Bagian 29 terpikirkan

14 0 0
                                    

Bagai tersengat aliran aliran listrik kecil didalam kamar, Allesa maupun Jose sama sama memikirkan satu hal yang membuat mereka tersenyum yaitu "DAMAI". Tapi..Mana mungkin bisa DAMAI jika mengingat waktu awal masuk sekolah keduanya ditakdirkan RIBUT bagai tom and jerry. Masa MOS lah yang mempertemukan mereka hingga mereka tidak saling akhur. Meski sudah menjelang dua tahun lamanya satu kelas, tetap saja mereka tidak akhur. Tak heran jika seluruh warga sekolah hafal betul bagaimana sengitnya permusuhan antara Allesa dan Jose. Tapii saat ini mereka bisa merasakan hati mereka menghangat setelah insiden lari pagi.

"Apa gue bisa damai sama si macan??"

Ucap pria jangkung putih dan tampan itu didalam kamarnya, dengan menatap langit langit kamarnya pria tersebut membayangkan sesuatu yang begitu indah. Namun bayangan itu buyar seketika karna satu nama sohib terdekatnya seperti membisikan sesuatu didekat telinganya.

"Mau dibawa kemana pamor JB Lover jika lo akhur sama si Ratu Kebun Binatang"

Pria tersebut reflek menjawab perkataan sosok sohibnya itu

"Lah emang gue salah kalo gue akhur sama Allesa??"

"Salah lah. Selama ini yang buat kita perang sama Ratu kebun binatang itu lo. Setelah kita bikin fans klub dan lo yang merajai itu semua, tiba tiba lo akhur sama musuh? Haha fans lo bisa ngetawain lo. Dan lo bakal kehilangan tahta tertinggi lo!"

"Terus gua harus gimana?"

"Bodoh buat apa lo akhur sama dia."

Mendengar ucapan sohibnya yang terdengar semakin keras dan membuat pusing, pria itu mengepalkan tangan.

"Shittll! Kenapa si wowo yang ada dibayangan gue!!"

"Tapi ..."

"Ada bener juga sih mau dibawa kemana kadar kegantengan gue yang banyak fansnya kalo gue sampe akhur sama Allesa."

"Argh tau lah!!!!!!"

******

Tring..tring..dert..dert

Suara ponsel yang yang sedari tadi berdering membangunkan sosok gadis cantik yang sedang bermimpi indah didalam sana. Dengan mengerjapkan matanya gadis cantik itu meraba raba ponsel yang ia letakan entah dimana ponselnya.

Tring..dert..tring..dert

"Ya ampun siapa sih malem malem nelpon heran!" grutu gadis itu

Gadis itu pun duduk bersandar dan mulai melihat layar hpnya. Seketika senyum dibibirnya terbit dan mata yang tadinya ngantuk jadi melek. Dengan cepat gadis itu mengangkat telfon yang masuk.

"Hal.."

"Huh kebo.. Pasti jam seginih udah tidur."

"Main srobot aja kaya nyalip kontener. Iya gue ngantuk Fran jadi jam segini udah tidur." jawab gadis itu sambil memeluk boneka didekapannya

"Baru jam 21.00 udah ngebo. Emang dari siang ngapain aja?"

Tak menggubris perkataan fran. Gadis itu pun mengalihkan bicara yang sudah dia pendam,

"Ishh fran lo apa kabar?! Kapan pulang 4 hari lagi masuk sekolah. Tapi lo belom juga balik ke indonesia. Apa lo ga kangen?!" tanya gadis itu berbondong sambil menahan kantuknya

Love Of YouthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang