Waktu berjalan dengan cepat, hari demi hari clara lalui semua dengan tenang dan damai walaupun sebenarnya sungguh sulit tapi clara harus menerima kenyataan ini. Tiga minggu berlalu hubungan clara dengan papa dan deri berangsur membaik berkat sahabat karib nya yang selalu mendukung dan menasehati terus menerus agar clara memaafkan papa dan juga deri, clara sangat bersyukur sekali dianugrahi teman sebaik mereka. Pahitnya keadaan mama belum juga membaik, mama sampai saat ini belum sadar, mama masih dinyatakan koma. Clara setiap hari selalu menjaga mama diruang icu kecuali jika sore menjelang malam tiba, deri dan papa akan datang bergantian.
"Bang arka ga kesini kak?" Tanya deri sambil menaruh tas ransel nya didalam lemari.
Clara menggelengkan kepalanya."Tumben banget, biasanya always on time"
"Udah dari kemarin der, kayaknya lagi sibuk ngurusin pensi deh kan bentar lagi tuh"
"Oiya yaa gue lupa kak..."
"Kenapaaa??"
"Kaka dicariin anak panitia terus, haha katanya kesian bang arka kerja sendiri terus"
Hahahaa itu hanya alibi saja nyata nya pasti tidak seperti itu, Kali ini clara ketawa lepas membayangkan para panitia mengeluh apalagi alvin dan mas bayu yang sedikit sedikit meminta bantuan pada clara pasti sedang bersusah payah saat ini.
Keesokan harinya.
Jumat pagi ini beruntung nya hanya ada dua sks, jadi rencana clara untuk kumpul dengan anak panitia bisa terlaksana. Hari ini juga diadakan rapat besar, clara diwajibkan untuk datang sudah terlalu lama absen tidak hadir ya karena kemarin dirinya masih merasa stress.
Setibanya didalam kelas, wendy melihat kedatangan clara lalu disambut dengan pelukan hangat "akhirnyaaa lo masuk juga cla"
"Absen lo tuh udah bamyak bolong nya, dicariin pak tama mulu" sahut sang ketua kelas yang bernama ghifari.
"Seriusan ri?" Clara melepas pelukan wendy karena terkejut mendengar perkataan ketua kelas. Ghifari membalas dengan anggukan saja.
"siap siap deh lo nanti disuruh bantuin arka sama pak tama, pokoknya banyak cerita deh pas lo enggak ada"
"Ada apa? Arka selingkuh gak?"
___________
Seumur hidup clara baru pertama kali merasakan mempunyai teman sebanyak ini, teman yang peduli akan dirinya juga. Sungguh clara tidak berekspetasi sampai seperti ini. Dari pertama kali kuliah dikampus ini clara hanya punya dua teman wendy dan alvin, ia juga tidak terlalu mudah untuk beradaptasi dengan orang dan clara juga takut berkenalan lebih dulu kepada orang baru. Tetapi saat ini clara bertemu dengan banyak orang dan mereka selalu bersikap baik kepada clara. Clara juga tidak tahu apakah mereka benar benar tulus atau hanya pura2?
Sebelum rapat dimulai, anggota sudah berkumpul arka juga sudah hadir ditengah tengah mereka, clara dan wendy lagi lagi nyaris telat datang rapat karena tiba2 ada kelas tambahan. "Sorry telat guys" ucap wendy kepada anak anak panitia. Ucapan wendy membuat semua orang disini menoleh ke clara dan wendy dan menjadi bahan tontonan mereka.
"Astagaaa claraaaa" alvin langsung berlari kearah clara dan langsung memeluknya.
"Sumpah gue kangen banget sama lo, lo gimana kabarnya?"
Clara juga melihat mas bayu, dan beberapa anak panitia mendekat mau mendengar jawaban clara. "Baik kok, emang gue kenapa sih? Sorry ya gue absen mulu dari acara ini"
"Gapapa lah cla, nyokap lo lebih penting juga daripada acara ini" sahut dhanu.
"Thanks banget udah ngertiin gue, thanks juga selalu nyemangatin gue di grup walaupun gue ga pernah muncul tapi gue baca kok chat kalian satu satu"
"Parah emang lo mah, seenggaknya nongol kek bilang makasih ini malah diem aja"
"Barusan kan dia bilang makasih, bangsat" mas bayu menoyor kepala alvin dengan pelan.
"Pacar lo tuh ribet, marah marah mulu capek gue jadi pelampiasan marahnya dia"
Clara tertawa. Lalu melirik kearah arka yang sedang mengobrol dengan jeffry. Eh sebentar arka dan jeffry sudah berbaikan? Terakhir kali clara tahu arka selalu bersikap sinis pada jeje.
"Bukannya udah biasa gue marahin vin?" Sahutan arka membuat semua orang menoleh kearahnya lalu ia berjalan mendekat kearah clara, lalu duduk bersampingan dengan clara.
"Kok pada diem? Coba liat sekarang udah jam berapa? Pak tama udah lift, balik sana ketempat nya masing2"
"Siap pak ketuaaa, selamat bucin" sahut sena pelan dengan maksud menyindir arka.
"Gue denger omongan lo sen"
"Eh sorry pak ketua" lalu sena beserta anggota yang lain balik ketempat duduknya masing masing terkecuali arka. ((Anaknya suka modus memang))
"Kok ga ngabarin gue sih tiba tiba dateng gitu, sengaja lo ya?" Tanya arka dengan nada bicara yang pelan sambil memiringkan kepalanya menghadap clara.
"Ya gue kira lo udah tau dari anak anak yang lain"
"Tadi sena yang ngabarin gue tapi sepuluh menit sebelum lo dateng, heran gue. Lo pacar gue bukan sih? Masa pacar sendiri gatau kabarnya gimana"
Clara menahan tawanya mendengar celotehan yang arka keluarkan terlihat lucu dengan ekspersi arka yang terlihat kesal.
"Yauda maafin""Gamau" tolak arka dengan cepat.
"Dih kok gituu?"
Pintu aula terbuka menampilkan pak tama yang baru saja masuk tanpa memberi salam sedikit pun membuat orang orang terkejut akan kehadirannya. Tiba tiba pak tama berhenti melangkah tepat disamping arka lalu menatap kearah clara dan juga arka secara bergantian.
"Kalian berdua pacaran ya?"
Hellooo welcomebackkk.. gimana kabarnya kalian?? Guys maafin banget baru apdet .. jujur pengen banget kelarin wp ini tapi akunya mager hahaha😂✌🏻 sorry juga nih kalo banyak typo, salah ketik nama terus. Kebanyakan karakter sih jadi keliru mulu;(
Btw udah baca work baru aku belum yang judulnya bhumi dan bulan? Tapi main cast nya jaehyun hihiiww🥰
Thankyuu banget yang udah baca wattpad ini dan selalu kasih vote. Huhu terharu:( luv u guys❤️ doain ya semoga aku ga mager buat apdet yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
About Clara
FanfictionTentang seseorang lelaki yang mencintai seseorang perempuan dalam diam. Setelah 15 tahun mereka berpisah lalu dipertemukan dalam forum organisasi mahasiswa. Clara Ardani Putri X kang seulgi Arkana Putra X Park Chanyeol