Duapuluhsatu

271 21 0
                                    

Clara tak kuasa menahan tangisnya, ia berteriak kesal, memaki orang orang yang ada disekitarnya. Nyata nya dunia sedang jahat pada clara. Hati clara sangat sesak, semua orang tidak akan merasakan sakitnya clara saat ini, clara menutupi wajahnya dengan kedua tangan.

"Kaaakk.."

Clara menepis tangan deri dari bahu kanannya. Clara tak habis pikir dengan deri, selama ini deri dan papa menyembunyikan sesuatu yang benar benar membuat clara kalut. Sangat tega bukan? Dan sekarang clara duduk dibangku tepat di depan ruang IGD dimana tempat mama dirawat.

"Ga habis fikir aku sama kamu der.. kecewa aku sama kamu"

"Kak. Ini bukan salah aku seratus persen"

"Nyata nya kamu ikut menyembunyikan mama dari akuu derrriiiii, apa kamu masih bisa ngelak?" Clara benar benar mengeluarkan emosi nya pada deri, tak habis fikir kenapa deri setuju dengan permintaan eyangnya.

"Aku pun disuruh eyang putri menyembunyikan ini semua dari kaka"

"Disaat mama jatuh sakit kalian semua baru memberitahu aku, apa kalian mau membuat aku sedih?"

——————

Arka,alvin,dan jaehyun sudah berusaha semaksimal mungkin membujuk clara untuk pulang kerumah sudah seharian ini ia duduk didepan ruang icu. Sungguh tidak tega melihat clara sedih sampai segitunya. Papa dan deri berada di dalam ruang icu, clara tidak ingin bergabung dengan mereka, mungkin masih terbawa emosi menggebu gebu.

"Cla, nih gue beliin roti. Lo makan dulu ya" wendy datang dengan membawa satu kantong plastik yang berisikan makanan untuk clara tetapi nihil clara menggelengkan kepalanya.

"Arka, bujuk dong pacar lo gimana sih" sindir alvin berbisik ditelinganya. Arka menurut lalu mendudukan dirinya disamping clara. Arka mengambil sebuah roti dan air mineral dikantong plastik yang wendy bawa barusan.

"Gue balik ya duluan ya, nyokap gue tiba tiba sakit dirumah. Tolong jagain clara, gue takut dia malah jadi sakit juga"

"Siap siap, salam ya buat nyokap lo moga cepet sembuh" ucap alvin sambil menepuk bahu wendy sebelah kanan.

"Hati hati dijalan wen" ucap jeffry.

Balik lagi dengan clara yang pendiam, kegiatan  sedari tadi yang clara lskukan hanyalah melamun kemudian menunduk sambil memejamkan kedua matanya beberapa menit, arka yakin clara sangat lelah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Balik lagi dengan clara yang pendiam, kegiatan sedari tadi yang clara lskukan hanyalah melamun kemudian menunduk sambil memejamkan kedua matanya beberapa menit, arka yakin clara sangat lelah. Kelihatan sekali dari wajah nya yang lesu, kedua mata yang sayu dan bibir nya yang lama kelamaan pucat. Arka melepas jaket yang ia kenakan lalu memakaikannya dibahu clara.

"Cla, kalo lo sakit siapa yang jagain nyokap? Lo masih mau disini kan nemenin nyokap lo? Jadi gue mohon banget lo makan dulu, gapapa sedikit yang penting keiisi perut lo"

Clara diam tak membalas perkataan arka tapi beberapa detik kemudian, clara memeluk tubuh arka dengan erat. Arka tersontak kaget dengan oerlakuan clara yang sangat tiba tiba ini. "Gue takut" lagi lagi clara menangis mengeluarkan air matanya yang lumayan banyak dan membuat suasana menjadi sendu. Jaehyun dan alvin pun mendekat ketempat duduk. Telapak tangan arka mengusap punggung clara dengan halus memberikan rasa aman untuk clara.

"Ada gue, ada alvin, ada jeffry juga nemenin lo disini cla, lo gausah takut ya. Kita juga terus doain nyokap lo suapaya cepet sembuh dan bisa ketemu sama lo lagi"

"Gue capek..."

"Ya jelas lo capek, lo belom istirahat belom isi perut lo juga. Nih minum dulu deh biar ga sesek" clara melepas pelukannya, arka melihat wajah clara yang mulai terlihat pucat. Kedua matanya sangat sembab. Arka menghapus air mata clara yang tersisa dikedua pipinya "lo tuh jelek banget kalo nangis, mata lo jadi kayak orang cina sipit banget"

"Mana rotinya? Gue laper"

"Nah laper kan loo, gengsi amat sih daritadi ditawarin makan gamau. Dasar cewek" sindir alvin tetapi hanya candaan belaka. Clara memukul lengan kanan alvin dengan keras membuat sang empu berteriak kesakitan. Clara mendongakan kepalanya melihat jeffry yang berada disamping alvin.

"Cla,sorry ya gara gara gue, lo jadi sedih segini nya. Tapi gue ga tahan selama ini deri sembunyiin ini semua dari lo. Gue ga tega sama lo"

"Gausah mintamaaf, lo ga salah. Lo malah baik udah ngasih tau semuanya ke gue"

Jeffry pun tersenyum dengan tenang. Jujur kalau bisa disalahkan ini semua gegara jeffry yang memberitahu clara bahwa ibundanya masuk rumah sakit. Deri lah yang membuat jeffry tahu semua kebenaran soal ibunda clara. Deri selalu memberitahu dan bercerita kepada jeffry, selama ini setiap deri pergi dari rumah dia menginap dirumah nenek clara yang berdekatan dengan rumah jeffry.

"Maaf ya gue ngerepotin kalian bertiga, makasih juga udah menemani gue disini. Tanpa kalian mungkin gue gabakal sekuat ini"

"U're welcome beb" jawab alvin sambil tertawa pelan karena arka langsung menatapnya dengan sinis.

"Sampai kapan pun gue ada disamping lo cla" arka mengusap puncak kepala clara dengan pelan, sungguh arka sangat sayang sekali dengan clara. Arka juga tidak tega melihat keadaan clara yang seperti ini membuat arka ikut bersedih. Arka berjanji pada dirinya sendiri akan terus membahagiakan clara sepanjang umurnya.







HAIIII GUYSS..

Siapa yang kangen claraa sama kawan kawannya hayooo?? (wkkwkwk akuuu)

Sorry yaaa baru banget update:( kegiatan aku penuh banget dari bulan lalu huhu maafin ya.

Mau cepet2 tamatin wattpad ini deh, udah mulai skak akunya:( mentok bgt idenya. Gimana dongss

Bonuss foto sehun gemesin banget;(

Bonuss foto sehun gemesin banget;(

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Happy reading teman teman! 🤗🥰

About Clara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang