Sembilan

262 28 0
                                    

Clara masuk kedalam mobil pajero milik arka dan duduk disamping pengemudi. Aroma mobil arka sangat wangi yang membuat clara menjadi betah dimobil ini. Sejujurnya clara sangat canggung sekali, ia bingung harus berbuat apa saat ini. Mengajak ngobrol atau berbuat sesuatu?

Ah tapi clara tidak bisa memulai percakapan dengan orang yang belum terlalu dekat dengan dirinya.

"mobil gue wangi kan cla?"

Arka tiba-tiba bertanya kepada clara dan membuat clara menoleh kearah arka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arka tiba-tiba bertanya kepada clara dan membuat clara menoleh kearah arka.

"haa? Iya kok wangi" jawab clara seadanya dan berkata jujur.

"gue sengaja nih buat mobil wangi, biar lo betah dimobil gue hehe" arka cengengesan sambil menyetir kemudi nya.

"haha bisa aja lo" clara tertawa pelan dan lagi-lagi suasana menjadi canggung.

Arka Pov

Hari ini sangat panas, matahari menyinarkan cahaya nya sangat terang membuat arka banjir keringat. Ia berganti baju di kamar miliknya. Arka sangat tidak suka kalau badan nya sudah berkeringat seperti itu.

Ia meninggalkan clara yang sedang menunggu nya diruang tamu. Suasana rumah juga sepi, ibunda arka diluar kota karena ada urusan pekerjaan 'katanya'.

Tak sampai 5 menit arka keluar dari kamar, turun menuruni beberapa anak tangga dan mengampiri clara yang sedang duduk diatas sofa panjang berwarna soft grey.

"kok cepet banget?" clara mengangkat suaranya duluan.

"ngapain lama-lama? Gue ga enak sama lo nanti nunggu nya kelamaan" arka menjawab.

"santai aja kali sama gue"

Arka tertawa pelan mendengar ucapan clara, padahal itu tidak lucu. tapi entah menurut arka itu membuat dirinya semakin gemas terhadap clara. Iya, arka selalu gemas dengan semua tingkah yang clara punya.

"oiya, mau dimasakin apa nih?"

"emang lo bisa masak?" clara malah menanya balik pada arka.

"bisa lah, jangan ngeremehin gue dong" arka menjawab dengan tingkat kepercayaan yang tinggi.

"apa aja deh, masak yang simple aja gausah ribet ribet"

"spaghetti carbonara? Apa mau mie instan?"

"ujung2nya mie instan juga hmm" clara bergumam pelan namun arka sedikit mendengar nya.

"gue rasa, lo mau mie instan ya?"

"hmm yauda deh, mie rebus ya jangan mie goreng. jangan pedes"

"oke siap neng clara"

Arka pergi meninggalkan gia diruang tamu lalu berjalan menuju dapur untuk memasak mie instan.

Arka memang mahir memasak, ia slalu diajarkan oleh ibu nya untuk memasak. Ralat bukan diajarkan tapi mengajarkan. Arka meminta ibu nya untuk mengajari memasak. Entah, keinginan arka untuk memasak sangat besar. Ia berfikir kelak jika menikah akan memasakan makanan untuk sang istri.

About Clara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang