WADUH SUDAH MENDEKATI ENDING KAWAND, AKU GATAU NIH SAD/HAPPY ENDING HWHW.
Happy Reading!!💜
[•]
"Pergi? Maksud lo?" Tanya Rose bingung
"Dia bakal tunangan sama mantannya yang namanya Kang Seulgi." Jennie langsung memeluk Rose "Sebelum terlambat temui dia" Bisik Jennie tepat ditelinga Rose
Rose kaget. Kang Seulgi? Perempuan yang berada di Singapore yang minum wine saat itu. Kang Seulgi itu?!
Ia merasa kalah.
Namun Ia akan tetap mengejar Jimin.
***
Rose melihat hapenya yang menunjukan lokasi yang diberikan Jennie. Ia menaiki taksi menuju ke hotel itu.
Setelah Ia sampai Ia mengetuk kamar 1310 dan Ia melihat Jimin dengan tangan yang penuh darah yang kering dan mata Jimin yang bengkak.
"Kok lo disini?" Ucap Jimin dengan suara yang serak. Jimin langsung menyembunyikan tangannya yang luka dan tersenyum manis. Namun Rose tau itu fake-smile.
Ia memeluk Jimin sambil menangis dan Jimin kaget lalu memegang pipi Rose dengan 2 tangannya itu sambil menatap Rose bingung
"Ke-napa?" Rose hanya menggeleng pelan sambil menangis.
"Ayo masuk" Ucap Jimin menarik Rose pelan ke kamarnya dan mereka terdiam selama 10 menit. Jimin menghela nafas dan akhirnya membuka mulut.
"Maaf"
Rose menoleh "Un-untuk?"
"Gapapa."
Rose hanya terdiam mengingat kejadian yang diceritakan oleh Jennie beberapa jam yang lalu.
"Gw-gw ngaku kalah"
"Kalah?"
"Masih inget game dulu? Yang suka duluan itu yang kalah. Dan gw suka sama lo duluan" Ucap Jimin memelan.
"Gw suka sama lo sejak-" Ucap Jimin terpotong karena Rose langssung berbicara.
"Sejak di Singapore kan? Gw balas perasaan lo kok. Gw suka sama lo sejak 1 minggu yang lalu" Ucap Rose tersenyum
"I-iya. Gw kalah kan? Yaudah lo mau apa deh?" Ucap Jimin berusaha tidak terlihat rapuh.
Ia berusaha tersenyum agar Rose tidak tau bahwa Ia sedang berada di titik yang paling susah.
Yaitu kehilangan orang yang Ia sayang lagi. Setelah kehilangan mamanya, ia sudah sempat kehilangan Seulgi dan sekarang Rose.
Ya walaupun Ia akan mendapatkan Seulgi kembali namun perasaanya pada Seulgi yang dulu dan sekarang sudah berubah.
"Gue?"
Jimin mengangguk
"Apapun boleh kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rich Boy | PJM ✔️
Teen Fiction[ REVISI ] "Ini masalah kecil, tapi lo berurusan dengan orang besar." - Unknown - Park Jimin, anak orang kaya sekaligus pemilik sekolah yang jauh dari kata baik, karena sifatnya yang ; - Egois - Pemarah - Cuek - Dingin - JAUH DARI "boyfriend mate...