Bagian 8 Menjengkelkan

23 1 0
                                        

Setelah kejadian yang menimpa Rifa membuat Allesa semakin ingin dekat dengan Rifa. Menurut Allesa, Rifa tidak berhak mendapatkan perlakuan tidak baik dari Angela. Angela memang terkenal sebagai wanita yang suka membuat onar dan sering kali Angela membuli dan melecehkan adik kelas untuk dijadikan bahan buliannya disekolah.

"Nah ini sudah pas kan??" tanya Allesa kepada gadis dihadapannya.

"Iya ka te..terima kasih su..sudah mem..membawa Rifa ke optik i..ini dan mem..membelikan aku ka..kacamata baru ."

"Lo tenang aja." Ujar Allesa. "ini semua salah gue. gara gara lo udah bantu gue, Angela jadi berani bersikap kasar sama lo. Seharusnya Lo ga perlu ngasih kartu ulangan itu ke gue." Ucap Allesa merasa bersalah.

"Gak apa apa ka .aku se..senang bi..bisaa membantu kk.." Rifa memegang tangan Allesa

"Sekali lagi terima kasih. Ngomong ngomong kok lo bisa ambil kartu gue dari tangan Angela?"

"Ja.jadi gi..gini ce.ceritanya ka . pas lagi ka angela istirahat aku mengam....." Rifa menceritakan kronologisnya.

Saat Allesa menemui Angela meminta kartunya dipagi hari membuat seisi ruangan ramai melihat  ada keributan diluar kelas. Rifa yang memang ada diruangan 1 juga merasa ingin melihat sebenarnya apa yang membuat seisi ruangan melihat keluar kelas. Ternyata ada Allesa dan Angela yang sedang beradu mulut. Setelah bel masuk semua murid masuk ke ruangan nya namun disisi lain Angela cs tertawa puas atas rencananyaa . Rifa yang mengetahui hal itu entah apa yang membuatnya ingin sekali membantu mengembalikan Kartu ulangan Allesa. Rifa memikirkan cara bagaimana dia bisa mengambil kartu ulangan Allesa agar tidak ketahuan oleh Angela. Saat bel istirahat tiba didalam kelas Rifa masih terduduk dikursinya. Mungkin Tuhan berpihak kepadanya. Angela Cs menaruh kartu ulangan Allesa dibawah meja Angela dan dibiarkan begitu saja. Tanpa pikir panjang Rifa dengan berani mengambil Kartu tersebut dan segera mungkin menemui Allesa.

"Ohh begitu ceritanya" Allesa tersenyum senang . "sekali lagi terima kasih." ucapnya kepada Rifa.

"Harusnya aku yang berterima kasih kepada kk .jika tidak ada kk aku gatau apa yang akan terjadi."

"Yaudah yang penting kalau Angela ngangguin lo lagi . lo jangan takut dan lo harus bilang ke gue." jawab Allesa tegas

"Iya ka."

"Oke sekarang kita pulang."

Mereka pun akhrinya pulang kerumah masing masing melanjutkan aktivitas yang biasaa mereka lakukan setelah pulang sekolah mereka pun sekarang berteman baik tentunya..

******

Keesokan harinya....

Tring..tring.tring.. Bunyi bel pertanda ulangan mata pelajaran pertama dimulai..

"Morning everbady anak anak." sapa suara khas lembek lembek lumut Miss Janeta guru bahasa inggris paling hits dan fenomenal dengan dandannya yang menor.

"Morning miss." hanya beberapa yang menjawab . Miss Janetta mengerutkan dahinya batinnya berkata (ada yang molor)

"Morning childern yang cantik cantik dan ganteng ganteng." sahutnya lagi dengan ekstraa sambil meletakkan map dimejanya yang berisikan soal ulangan.

"MORNING MISSS JANETAAAA." sahutnyaa seisi ruangan serempakk.

"Nah gitu donng semangat.. miss kan senang lihatnya."
"Okayy berhubung sudah bel dan sekarang waktunya mengerjakan soal. Miss akan membagikan soal ulangannya." jawabnya lagi sambil membuka map tersebut dan menghitung dengan jari lentiknya.

Seisi ruangan hanya melihat kearah miss Janetta yang super lelet, membuat mereka geram. Hanya membuka map saja lamanya sampe berabad abad.

"Miss durasi mereun . iye ngges siang kaburu jhohorr." suara Pria berbahasa Sunda yang duduk dibarisan ketiga dari tempat duduknya. Miss Janetta mencari asal suara itu seisi ruangan pun mengendar kan pandangannya ke arah pria itu.

Love Of YouthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang