Keadaan kelas yang sebentar lagi istirahat..
"Gilaa.. Kemaren gue dikejar kejar pak gendut Joko sampe nabrak tiang bendera." Curhat Nichol kepada gengnya.
"Iyah parah nic. Gue juga sama dihukum bersihin wc sama mak lampir." Sahut Jose memelas.
"Kalian kena hukuman ya? Gue sih enggak" jawab Wowo yang sedang menyisir rambut jambulnya.
"Ko bisaa?" Bingung Nichol, Jose, dan Daniel.
"Ya bisa lah. Orang Bu Anna lagi pedekate sama bokap gue. Gue ancem aja kalo sampe Bu Anna ngehukum gue. Gue bakal laporin ke bokap dan ga bakal restuin dia sama bokap gue." jawab wowo dengan bangganya. Seketika Nichol, Daniel, Jose tidak bisa menahan tawanya.
"Bhuahhahhahahaha. Jadi lo mau punya nyokap model mak lampir?? Jawab Daniel terpingkal pingkal.
"Pea dipiara!!" Sahut Nichol dan Daniel serempak
Wowo yang malu akan hal itu hanya tersenyum kecut dan melanjutkan menyisir jambulnya.
"Oh ya seee.. Josee gitar gue mana? Tanya daniel kepada Jose
"Yahh niell gitar lo diambil mak lampir hehe."
"Ko bisa?!!!!." kaget Daniel
"Lo lupa kemaren kan gara gara kita gak ke perpus Bu Anna nuruni pasukannya buat ngobrak abrik tempat kita dan dia nemuin gitar lo yang gue umpetin di tumpukan meja itu." Jose menunjuk kearah meja
"Gila lo!! Itu kan gitar hadiah dari doi gue !" kesal Daniel
"Lah terus?? Bingung jose
Plakkk!!!! Daniel memukul kepala jose. "Kalo doi gue nyariin gitar nya gimana?"
"Argh sial !! lo bilang aja lah ke dia gitar lo diambil mak lampir!!." jawab kesal Jose karena kepala nya dipukul Daniel
"Dia ga kenal mak lampir se !!"
"Lo jelasin mak lampir itu siapa!!"
"Tau lah cape ngomong sama lo .!!"
"Yang ada gue yang cape boy." Jawab Jose dengan dramatisir
"Ko lo sih?" bingung Daniel
"Gue cape ngejomblo mulu hahaha."
"Makanya lo tembak noh si Allesa." Tunjuk Daniel
"Dih Allesa? Si Macan kemayoran? OGAH gue niel !!!" Jose berdecis dengan meremehkan.
Allesa yang mendengar percakapan kedua cowo itu langsung menoleh dan melempar botol minuman kearah Jose
Ngingghh....pletakk..! Tepat sekali mengenai kepala Jose dan membuat Jose mencari si pelaku.
"Woy.! Gue juga OGAH sama lo banci asia." Jawab Allesa kencang. Dalam hati Jose bergumam "Apa dia denger yang tadi gue bilang?"
"DASAR MACAN KEMAYORAN." Sahut Jose tak mau kalah.
"Lo banci tullen !!" Jawab Allesa
"Wiwwwitt..suiitt suittt ekhemmm. Lo berdua jangan main kata kataan nanti ada rasa lho." ledek Maya melihat teman sekelasnya itu beradu mulut.
"RASA BENCI!!" jawab Jose dan Allesa bersamaan.
"Cieeeeeeeee..." serempak seisi ruangan kelas
Mendengar suara itu membuat Allesa mengendus kesal bisa bisanya mereka meledek Allesa dengan Jose .
"Arghhh bodo amat." lirih Allesaa
****
Jam istirahat pun berbunyi seperti biasa Allesa dan kawan kawan pergi untuk menyerbu makanan dan minuman segar dikantin.
"Sa lo mau makan apa?" tanya Fran sambil menarik tangan Allesa. Allesa yang ditarik tangannya tiba tiba langsung diam. Fran adalah salah satu sahabat Allesa.
"Ehh Fran. Gatau bingung?.
"Pegangan saa." Jawab sahabat dekat Allesa cengengesan.
"Udah pegangan May."
"Pegangan apa?"
"Pegangan hatinya ka Alex haha."
"Ngarang lo !!"
"Udah yo kita makan bakso aja." ajak Fran kepada Allesa dan Maya
"Ayo."
Mereka akhirnya memesan bakso yang dibeli diwarung cang dull . warung cang dul selalu ramai akan antrian karena bakso cang dull terkenal enak dan tak ada duanya.
***
Allesa dan Maya telah selesai memesan bakso dan segera duduk. Tapi saat Allesa ingin menempati tempat duduk yang sudah diboking Fran dia tidak sengaja melihat mantan kekasihnya duduk bersama pacar barunya yang sedang suap menyuapi satu sama lainnya. Jujur saja sebagai wanita Allesa tentu saja sakit hati. Rasa benci rasa kesal membuat Allesa menyala kan kobaran api panas dihatinya. Karna sudah tidak tahan lagi Allesa akhirnya melangkah pergi. Jauh disana sahabatnya melihat Allesa pergi buru buru di mengejar.
"Sa ..saaaa .. ALLESAAAAA !!!" Teriak Maya karena Allesa tidak menjawab panggilannya . membuat seisi kantin menoleh kearah gadis yang memanggil Allesa
"Apaa Maya." jawab Allesa malas.
"Lo ga jadi makan?"
"Gak jadi!!"
"Emang kenapa??"
"Baksonya PANAS !"
"Hah panas?" bingung Maya dan batinnya berkata "Baru juga mesen ya panaslah haduh."
"Bukan baksonya kali yang panas tapi HATINYA. Hahaha." ledek Fania cs si cabe cabean.
"Diem lo !!" jawab sinis Allesa kearah Fania CS. Lalu Allesa langsung pergi ke arah cangdul.
"Cang nih uangnya."
"Lah neng kan belom makan bakso nya masih utuh ini.?" Bingung cangdull.
"KASIH AJA SAMA YANG MEMBUTUHKAN!!!!!"
****

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Of Youth
Romance#Revisi Mengapa mencintai orang yang tidak mencintai kita begitu menyakitkan? Lalu mengapa ada cinta yang lain memperjuangkan kita, dengan bodohnya kita tidak pernah menyadarinya? Sampai pada akhirnya perjuangan cinta lah yang menghadirkan rasa terd...