(Benteng Permusuhan Mulai Runtuh)
Hari ini riyah riyuh suasana seantreo sekolah mulai kembali ramai, para murid , guru , dan serangkaian perangkat sekolah kembali melakukan aktivitas seperti biasa. Semua guru dan murid SMK Nusantara Satu telah selesai melakukan aktivitas dihari senin yaitu upacara. Setelah selesai melakukan kegiatan tersebut semua murid mulai memasuki kelas masing masing.
- Kelas XII Ak
"Wuahhh akhirnya hari yang menyebalkan kini mulai datang." Seru Wowo dengan menghempaskan bokongnya ke tempat duduk
"Maksud lo?" jawab Daniel tidak mengerti ucapan Wowo
"Ah bego lo niel!" Jose menoyor kepala daniel. Daniel menatap horor kearah Jose
"Maksud gue, hari ini udah mulai sekolah lagi. Dan gue sebenernya males dan masih pengin nambah liburnya." jawab wowo santai
Jose daniel bahkan nichol menggeleng tak mengerti. Pasalnya di Geng JB hanya wowo lah yang paling males masuk sekolah. Meskipun mereka tidak pernah mengikuti pelajaran dengan baik. Tapi mereka tidak pernah bolos sekolah. Rusuh badung tak taat aturan mereka lakukan hanya untuk menjadi pengusa disekolah ini. Jika mereka tidak masuk sekolah besar kemungkinan akan ada yang mengambil alih kekuasaan ini. Pikir mereka seperti itu.
"Mau jadi apa negara ini kalo penghuninya aja macem kaya si wowo." Sahut Daniel
"Yaelah kaya lo serius aja sekolah."
"Ya serius lah akang wowo."
"Geli najis!"
Lagi lagi Daniel dan wowo bersiteru tak jelas. Jose dan Nichol hanya diam dan duduk anteng ditempat duduknya. Hingga Jose sadar tidak mendengar suara bawel seseorang. Tidak ada yang Mengomel jika kelas berisik. Dan tidak Ada yang bisa ia ajak berantem seperti biasa. Ucapan Maya masih berefek sampai sekarang.
Jose sedang menerawang jauh apakah dia bisa damai dengan wanita itu. ? Apalagi sekarang sudah kelas 12. Yang artinya tinggal sisa satu tahun lagi bisa menikmati momen SMA. Bagaimana jika tidak bisa berdamai sampai nanti lulus sekolah??"Woy! Kaya ada yang beda gitu ya dikelas ini." Ucap Daniel dan membuat seisi ruangan mengarah menatap Daniel
"Iya lah beda sekarang kan kita udah naik kelas 12 cuk !!" Sahut Jose
"Maksud gue kaya ada yang kurang." Ucap Daniel melihat kesegala arah. Daniel melihat Tepat kearah Maya duduk sendiri. Dan Maya fokus pada ponsel dihadapannya
"Woy Maya." Merasa terpanggil namanya Maya pun menoleh
"Apa?."
"Tumben duduk sendirian kembaran lo kemana."
"Peduli apa lo sama Allesa?" jawab Maya ketus
"Lah iya si Allesa ko ga masuk may." sahut nino
"Iya Maya Allesa kemana?" Tanya dina yang baru menyadari jika teman sekelasnya tidak masuk
"Yaelah palingan Allesa lagi ngegiring anak anaknya masuk kandang." Celoteh wowo
"Hahahah." Seisi ruangan tertawa kecuali Jose nichol dan Maya yang hanya diam sedari tadi
"Pantesan gada yang ngomel dari tadi." sahut Daniel lagi
"Allesa sakit." jelas Jose. Mereka yang tertawa kini melihat kerah Jose
"Sakit apa maksud lo? Sakit jiwa ya?" celetuk wowo
"Masa iya seorang Allesa sakit." Sahut Daniel
"Ga lucu lo Jose." sahut wowo
"Palingan juga dia lagi ngapel sama mang ujang." entah siapa yang bersuara
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Of Youth
Romance#Revisi Mengapa mencintai orang yang tidak mencintai kita begitu menyakitkan? Lalu mengapa ada cinta yang lain memperjuangkan kita, dengan bodohnya kita tidak pernah menyadarinya? Sampai pada akhirnya perjuangan cinta lah yang menghadirkan rasa terd...