Tring..tring..tring bel istirahat pun terdengar dipengeras suara. Siswa Siswi SMK NUSANTARA SATU berhampuran menuju kantin namun lain halnya dengan murid murid dikelas XI AK yang tertunduk lesu. Lagi lagi mereka mendapat hukuman.
"May lo mau kemana." Tanya Allesa yang melihat Maya menuju kantin.
"Aus sa gue mau beli minum."
"Lo lupa kita dihukum? Sekarang ditunggu sama Bu Anna."
"Lah iya yaaa gue lupa." Jawab Maya sambil menjiplak keningnya.
"Maklum umur lo udah tua jadi lo lupa may."
"Dasar saibah! lo tu yang tua." grutu Maya
"Haha. Udah ayo keperpus. Tapi sebentar deh absen anak anak dulu."
Sebelum keperpus Allesa mengintrogasi satu persatu temannya.
"Dani Dina Dono Wika Nita Tono Aldi Faisal Fran Dita Bayu Anwar Riki Eko Jono Ani ada?" Tanya ketua kelas yang lantang menyuarakan nama nama tersebut.
"Ada." jawab serempak
"Bagus. Next.."
"Fana Maya Elisaa Barhan Dania Helen Firdaa???.
"Ada." serempak mereka
"Heh kalian yang katanya geng JB (jambul bertengker) ikut ga keperpus?!" Tanya ketua kelas sinis kearah mereka. Geng JB terdiri 4 orang didalamnya. Ada Nichol si Ketua geng, Jose , Daniel dan Wowo. Mereka ber4 sibiang rusuh kelas.
"Buat apa kesana". Jawab nichol
"Tau tuh ga jelas. lagian kita ga akan keperpus." Jawab jose
"Gue juga si laper pengin mamam." Jawab daniel
"Gue juga mau perawatan jambul dolo." Jawab wowo
Mendengar jawaban mereka semua membuat Ketua kelas kehabisan kesabarannya.
"Kalian gila ya! Udah bikin masalah mulu. Tapi dihukum gamau! Ini semua tuh gara gara kalian tau gak!" Teriak nya keras ke arah mereka berempat. Geng JB hanya memandang Allesa heran.
"Up to you beiby.!!" Jawab enteng Jose
"JOSEEE!!!!!!!!!!!!" Baru saja Allesa ingin menghampiri Jose tapi ditahan Maya.
"Udah udah sa. Ayo keperpus nanti kita malah nambah kena amukan Bu Anna. Lo gausah peduliin mereka." Maya segera menarik Allesa keluar kelas menuju perpus.
Mereka semua akhirnya bergegas pergi untuk segera keperpustakaan meninggalkan geng jb yang masih dikelas. Geng jb ngacirr ke kantin tidak peduli dengan hukuman yang akan Bu Anna berikan. Toh mereka sudah terbiasa dengan hukuman hukuman yang ekstrim menurut mereka hukuman itu tidak akan bisa mengeluarkan mereka dari sekolah. Hanya karna uang mereka bisa melakukan apapun.
*****
"Siang Bu." sapa Allesa dengan sopan kepada guru yang sudah dari tadi menunggu mereka.
"Kalian lama sekali ibu sudah nunggu kalian sampe haus tau gak."
"Hehe maaf bu." Jawab mereka serempak
"Jadi aapa hukuman yang akan kami terima bu?" tanya Allesa sopan.
"Kalian bantuin petugas perpus untuk bersihin perpustakaan ini." jawab Bu Anna
"Kita semua bu?" Tanya maya yang telmi
"Yaiyalah masa saya." ketus Bu Anna
"Oh iya iya bu."
"Ehh tunggu dulu kayanya ada yang kurang diantara kalian?" Bu Anna menyelidiki satu persatu muridnya.
"Ibu kaya gatau aja siapa yang ga dateng dan yang paling bikin onar dikelas kita." Sahut dono
"No dono kamu juga sering bikin onar!" jawab Bu Anna yang masih meneliti muridnya. Mereka yang ada diruangan merasa Bu Anna bertele tele akhirnya mereka angkat bicara.
"GENG JB BU YANG GAK IKUT KE PERPUSTAKAAN." Serempak mereka
"Geng JB siapa?"
"Geng JB. Jambul bertengker. Nichol Jose Wowo Daniel ibu." mereka jawab serempak lagi
"Jadi mereka lagi?!! Lihat aja nanti biar ibu skors mereka!!" geram Bu Anna.
"Hoammm.. Terus ini kita kapan mulai bantuinnya ibuuuuu.." Tanya Fania gadis cabe cabean yang sudah ilfill.
"Sekarang.!!" suruh Bu Anna Cepat.
"Siap." mereka semua lari dan memberi hormat.
Merekaa semua membersihkan dan membereskan buku buku yang berantakan. Menata kembali di rak rak buku yang sudah bertuliskan sesuai dengan mata pelajaran dan kelas. Rasa haus dan lapar mulai mengeluti perut merekaa tapi apa lah dayaa mereka hanya setumpuk kertas tak layak pakai. Tidak bisa menolak apalagi membantah Bu Anna. Bu anna adalah wali kelas mereka. Mau tidak mau mereka harus mengerjakan hukuman yang mereka buat. Kalo tidak mereka pasti terancam tidak akan naik kelas. Bosan oh bosan jika harus bertatap mata lagi dengan Bu Anna.
****
Siaapa yang pernah dihukum satu kelas?
#teamallesaa

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Of Youth
Romance#Revisi Mengapa mencintai orang yang tidak mencintai kita begitu menyakitkan? Lalu mengapa ada cinta yang lain memperjuangkan kita, dengan bodohnya kita tidak pernah menyadarinya? Sampai pada akhirnya perjuangan cinta lah yang menghadirkan rasa terd...