Enam

308 32 0
                                    

Clara pov

Clara sedang duduk di meja belajar milik wendy, ia ingin berterima kasih kepada arka lewat message whatsapp tetapi ia sangat gengsi untuk memulai nya terlebih dahulu.

Dengan keberanian yang penuh, akhirnya clara mengirim pesan kepada arka.

Clara sempat kaget kemudian tersenyum karena display picture yang arka gunakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Clara sempat kaget kemudian tersenyum karena display picture yang arka gunakan. clara akui arka sangat tampan.

Jam menunjukan jam 23.40. Untuk jam seperti ini, clara sadar sudah terlalu larut mewhatsapp arka, arka pasti tidak membalas pesannya mungkin esok pagi.

Tapi siapa sangka, whatsapp yang clara kirim tak lama sudah di seen oleh arka. Dan arka membalasnya dengan cepat.

"chatan sama siapa lo?" sahut wendy yang membuat clara kaget hampir saja ponselnya kebanting

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"chatan sama siapa lo?" sahut wendy yang membuat clara kaget hampir saja ponselnya kebanting.

Dan tiba tiba wendy mengambil ponsel clara yang masih tergeletak diatas meja lalu melihat pesan whatsapp clara dan arka

"ih wen balikin hp gue"

"oh jadi yang nganter lo kesini si arka? Lo pacaran ya sama arka?" tanya wendy bertubi tubi lalu mengembalikan ponsel clara.

"Iya wen, arka yang jemput gue barusan tapi sorry gue gak pacaran sama arka. Yakali baru kenal langsung pacaran" jelas clara menjelaskan kepada makhluk yang sangat kepo ini.

"hmm iya juga sih, mana mungkin seorang clara bakal seperti itu" wendy sadar akan pertanyaan itu yang tak mungkin bagi seorang clara,  Seorang clara mana mau berpacaran dengan orang yang baru dikenalnya apalagi baru beberapa hari saja.

"claaa" wendy memanggil clara yang sudah terbaring diatas kasur miliknya.

clara tidak menoleh  masih duduk meja belajar dan sibuk membalas pesan masuk dari ponselnya.

"lo kenapa kabur dari rumah? berantem sama bokap ya?"

clara menghela nafas nya dalam-dalam, sebenarnya clara malas sekali membahas pertanyaan dari sahabatnya ini. tapi mau tidak mau clara harus bercerita kalau tidak, wendy bisa saja menghujani beribu pertanyaan kepada clara.

About Clara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang