Happy Reading!
—————————————————
"Nanti gue ijin pulang duluan, maaf ya." Ucap Rose memelan dan Jisoo, Jennie dan Lisa menoleh cepat, "Kenapa?" Tanya Jisoo dan Jennie bersamaan.
"Gue pergi ke Singapore." Ucap Rose yang membuat Jisoo dan Jennie tersedak sedangkan Lisa hanya melotot, "Bukannya Sabtu?" Tanya Lisa
"Loh lo udah tau kalo dia mau ke Singapore?" Tanya Jennie dan Lisa mengangguk, "Dia cerita kapan ya, kalo ga kemarin ya kemarin lusa, lupa gue." Ucap Lisa.
"Kok gak bilang kita?" Tanya Jisoo
"Gue pikir mending Rose cerita langsung aja." Ucap Lisa yang dibalas anggukan perlahan oleh Jennie dan Jisoo.
"Gak tau tuh si Jimin bilang katanya Sabtu eh Jumat ternyata." Ucap Rose yang mendapat pelototan dari Lisa lagi dan Jennie yang tersedak.
"Ji-jimin?"
"Iya? Ini pada kenapa toh kok keselek semua?"
"Lo diajak Jimin? Sejak kapan?" Jisoo bertanya, "Sejak Selasa kemarin." Ucap Rose. Sedetik kemudian Jennie langsung menggebrak meja, "LO BARU MASUK SEHARI SAAT ITU DAN LO LANGSUNG DIAJAK KE SINGAPORE? GILA LU KASIH DIA PELET APAAN?!"
"SINTING." Lanjut Jennie yang masih kaget, apalagi Jisoo yang masih melotot, "Alay dah alay." Gumam Lisa menggelengkan kepala, pusing liat Jennie sama Jisoo kok gini banget.
"Mau gue bantu beliin baju? Atau nanti gue anterin baju yang gue punya aja ya biar lo kelihatan cantik gitu didepan mata Jimin, hehe." Ucap Jennie yang dibalas anggukan dan senyuman oleh Rose, "Okay, Thanks."
"Lo ada acara apaan kok diajak gitu?" Tanya Jisoo penasaran, Rose pun menoleh, "Gak tau sih dia cuman bilang dia mau ngenalin gue ke orang tuanya-" Ucap Rose terpotong karena gantian Lisa yang tersedak.
"HAH GOBLOK DIKENALIN? WOY ASU LO BARU MASUK SEKOLAH 6 HARI ANJIR. LO MAU NIKAH MUDA?!" Ucap Lisa yang reflek jadi bar - bar, bener - bener Lisa doang emang.
"Aduh parah ya Rose diam - diam mematikan." Ucap Jisoo dan Jennie pun mengangguk, "Bener banget, lo nyuri perhatian Jimin cuman sehari, eh udah pacaran aja. Emang Roseeane Park doang."
Sedangkan Rose yang tau penyebabnya hanya tersenyum maksa, Ya padahal mereka gak tau gue nyaris jadi babu sebulan, bahkan nyaris diperpanjang jadi setahun, iya kalau makan 10 ramyeon mah gas aja.
"Sebenernya jadi pacar ini hasil hukuman sih." Ucap Rose yang akhirnya nyerah liat Jennie sama Jisoo terlalu rame. Bukannya diem malah makin rame.
"Itu mah bukan hukuman, ITU DOORPRIZE ANJIR." Ucap Jisoo rame, Jennie ngangguk, "GIVE AWAY SEJUTA UMAT, SENENG GAK LU." Ucap Jennie, Rose frustasi.
"ADUH GAK USAH TERIAK NAPA." Teriak Lisa kesal, Jennie langsung nyentil jidat Lisa, "Ngaca bego, ah."
"Awalnya dia nyaris jadiin gue babu sebulan, terus dia ngomong kalo dia mau jadiin gue pacar aja karena dia butuh, gue nolak dong dan diperpanjang jadi setahun, jadi? Mau gak mau gue gabisa nolak." Ucap Rose fokus menceritakan.
Jennie pun mengangguk mengerti sedangkan Jisoo masih loading, "Jadi maksudnya kalo nolak jadinya diperpanjang jadi babunya? Jadi mau gak mau jadi pacarnya?" Ucap Jisoo yang dibalas anggukan oleh Rose, "Cuman sebulan kok tenang aja."
"Terus dikasih hukuman gitu? Biasanya gue baca novel - novel atau wattpad itu pasti kek gitu." Ucap Jisoo, "Dikasih bumbu - bumbu hukuman gitu." Lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rich Boy | PJM ✔️
Teen Fiction[ REVISI ] "Ini masalah kecil, tapi lo berurusan dengan orang besar." - Unknown - Park Jimin, anak orang kaya sekaligus pemilik sekolah yang jauh dari kata baik, karena sifatnya yang ; - Egois - Pemarah - Cuek - Dingin - JAUH DARI "boyfriend mate...