Duapuluhtiga

199 18 5
                                    

Hari ini clara dapat jadwal tidak berjaga dirumah sakit, sudah ada deri disana yang menjaga mama. Jam sudah menunjukan pukul 22.35 wib, malam ini clara hanya berdiam diri dikamar membuka dan membaca catatan proposal acara pensi. Tugas clara memang tudak susah, ya menjadi wakil memamg enak bukan?

Ponsel clara berdering berkali kali, ia sangat malas sekali membuka notifikasi diponselnya itu, pasti hanya bacotan alvin saja yang memenuhi notifikasi ponselnya. Tiba tiba dering telfon berbunyi membuat clara beranjak dari atas kasur lalu mengambil ponselnya dimeja belajar.

Nama jeffry muncul dilayar ponsel. Tumben sekali jeffry menelfonnya dimalam hari.

"Gue ada didepan rumah lo cla"

"Haa lo ngapain?"

"Bawain martabak keju disuruh deri"

"Oke bentar gue turun dulu"

Clara sungguh kaget dengan kedatangan jeffry membuat clara menjadi terburu buru, ia segera keluar dari kamarnya lalu menuruni beberapa anak tangga. Kemudian membuka pintu rumah dan ya benar terdapat jeffry yang sedang duduk dikursi depan dengan kantong plastik yang berisikan martabak.

Clara berjalan menghampiri jeffry "Udah malem jeff lo ngapain kesini segala sih"

Jeffy beranjak dari tempat duduknya berdiri dihadapan clara "Gue disuruh deri cla"

"Bohong lo, deri ga ada omongan ke gue tuh"

"Yah ketauan deh, ya kan lo sendirian dirumah kali aja tengah malem laper biasanya kan lo suka ngemil jam segini"

"Tumben banget, terharu nih gue"

"Yauda gih masuk sana, gue mau balik sorry ya ganggu waktu tidur princess" katanya sambil memberikan satu porsi martabak kepada clara.

Clara tersenyum lebar mendengar jeffry memanggilnya dengan sebutan 'princess' "Makasih ya, pangeran"

"Duh baper jangan nih?"

————————

Semenjak pak tama mengintrogasi clara dan arka berpacaran anak anak panitia jadi hobi sekali meledeki mereka terutama sena, mas bayu wah congor mereka berdua berisik banget tapi tetep alvin paling bacot sedunia.

Clara berpaspasan dengan sena, clara sedang berjalan kearah kantin lalu sena memanggilnya dari jauh "claaa" clara menoleh kearahnya lalu menaikan kedua alis nya. "Kenapa sen?"

"Mau ke kantin ya?"

Clara mengangguk.

"Bareng dong, kesian lo jalan sendirian gini. Arka mana?"

Clara mengangkat kedua bahunya. Sudah hampir 24jam arka tidak mengabari clara, tumben sekali biasanya arka selalu bawel mengirimi spam chat diwhatsapp tapi hari ini tidak. "Berantem lo ya? Perasaan kemaren happy happy aja tuh"

"Enggak kok, sibuk kali nyari bahan dekorasi sama anak anak"

"Hmm bisa jadi sih, anak dekor lagi pusing banget tuh. Duh untung gue anak acara"

"Acara lebih pusing kali?"

"Yaiya sih tapi lebih ribet anak dekor cla, lo bayangin nih udah pusing mikir ide ditambah ngehias panggung. Pusing gak tuh?"

Clara menimang nimang perkataan sena hmm ada bener juga sih tapi tetep bagi clara jadi panitia acara lebih riweuh daripada dekorasi, panitia acara harus tau menau kedepannya seperti apa, memikirkan bagaimana acara ini bisa sukses atau enggak.

"Nah panjang umur tuh bocahnya nongol juga" sena menunjukan arka yang lagi berdiskusi dengan panitia dekorasi ditambah panitia perlengkapan dan ada wendy juga disana tepat disamping arka. Tumben banget arka tidak mengabari ataupun mengajak rapat kecil2an seperti itu. Sena sudah berjalan lebih dulu menghampiri mereka dan clara berjalan dibelakang sena.

"Lagi rapat nih?" Tanya sena tiba tiba mengagetkan mereka yang sedang berbicara serius membuyarkan ketenangan.

"Berisik lu sen, gue lagi sibuk nih"

"Duh pak ketua jangan sibuk terus atuh, nih ada mba pacar malah didiemin"

Setelah itu arka langsung menoleh kebelakang melihat kebeneran yang dikatakan sena, tak hanya arka anak anak yang lain tiba tiba juga memperhatinkan clara. What happend with me, huh?

"Gue kira lo masih diperpus cla" sahut wendy. Clara tersenyum pura pura membalas perkataan wendy.

"Tumben lo ga ngajak mba pacar, berantem lo?"

"Haa enggak kok baik baik aja" arka menatap clara dengan dalam memperhatikan tepat di kedua matanya mmbuat clara menatap arka balik dengan tatapan tanda tanya ini seperti ada kecanggungan antara clara dan arka. Arka juga nampak ingin mengutarakan sesuatu tetapi clara menepisnya.

"Sen, pesen batagor bu dian yuk gue lagi pengen banget nih. Temenin ya?"

"Yuk yuk kesian banget sih lo, mas pacar lagi sibuk yaa" sindir sena secara halus clara melirik kearah arka dan wendy mereka melanjutkan perbincangan yang sempat terpotong oleh sena barusan.

Clara dan sena hendak pergi meninggalkan mereka tapi tiba tiba langkah nya terhenti "cla, kalo mau pulang minta anter alvin aja ya, gue gabisa nganter lo pulang" clara menolehkan kepalanya, hari ini arka membuat clara bingung dengan sikapnya yang tiba tiba agak berubah. Clara menghiraukan perkataan arka lalu benar benar pergi dari tempat itu lalu sena menyusul clara dengan cepat.

"Cla, lo beneran lagi ga berantem kan? Kok lo berdua aneh sih ga menye menye kayak biasanya"

"Sen, gue kalo lagi laper bisa marah lho"

"Hooo iya siap siap ampun nyai"






Hai guys.. apa kabar nih??
Gimana karantina nya dirumah? Aku udah bosen parah nih😭😭😭 ya semoga cepet pulih yaa virus ini.

Oiya penasaran nih, kalo aku buat cerita ini sad ending pada setuju gaak? Wkwkwk

Jangan lupa vote ya guys, biar aku makin semangat update 🤗 txs u so much!!♥️

Jangan lupa vote ya guys, biar aku makin semangat update 🤗 txs u so much!!♥️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
About Clara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang