Setelah seharian dirumah kediaman graham allesa dan maya memutuskan untuk berpamitan pulang lebih tepatnya refreshing sesuai dengan jadwal yang sudah mereka tentukan. Sekarang mereka berdua berada di kafe tempat mereka biasa nongkrong.
"Woy ngapain lo ubek ubek doang tuh jus!" geram maya melihat sahabatnya yang sedari tadi hanya mengubek minuman dihadapannya
Allesa pun mendonggakkan kepala malas
"Hemm gapapa."
"Gapapa apanya sih ga jelas banget lo, orang nanya apa dijawab apa."
"Emang tadi lo nanya apaan?"
"Tau ah.. Kaya ada yang lagi dipikirin? Mikirin apaan sih." tanya maya mulai kepo
"Emang keliatan kalo lagi mikirin sesuatu?"
"Yes.. Jadi apa yang buat lo jadi galau?"
"Sebenernyaa..... Emmm... Gue... Gue Lagi mikirin fran." jawab allesa sambil menompang kedua pipinya dengan tangan "gue kangen sama fran may." jawab allesa lagi
"Ah iya sahabat kita yang satu itu ga kangen apa yaa sama kita." jawab maya mulai bertanya tanyaa "mendingan kita video call dia sa."
"Ya elah gue udah berulang kali telepon tapi ga ada respon. Terakhir kemarin dia ngabarin gue dan bilang kalo dia bakalan balik secepatnya." jawab allesa lemas
"Iya yah kalo dipikir pikir selama liburan ini fran ngilang gitu aja." maya nampak berpikir
"Yaudah lah sa nanti juga dia balik lagi. Tenang aja, eh ngomong ngomong si banci tullen gimana sekarang sa?" tanya maya yang mulai mengalihkan pembicaraan
"Maksudnya gimana apanya?" tanya allesa telmi
Yailah kenapa bakat telmi maya pindah ke allesaa oh god itu jangan sampai terjadi
"Hadeh itu dia masih minta maaf ga ke lo."
"Ohh ituu ya masih may."
"Terus lo udah maafin?"
"Entah lah gue masih bingung maafin dia atau engga?"
"Lo yakin apa gak kalo si jose serius minta maaf ke lo.?"
"Dari yang gue liat sih serius may."
"Yaudah Dari pada lo bingung kenapa ga lo coba maafin dia aja sa."
"Tapi may.."
"Tapi kenapaa??"
"Hmm ga jadi. Ok deh gue coba maafin jose."
"Yaudah bagus deh."
"Pulang yu may."
"Makanan gue belom abis sa ntar dulu."
"Cepetan ih udah badmood." allesa dengan cepat berdiri menuju kasir
"Woy sa." tak menggubris omongan maya , allesa dengan segera pergi meninggalkan maya, demgan kesal maya pun menyusul allesa
"Hih Kebiasaan banget ngibrit. Tungguinn saaaa!"
******
Lelah dengan aktivitas keseharian nya. Allesa kini sedang bersantai santai didalam kamarnya menatap langit langit atap kamarnya seraya berbicara sendiri
"Terkadang harta dan kekayaaan gak menjamin semua orang merasa bahagia. Kenapa tuhan kasih semua ini tapi tuhan jauhin kedua orang tua gue." ucap allesa lemah
Semakin dalam semakin terasa sesak
"Mamaaaa..papa.. Kalian gatau llesa iri sama teman teman llesa yang selalu kumpul bersama setiap saat sama orang tua. Kenapa kalian sering banget ninggalin llesa sendiri. Sebegitu penting kah uang bagi kalian dibanding llesa?" ucap allesa lagi sambil memejamkan mata bulir demi bulir air mata pun mengalir
Tak lama kemudian terdengar ponsel berdering tanda pesan masuk
Ting.. 2 chat masuk
Mendengar suara ponselnya yang berdering allesa sesegera mungkin melihat pesan yang masuk
FRANN!! oh astaga akhirnya dia ngechat, eh satu lagi pesan dari JOSE
Dengan senyum yang tercetak allesa pun membaca chat dari sahabatmya itu
"Woyo woyo.. Gimana kabarnya my little jelek? Udah makan malam kan? Udah gosok gigi? Udah cuci muka sebelum tidur? Ah kayanya ga perlu di ingetin kan lo pasti udah inget secara otak lo itu isinya mesin pengingat. Haha.. Gue disini baik baik aja. Kalo gue pulang ga bakal lupa bawa oleh oleh buat lo. Jangan nakal kalo gada gue! Liburan tinggal seminggu lagi jangan kangen."
Nih orang sekalinya ngechat udah kaya curhat versi novel. Batin allesa
Dengan cepat allesa membalas chat dari fran
"Soimah woyo woyo... Tanpa lo ingetin gue udah inget sama ritual malem gue. Dan lo ngapain di luar negeri lama banget. Lo inget ya kalo ga cepet balik ga bakal gue nyapa lo lagi !!. Dan jangan ge.er kalo gue kangen :v "
"Kalo ga diingetin takutnya lupa :p . yaudah gausah galak galak juga kali. Bilang aja lo kangen sama gue tenang aja gue bakalan cepet pulang."
"Yang sering lupa itu lo bukan gue. Ya dah iya gue kangen sama lo."
"Yah kan makanya kalo kangen bilang kan nanti abang yang ganteng ini cepat pulang."
"Yaelah gue kangen pengin berantem fran."
"Dasar kau perempuan macam apa ngajakin berantem."
"Haha bodo amat."
"Yaudah udah malem nih tidur sana."
"Belom ngantuk."
"Gamau tau pokoknya tidur udah malem. Dan maaf ya ga bisa lanjut chatnya hp gue low saa. Besok insya allah gue kabarin lagi."
Ngechat begini doang dasar si fran ..
"Yayaya oke."
"Yaudah night macan kecill .. Tidur yang nyenyak bye :*"
"Yaaa . night to fran.."
Dengan kasar allesa menghembuskan nafasnya. Allesa menutup chat dengan fran. Teringat sesuatu allesa kembali membuka chat yang belum sempat dia baca
Ngapain tuh orang ngechat sih
"Macann..."
"P."
"P."
"Can??"
"Woy lo udah tidur belum?"
"Bales dong."
Bales ga ya? Batin allesa bertanya tanya
"Belom tidur ya? Diread doang."
Kalo ga dibales pasti bakalan ngechat terus. Yaudah lah apa salahnya gue bales.
"Apaan lo manggil manggil."
"Gue kira lo udah nyangkut dibenua afrika."
Read
"Gue ganggu ga?"
"Jelas ganggu lah Ngapain lo malem malem ngechat gue gada kerjaan lo."
"Ya karna gada kerjaan makanya gue ngechat lo can."
"Gajelas lo."
"Haha.. Eh besok lo ada kegiatan ga?"
"Kenapa emang."
"Besok lari pagi mau ga?"
"Gamau."
"Kenapa gamau?"
"Terserah gue dong mau apa gaa."
"Mau aja ya can."
Read
"Besok gue jemput lo ya?"
Read
Ribet banget nih orang aseli. Terserah lah mau ngapain keq besok . batin allesa seraya ngedumel
"Gue tau lo belom tidur. Pokoknya besok gue jemput kita lari pagi."
*****
Next??
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Of Youth
Romance#Revisi Mengapa mencintai orang yang tidak mencintai kita begitu menyakitkan? Lalu mengapa ada cinta yang lain memperjuangkan kita, dengan bodohnya kita tidak pernah menyadarinya? Sampai pada akhirnya perjuangan cinta lah yang menghadirkan rasa terd...
