13_Menikah

6.1K 686 74
                                    

Park Sooyoung merupakan pekerja kantoran yang bergerak di bidang pendidikan non formal, kursus bahasa asing. Sooyoung merupakan nama panggilannya ketika menjadi tutor di kelas. Dengan wajah yang super cuek dan rambut panjang berponi tanpa perawatan khusus, Sooyoung tidak terlalu peduli dengan mahluk yang bernama lelaki. Malam tadi Ibu meneleponnya untuk menjalani kencan buta kesekian kalinya. Alhasil, pagi ini Sooyoung berusaha memenuhi jadual mengajarnya seharian penuh, bahkan tugas mengajar teman-temannya ia ambil untuk menghindari acara yang dianggapnya konyol tersebut.

"Yakin sanggup mengajar sampai malam?" Seungwan bertanya, nadanya terdengar kuatir.

"Yap!"

"Tapi kelas malam itu kelasnya para pegawai, kau tidak diijinkan segalak seperti mengajar anak sekolah."

"Memang aku galak saat mengajar?" Tanya Sooyoung sambil mencomot kimbap.

"Lumayan sih."

"Segalak apa?"

"Harimau," Seungwan mengangkat dua tangan seperti hendak mencakar.

"Oh." Sooyoung menganggukkan kepalanya berkali-kali.

"Tidak marah kubilang harimau?"

Sooyoung menggeleng, "biasa dibilang seperti itu."

Seungwan menepuk kening, "pantas susah dapat jodoh."

"Nanti juga datang sendiri."

"Kalau tidak usaha mana bisa, sayang?"

Lagi-lagi yang lebih muda mengedikkan bahu. Ia lebih menyukai kebebasan dibandingkan sahabat-sahabatnya. Setidaknya ada Seulgi yang masih bertahan belum menikah, dia aman dari omelan Joohyun dan Yerim. Omong-omong, Yerim paling muda di antara mereka, tapi menikah paling pertama. Persis seperti Jungkook.

Mungkin itu yang dinamakan jodoh.

------

Hoseok menunggu dengan gelisah, malam ini ia akan bertemu dengan pujaan hatinya. Nancy, gadis super lucu yang sangat kiyowo merupakan tipe ideal Hoseok. Ia rela menunggu Nancy sampai malam hanya untuk menemaninya belajar.

Tunggu, belajar? Bukankah Hoseok sudah bekerja? Jawabannya karena Nancy masih bersekolah di bangku SMA. Yap Hoseok jatuh cinta dengan gadis remaja. Untung dia Kepala Sekolah Taman Kanak-Kanak, jadi tidak terjadi gosip skandal guru dan siswa.

"Di mana dia?" Hoseok menatap jendela kafe berkali-kali, berharap calon kekasihnya akan segera datang. Satu jam, dua jam, dua setengah jam.

Hoseok menghembuskan nafasnya kasar. Jam menunjukkan pukul sembilan malam, ini menandakan Nancy tidak mungkin datang menemuinya. Kenapa tidak kasih kabar sih? Hoseok memutuskan untuk beranjak dari kursi ketika seorang gadis dengan acuhnya duduk sambil memegang roti di tangan kanan dan susu vanilla di tangan kirinya, sementara tas plastik berisi makanan tergelantung di tangan kanannya. Hoseok mengedarkan pandangannya ke sekeliling kafe, sepertinya gadis di hadapannya salah duduk.

"Anda siapa?" Hoseok bertanya ragu setelah dianggurkan.

"Hem?" Gadis itu -Park Sooyoung, menatap Hoseok dengan mata sendu. "Saya kehabisan tempat," jawabnya cepat masih dengan mulut penuh roti. Sooyoung membeli tiga donut dan dua croissant keju serta satu botol jus orange yang ditemani susu vanilla yang sudah habis sedari tadi.

"Kenapa duduk di sini?"

"Lihat tempat duduk yang kosong tidak di sini?"

Hoseok melihat sekitar kemudian menggeleng.

"Nah, itu. Hanya bangku ini satu-satunya yang tidak ada pemiliknya." Sooyoung mengusap sudut bibir dengan telunjuk. "Heran ya, jam semalam ini masih saja ramai."

Jeon LittleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang