Tujuh

271 26 0
                                    

clara berjalan menuju ruang kelasnya yang berada dilantai 4 berbarengan dengan sahabatnya, wendy. mata kuliah hari ini ialah psikologi kepribadian dimana wendy sangat menyukai pelajaran itu. syukur dosen mata kuliah ini sangat baik, tidak seperti dosen lain. dosen ini tidak pelit nilai dan fashionable maklum masih muda.

"wen, kayaknya nih pak dito gak masuk deh" ucap clara ke wendy.

setibanya clara dan wendy dikelas, suasana kelas kosong tidak ada seseorang di dalam, hanya ada mereka berdua saja. padahal biasanya jika sudah jam 9.45 wib suasana kelas sudah lumayan ramai.

"duh cla, kayaknya lo bener deh coba cek grup kelas."

clara mengambil handphone nya didalam tas dan buru-buru membuka aplikasi line dan melihat isi chat grup kelas.





psikologi '16

shellaa : "guys, hari ini pak dito ga masuk ya. beliau izin ada kuliah hari ini" (08.20)

aldo wijaya :"lo baru ngabarin skrg sel? gue yakin yang lain lagi pd dijalan nih" (08.30)

adnan : "gila lo shel, gue udah dilobby anjir" (08.34)

gianni : "sama nannn gue juga" (08.36)

   claraa a.p : "jgn mendadak gini dong, gue sama wendy udah dikelas tau" (08.40)

adrian : "lanjut tidur lagi guys:)" (08.43)

shellaa : "sorry ya teman-teman, gue juga dikabarin pak dito barusan. sorry banget nih yang udah pada dikampus" (08.45)

clara dan wendy akhirnya keluar dari kelas dan berdiam diri di depan pintu sambil mengutak ngatik handphone nya.

"kan bener apa kata gue, pasti pak dito ga masuk." gerutu clara.

clara sebenernya kesal dengan info yang baru saja dikabari, ia baru saja sampai kelas dan omongan yang barusan ia katakan malah menjadi kenyataan. tapi ya mau gimana lagi hak kebebasan hanya dimiliki pada para dosen tidak pada mahasiswa/i.

"hmm terus kita mau ngapain nih? masa balik lagi kerumah? gabut parah nanti."

"keruang musik ajalah yuk, main alat musik." ajak clara dengan mengusulkan idenya dan wendy nampak sedang berfikir.

"keruang musik kan harus izin sama pak tama tau, kuncinya juga kita ga punya"

"tenang aja, gue punya kunci cadangan kok"

wendy membulatkan kedua matanya dan membuka mulutnya lebar, ia nampak kaget dengar perkataan clara.

"biasa aja gausah kaget gitu" ucap clara sambil menepuk pipi kanan wendy.

"kata pak tama, gue dibebaskan buat masuk ruang musik kapan aja terus gue dikasih kunci cadangan deh" jelas clara.

"wahhh pak tama bener-bener naksir sama lo claaa" wendy menggelengkan kepalanya sambil bertepuk tangan.

clara mendahului berjalan  meninggalkan wendy yang masih berada di depan pintu kelas.

"ogah juga disukain sama pak tama"jawab clara sambil menoleh kebelakang kearah wendy. wendy berlari kearah clara yang sudah berjalan lebih dulu.

"gue doain lo jodoh sama pak tama" bisik wendy ke telinga kiri clara. clara langsung berhenti jalan lalu memukul bahu kanan wendy dengan kencang.

"lo kalo ngomong disaring dulu napa wen!"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

jarak antara kelas dengan ruang musik tidak terlalu jauh, ruang musik berada dilantai 3 jadi clara dan wendy hanya turun 1 lantai. sesampainya diruang musik clara langsung mengambil kunci cadangan itu untuk membuka pintu.

About Clara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang