Setelah berlama lama bercanda , Makan dan shooping, Allesa dan Maya pun mutuskan untuk menghabiskan waktu liburan yang tinggal 2 hari lagi untuk berenang, sebenarnya Allesa ingin menolak saat Maya mengajaknya berenang mengingat jika Allesa itu tidak bisa berenang, tapi melihat sahabat sintingnya itu memohon seperti bayi membuat Allesa tidak bisa menolak permintaan Maya. Mereka sering menghabiskan waktu bersama bagai sepasang soulmate, nasib duo jomblo cantik ini tidak membuat mereka patah semangat mencari pasangan. Namun untuk Allesa dia masih belum bisa mendapatkan lelaki yang bisa membuka pintu hatinya yang begitu keras dia masih belum bisa membuka hati kepada pria manapun. Sedangkan Maya masih semangat untuk mendapatkan hati pria yang membuatnya setiap hari meleleh akan ketampanannya meskipun dulu sudah pernah dinner bareng dino tapi tetap saja Maya masih penyimpan cintanya untuk pria yang ia cintai.
"Ngapa lo masih diem aja dipinggir kolam renang. Lo ga nyebur??" Tanya Maya yang melihat sahabatnya hanya berdiri bagai patung
"Gue cuma...." jawab Allesa sedikit berfikir "males berenang."
"Heloww udah nyampe sini lo ga jadi berenang gitu? Terus ngapain kesini? Gue udah basah beginih. Pokoknya lo harus renang! Liat noh banyak cogan llesaa OMG!"
"Males may lo tau kan gue paling ga bisa berenang malu gue cuma nyebur doang kaya batu ga begerak." Allesa pun mulai duduk dan menurunkan kakinya bermaksud untuk merendam kakinya saja
"Udah sih nanti gue ajarin berenang pokoknya lo harus berenang bareng gue!" tegas maya
"Maksa banget lo."
"Serah gue dong."
"Kalo gue gamau?"
"Terpaksa gue seret lo kesini."
"Anjir!"
"Buruan lah sini nyebur llesa banyak cingcong lo."
"Sabar mayong! Gatau apa gue mager banget nyebur kesitu. Disitu kan dalem nanti kalo gue kelelep gimana?"
"Alay banget lo. Disini tuh ga dalem cuma cetek doang. Tuh liat gua aja ga kelelep." Maya mencoba membuktikan omongannya dengan mencelupkan tubuhnya naik turun diair
"Tapi may..."
"Udah buruan sini nyebur. Kalo ga gue tarik kaki lo nih!"
"Iyah iyahhh maya dih!"
Allesa diam sejenak dan akhirnya memberanikan diri untuk menceburkan diri diair
Byur.....
"Nah ga kelelep kan lo."
"Ehh iya gak may."
"Yaudah ayo kita renang ke tengah jangan dipinggir mulu." Ajak Maya
Allesa pun hanya bisa pasrah mengikuti Maya dari belakang. Yang bisa Allesa lakukan hanya berjalan didalam air dan berdoa agar dia tidak kelelep. Kolam renang ditepi saja sudah dalam hingga mencapai leher orang dewasa apalagi berenang ke tengah kolam bisa pingsan pikirnya Allesa seperti itu.
"Maya tungguin sih gue takut kelelep."
"Lah si Maya mana ya??" Allesa clingak clinguk mencari Maya yang entah kemana. Ketika melihat Maya sudah jauh dari hadapannya Allesa mendengus sebal. Dari jauh Maya hanya bisa melambaikan tangan dan nyengir kuda
"Bisa bisanya tuh tikus gorong gorong ninggalin gue! Katanya mau ngajarin gue berenang tapi dia malah asik ngobrol sama cowo cowo gajelas." grutu Allesa. Dengan kesal Allesa ingin menyusul Maya. Namun Allesa tidak menyadari jika dia sudah berada ditengah tengah kolam renang yang tinggi airnya bisa menutupi kepala
"Kyaaaaaaaaa.."
"Aaaaaaaaaaa tolong." Tenggelam lah tubuh Allesa kedasar kolam renang
"Mayaa tolongin gueee!!!" Allesa berteriak didalam air sedangkan tangan Allesa hanyaa bisa melambaikan kepermukaan air.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Of Youth
Romance#Revisi Mengapa mencintai orang yang tidak mencintai kita begitu menyakitkan? Lalu mengapa ada cinta yang lain memperjuangkan kita, dengan bodohnya kita tidak pernah menyadarinya? Sampai pada akhirnya perjuangan cinta lah yang menghadirkan rasa terd...