Happy Reading Yeorobun!🌿
*mian semi baku*
-
Disinilah mereka, di salah satu restoran besar di Osaka, keluarga Jimin menyewa nya untuk suatu acara. Diam-diam Jimin bawa Rose buat masuk ke rencananya.
Sedangkan Rose lagi sembunyi sambil mndengar seksama omongan mereka lewat earphone yang dipakainya.
"Sebenernya-" Ucap Ayah Jimin terpotong larena Ia menunduk sebentar lalu melihat Jimin. Sedangkan Taeyeon dengan santainya minum lalu membuka mulutnya.
"Sebenernya dari lama kita udah mau jodohin kalian. Walau belum ada rencana kapan bertunangan nya tapi kita bakal lakuin secepatnya" Ucap Taeyeon
"Emang Papa Mama sempet bilang kalo kamu gabawa pacar kita jodohin kamu, dan ternyata kamu bawa. Tapi kita yakin itu cuma boneka kamu aja. Dan kita juga gak begitu sreg liat kamu sama pacar kamu itu. Jadi kita tetep mau jalanin perjodohan ini" Jelas Taeyeon panjang lebar.
Jimin kaget. Begitu juga dengan Rose yang mendengarkan dibalik tembok besar, Ia mempertajam telinganya pada headphone uang ada di kupingnya
"Keep calm" Ucap Rose pelan menenangkan Jimin yang sedikit kaget dan mulai emosi.
"Jangan emosi dulu Jimin" Ucap perempuan berponi pendek itu menatap Jimin dan membuat Rose muak karena Seulgi memegang tangan lembut Jimin.
ELUS-ELUS AJA SEKALIAN.
Dan Jimin tidak melepaskan tangan Seulgi dari lengannya,Jimin hanya diam dan Seulgi tersenyum.
Tai kambing emang
"Kita sudah merencanakan menjodohkan kalian sejak 1 bulan yang lalu. Kita mikir kalau kamu bersifat nakal sejak Seulgi pergi." Ucap Ayah Jimin.
"Itu dulu. Bukan sekarang. Seulgi sendiri yang ninggalin Jimin demi perusahaannya sendiri, bahkan dia sendiri selingkuh. Dan kalian mau jodohin Jimin sama orang yang kek dia?" Tanya Jimin dengan tatapan tajam ke mereka semua.
"Jangan emosi Jimin. Tetep jalanin rencana ini" Ucap Rose meyakinkan Jimin.
"Saya mau minta maaf sebesar-besarnya. Tapi saya akan menolak rencana kalian ,saya sudah tidak memiliki perasaan yang sama seperti dulu pada Seulgi" Ucap Jimin dengan formal dan merunduk 90 derajat.
Seulgi melotot dan menyuruh Jimin diduk sebentar dan Jimin pun duduk.
"Kamu kurangajar ya?! Udah dikasih semuanya eh malah gini balesannya. Mama ambil perusahaan-" Ucap Taeyeon terpotong karena Jimin berdiri dan memotong ucapan Taeyeon.
"Ambil saja, sayangnya saya lebih mementingkan cinta daripada perusahaan saya" Ucap Jimin
"Money can't buy everything" lanjutnya.
Saat Jimin ingin pergi Seulgi memegang lengan Jimin tanpa mengatakan apapun. Orang Tua Jimin pun berdiri.
Taeyeon langsung berteriak "Jangan keterlaluan kamu Jimin!" Ucap Taeyeon lantang.
"Keterlaluan? Apa maksud anda?" Ucap Jimin menoleh melihat Taeyeon. Taeyeon menghela nafas dan berbicara dengan nada yang lebih halus
"Mama yakin kamu cuma makai dia supaya kamu ga kita jodohin kan?" Ucap Taeyeon tersenyum yakin.
"Makai dia? Salah besar. Jimin emang beneran sayang sama Roseanne Park, dan gabakal ada yang bisa ngehalangi Jimin" Ucap Jimin yakin dan membuat anggota keluarga Seulgi melotot.
"Kalian gak cukup ngekang Jimin? Dari dulu Jimin gapernah dibolehin namanya keluar main kek anak biasanya" Ucap Jimin menghela nafasnya sejenak
"Sejak kecil Jimin udah dikenalin namanya bisnis, bukan mainan seperti yang biasanya anak kecil lakukan saat umur segitu" lanjutnya.
"Kalian paksa Jimin buat berbisnis dan membuat Jimin berhenti kejar cita-cita Jimin saat itu, Jimin rela suka sama apa yang Jimin benci saat itu demi kalian. Kalian udah ngambil semuanya" Ucap Jimin semakin memelan.
"Dulu kalian paksa aku buat mutusin Seulgi karena gak menguntungkan perusahaan kan? Bahkan pas di Singapore, Seulgi cerita kalau dia dipaksa buat selingkuh kan? Demi buat aku sakit hati dan mutusin dia. Dan sekarang kalian maksa aku tunangan sama dia?" Ucap Jimin menatap tajam Taeyeon.
Orang tua Seulgi kaget melihat rencana busuk keluarga Jimin, lebih tepatnya Taeyeon.
"Ini bukan salah Papa. Ini salah lo Taeyeon!" Ucap Jimin tanpa embel-embel mama/tante
"Ini juga rencana Papa!" Ucap Papa Jimin menatap tajam anaknya membuat Rose kaget, setau Rose papa Jimin orang yang hangat dan tidak jahat.
"Oh gitu? Kalian mau ngambil apalagi dari Jimin? Kalian yakin kalau kalian orangtua Jimin? Bahkan kalian gapantes disebut orang tua karena gabisa nunjukin kasih sayang yang pas buat anaknya" Ucap Jimin sinis
Setajem silet huhu - Rose
Spontan Papa Jimin menampar Jimin dengan keras dan membuat Jimin kaget dan memegang pipinya.
Seulgi kaget pun langsung memegang lengan Jimin dan Jimin menepis tangan Seulgi dari lengannya.
"Jangan bergerak"
Ucap Rose langsung membuang earphone itu ke sembarang arah dan berlari menuju tempat mereka.
Orang tua Jimin kaget, begitu juga dengan Seulgi yang merasa pernah melihat Rose. Orang tua Seulgi yang tidak tau siapa dia hanya bingung.
"Saya minta maaf atas perbuatan Jimin. Ini saya yang salah, saya mewakili Jimin meminta maaf kepada kalian." Ucap Rose merunduk 90 derajat dan Taeyeon maju langsung menampar Rose dan menatap tajam Rose.
Jimin melotot dan ingin melindungi Rose namun Seulgi mencegahnya "Gak sekarang Jimin" Ucap Seulgi mengelus lengan Jimin dengan pelan dan lembut.
Jimin pun terdiam dan hanya berdiri melihat mereka. Taeyeon menatap tajam Rose "Sejak kapan kamu disini hah?!" Rose hanya diam.
Papa Jimin menenangkan Taeyeon "Udah ma" Taeyeon masih menatap tajam Rose dan Rose terus menunduk "Kamu udah denger kan kalo kita ga suka sama kamu?" Ucap Taeyeon dengan nada sinis
Rose mengangguk pelan dan menahan air matanya. Taeyeon pun tertawa "Kalau gitu jangan ganggu Ji-" Ucap Taeyeon tetpotong karena Rose sudah mendongak dan membuka mulutnya
"Saya janji gabakal dateng ke kehidupan Jimin lagi untuk seterusnya. Saya minta maaf sebesar-besarnya, ini bukan salah Jimin. Semua salah saya" Ucap Rose tersenyum lalu langsung pamit kepada mereka.
"Maaf" 1 kata terakhir Rose ke Jimin sebelum Ia meninggalkan tempat itu.
Jimin yang ingin mengejar Rose ditarik oleh Seulgi dan Taeyeon "Gausah dikejar anak kek gitu. Dia juga gabakal nguntungin perusahaan" Ucap Taeyeon sinis
"Duduk dulu. Lo bisa temuin dia kapanpun asal jangan sekarang, keadaan lagi gabaik" Ucap Seulgi menenangkan Jimin.
Jimin hanya diam lalu menghabiskan makannya dengan cepat.
Mungkin ini akhirnya? Bahwa mereka berakhir terpisah dan tidak akan bisa bersatu.
THE END
GADENG WKWK MASIH BELUM ENDING COY. MASI BBRP BAB LAGI KE ENDING NYA
TENANG AJA ENDINGNYA GABAKAL KEK GINI. AKU BKL BUAT LBH MIRIS LAGI🌝
*ketawa jahat*
Jan lupa vomentnya!🍃✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Rich Boy | PJM ✔️
Teen Fiction[ REVISI ] "Ini masalah kecil, tapi lo berurusan dengan orang besar." - Unknown - Park Jimin, anak orang kaya sekaligus pemilik sekolah yang jauh dari kata baik, karena sifatnya yang ; - Egois - Pemarah - Cuek - Dingin - JAUH DARI "boyfriend mate...
