"Hallo.sa lu dimana? udah sampe sekolah belum?"
"Koridor. Udah may."
"Yaudah bentar lagi gue otw."
"Oke."
...
"mih ayo ih udah telat nih."
"Nanti dulu sayang ini mami tinggal make lipstik"
"Ishh lamaaaa banget .mami gausah pake lipstik segala udah cantik buruan." anak gadis itu terus saja menarik ibunya agar segera bergegas mengambil rapot miliknya dia juga tidak ingin datang terlambat
"Yaampun maya mamih pake lipstik jadi berantakan nih gara gara kamu."
"Rempong banget emak emak kalo mau pergi kemana mana.. huh" maya memutar bola matanya jengah
Lima menit lamanya
"Nah udah nih ayo berangkat."
"Dari tadi kek mih."
Maya dan ibu nya bergegas untuk segera pergi kesekolah
****
Koridor kelas
"Siapa yang bakal ngambil rapot gue?" tanya allesa entah untuk siapa dengan langkah yang selalu mondar mandir seperti setrika gosok
"Sa kenapa dari tadi ga bisa diem banget?"
"Gue bingung?"
"Bingung kenapa?"
"Gada yang ambilin rapot gue fran."
"Lah?? Om brat sama tante rani kemana?" tanya fran bingung
"Semalem papah ada urusan mendadak diluar negeri entah apa? mau gamau mama juga harus ikut papah karna itu juga bersangkutan dengan bisnis mama." jawab allesa dengan lesu nya
"Duduk sa sini." fran menarik allesa agar di duduk didekat fran allesa pun mengangguk akhirnya dia duduk disebelah fran
"Lo gaperlu khawatir kalo nanti acara pengambilan rapot dimulai . dan lo bingung siapa yang ambil rapot lo .?? Dan lo ga perlu bingung biar nyokap gue aja yang ambil sa." jawab fran menenangkan sambil mengelus kepala allesa sontak perlakuan fran sangat membuat allesa hangat dan tersenyum
"Beneran ga ngrepotin fran?"
"Repot apa sih?"
"Takutnya ngrepotin gue juga ga enak sama nyokap lu fran."
"Kalo gaenak kasih kucing aja." ledek fran
"Hiss frann.." allesa mencubit tangan fran
Fran hanya terkekeh .
"Udah lo ga perlu bahas masalah rapot siapa yang ngambil yah tenang aja."
"Ah iyahh makasih deh cabatku." jawab allesa dengan menaik turunkan alisnya
"Saa?" fran menatap lekat lekat mata bulat milik allesa sontak membuat allesa heran dan salting
"Ke.kenapa fran?" allesa gugup
"Gapapa sa."
Bangke gue serius fran malah jawab gapapa
"Ohh"
"Saaa?" panggil fran untuk kedua kalinya
"Apa?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Of Youth
Roman d'amour#Revisi Mengapa mencintai orang yang tidak mencintai kita begitu menyakitkan? Lalu mengapa ada cinta yang lain memperjuangkan kita, dengan bodohnya kita tidak pernah menyadarinya? Sampai pada akhirnya perjuangan cinta lah yang menghadirkan rasa terd...