"JOSE!!!"
Yang dipanggil dengan sigap berdiri dan lari takut takut Allesa kalap menghabisinya
"Woy jose jangan lari !!" dengan kesal allesa bangun dan mengejar jose yang sudah jauh dihadapannya
"Awas lo kalo kena gua cekik batang leher lo!!"
Dari jauh jose melambaikan tangan dadah dadah sambil menjulurkan lidah tanda melet
"Sialan malah ngledek tuh anak!!"
"Woy berenti gak lo!!"
"Joseeeee berenti!!"
"Sialan!!"
"Joseeee!!!"
"Berenti jose!!"
"Nyebelin banget lo!!"
Dengan semangat 45 Allesa berlari sekencang mungkin tidak peduli kanan kiri, hingga tidak sadar sekarang Allesa berlari menuju jalanan, dari arah berlawanan ada sebuah motor yang melaju kencang. Menyadari bahwa Allesa dalam posisi bahaya, dengan secepat kilat josee berlari menghampiri Allesaa
Tin..tin..tin...
"Allesa awasssssss!!!!."
Tinnnn......
"Saaaa awasssss"
"Allesaaaaaaaaa!!!"
"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa"
Brugggggggggggg....
Shit..!!!
"Arghh!!.. Ya allah kalo ini udah waktunya llesa pergi llesa ikhlas ya allah, yang penting masukin llesa ke surga." ucap Allesa dramatisir sambil memejamkan mata.
Entah sadar atau tiba tiba Allesa mengeratkan pelukann yang entah apa dipeluknya. "Koq ga sakit yahh. Biasanya kalo orang ketabrak tuh sakit. Lah ini Rasanya tuh empuk empuk keras gitu, bukan aspal bukan tanah jugaa terus apa dong." ucap Allesa asal
Nih orang sadar ga sih badannya berat banget batin seseorang
"Woy ngomong apaan sih??"
"Hah??" Bingung Allesa
"Berat macan turun sih!"
What the hell berat???
Perlahan Allesa membuka matanya dan melihat kearah tersebut, dengan wajah menganga Allesa menelan salivanya. Iya lah gimana gamau nganga orang posisinya tuh kane banget ck. Jadi dari tuh Allesa berada diatas tubuh seseorang. Otomatis yang ditindihin menang banyak.
"Aaaaaaaaa!!! Joseee !!!!" Dengan cepat Allesa bangun, dan menahan diri agar tidak salting "Koq gue bisa diatas badan lo, Jangan macem macem lo !"
Dengan sebal Allesa melipat kedua tangannya didada dan menatap Jose dengan horor"Siapa yang mau macem macem!" Jose pun bangun dan membersihkan celana dan bajunya yang kotor kena tanah kering. "Liat nih Badan gue pada sakit. Badan lo berat banget, itu badan apa truck tronton."
"Ishh apaan sih ngatain gue lagi lo, menang banyak lo yah. Nyuri nyuri kesempatan!"
"Apa sih menang banyak. Masih untung gue selametin. Kalo gak udah isdet kali lo diterjang tuh motor."
Hemm iyah juga sih berarti tuh anak udah nylametin gue.. Malu banget njir udah ge.eran!! Batin Allesa
"Ngapa lo diem aja?? Kesambet??"
"Apa sih ga jelas lo!"
"Udah lah laper gue mau makan." Jose pun akhirnya pergi meninggalkan Allesa yang masih melamun bagai patung. Menyadari bahwa Allesa hanya berdiam diri Jose hanya bisa menggeleng geleng kepalaaa.
"Macan woy!! Lo mau makan apa gakkkkkkkk!!"
"Ehh...i..iya iya.."
******
Setelah acara makan makan Jose pun mengantar Allesa pulang. Disepanjang jalan entah setan apa yang menempel tiba tiba Allesa masih memikirkan insiden yang menimpanya. Kenapa seperti ada aliran listrik yang menyengat. Entah lah mungkin Allesa kurang piknik. Jose pun ikut merasakan apa yang dirasa Allesa. Tapi Jose masih menutupinya dan masih memikirkan semua itu. Karena fokus sama pikiran masing masing tak disangka mereka sudah tiba dirumah Allesa.
"Ehh udah sampe" Allesa pun menyadari bahwa dirinya sudah sampai digerbang pintu rumahnya
"Ya udah saa gue balik dulu."
"Ehh..iya jo." Sahut Allesa salting
"Salam buat tante rani." Ucap Jose dengan senyum manisnya
"I..iyaa hati hati."
Jose pun tersenyum tulus ke arah Allesa, dan melangkah pergi dari hadapan Allesa. Baru beberapa langka Jose melangkah kan kakinya tiba tiba langkah berhenti karna panggilan seseorang
"Jose tunggu." Jose pun membalikan badannya,
"Kenapa llesa?"
"Ga..enggaak sih. Gue cuma mau ngomong sesuatu?"
"Ngomong apa buruan."
"Ma...makasih." ucap Allesa malu
"Hah makasih? Makasih buat apah??" bingung jose
"Makasih udah nolongin gue tadi.! Udah sana pulang!" Teriak Allesa dan langsung ngibrit masuk kedalam rumah
Tanpa sadar Jose pun tersenyum lebar. Ada rasa bahagia didalam benaknya.
"Sama sama Macan."
******
next??

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Of Youth
Storie d'amore#Revisi Mengapa mencintai orang yang tidak mencintai kita begitu menyakitkan? Lalu mengapa ada cinta yang lain memperjuangkan kita, dengan bodohnya kita tidak pernah menyadarinya? Sampai pada akhirnya perjuangan cinta lah yang menghadirkan rasa terd...