RB - 11

8.3K 595 37
                                    


Setelah selesai mengupload foto itu Ia melanjutkan minumannya, dan Ia pun melihat Jimin yang sedang senyum-senyum sendiri.

"Liat foto mantan update ya?" Sindir Rose.

Jimin langsung menoleh dan langsung mematikan hapenya "Ngaco!" Rose hanya memutar bolanya malas.

"Chanyeol mantan lo kan?"

Rose mendadak diam. Rose yang duduk dihadapan Jimin langsung berdiri dan menarik Jimin, "Eh woi katanya mau ke toko baju habis ini, ayo!" Tarik Rose namun Jimin menarik Rose agar duduk disebelahnya.

"Gausah ngalihin pembicaraan" Ucap Jimin dengan nada kesal. Rose akhirnya mau membuka mulutnya, "Iya, napa emang?"

"Btw lo kemarin kok mau diajak dia ke club?"

"Bukan Chanyeol sih. Awalnya ada yang sms gue ngajak ketemuan karena bahas sesuatu yang penting berhubungan sama lo, dan itu orang terdekat lo katanya, ya gue kira temen lo."

"Terus kok bisa minum?"

"Gue itu gak pernah ke club seumur hidup, jadi ya gue kira ada air gitu kan bening, jadi gue nunjuk tu minuman yang kek air dan gue minum satu botol, eh taunya bukan air, GAENAK BANGET GILA. YA TAPI TETEP GUE MINUM DONG UDAH BAYAR JUGA."

Benar - Benar, Rose sangat relateable.

Jimin hanya tertawa mendengarnya, ketawa nya puas banget. "Iya gue tau gue goblok, nista banget emang." Ucap Rose sambil menatap tajam Jimin yang masih tertawa

"UDAHAN DONG KETAWANYA DUH." Ucap Rose memukul lengan Jimin keras, "ADUH SAKIT AH." Teriak Jimin kesakitan, "Salahnya sendiri, karma tuh."

Jimin kesal.

"Siapa yang ajak lo btw?"

"Gatau sih, gue gak tau namanya."

"Lo gak cerita balik mantan lo siapa?"

Jimin pun diam, "Nanti aja kalo tepat, gue masih belum siap ceritain." Rose yang mengerti dengan keadaan Jimin pun mengangguk.

Selama beberapa menit mereka hanya diam, Rose melihat Jimin yang diam dan menunduk daritadi entah memikirkan apa.

Rose pun langsung menarik Jimin dan berkata "Jelek banget sih lo, kek om - om galau tau gak." Ucap Rose ngeledek, "Udah ah jelek nya, kuy ikut gue." Tarik Rose mengajak Jimin ke salah satu tempat yang seperti Timezone.

Awalnya Jimin tidak mau namun Rose memaksanya, tapi kalau dipikir - pikir boleh juga. Akhirnya Jimin menikmati permainan itu dan mood nya kembali lebih baik. Bahkan Jimin yang memaksa Rose bermain lagi walau Rose sudah lelah.

"Jimin."

"Apa?"

"Gak jadi beli gaun?"

"Oiya anjir, ayo!"

Ya, aslinya membeli gaunnya adalah besok yaitu hari Jumat, tapi karena berangkatnya bukan hari Sabtu yaitu diganti jadi hari Jumat, jadi pergi membeli gaunnya pun dimajukan menjadi hari Kamis.

Setelah sampai di salah satu toko semua orang kaget dan langsung merunduk.

"Halo Tuan!" Jimin hanya mengangguk seadanya sedangkan Rose bingung, dia reflek melotot seketika.

Jangan bilang ni butik juga punya Jimin?

"Ingin membelikan ke pacar tuan ya?" Tanya salah satu perempuan yang masih terlihat muda. Jimin mengangguk, "Ros, lo ikut orang itu dulu aja" Rose pun mengangguk dan mengikuti salah satu perempuan lain.

Rich Boy | PJM  ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang