Happy Reading!
—
Mereka sudah sampai di salah satu mall yang megah, satpam yang biasanya mengecek isi tas pun saat melihat Jimin langsung merunduk dan mengucapkan, "Malam!"
Sedangkan Jimin hanya diam saja langsung pergi. Rose yang tidak enak pun tersenyum tipis mewakili Jimin.
"Lo kok gak senyum sih? Udah disapa loh." Ucap Rose. Namun Jimin tidak menyahut, aneh.
Jimin tetap diam dan fokus lurus kedepan melihat jalan. Rose bingung kenapa Jimin sendiri diam saja saat disapa oleh mereka?
Ah— Rose mempunyai ide!
"Woi gue ke toilet bentar ya!" Ucap Rose dan Jimin pun niatnya ingin masuk ke lorong toilet agar saat Rose keluar Rose tidak mencari Jimin namun Rose mencegahnya dan menyuruhnya menunggu di tempat makan.
Lalu Rose berniat menghampiri beberapa pegawai yang tadi sempat menyapa Jimin.
"Permisi, saya boleh nanya?"
"Ah iya kenapa- Oh mbak itu pacarnya Pak Jimin yah?"
"Loh mbak ini pacarnya Pak Jimin ya?"
"Eh oi ada Ms.Park!"
"WOI ADA PACARNYA PAK JIMIN"
Rose rada bingung sebenernya kenapa pas dia muncul semua pegawai datengin dia dan nanya apa dia pacarnya Jimin apa bukan.
Emang Jimin yang punya sekolah sih, tapi apa urusannya dengan mall? Atau pegawai ini sempat bekerja di sekolah Jimin kali ya?
Keknya mereka sempey bekerja sama perusahaan Jimin.
Eh apa mereka sempet kerja di sekolah Jimin itu?
Oh- Atau mereka punya masalah sama Jimin?
Rose berusaha berpikir keras.
"Loh kok tau? Mbak tau Jimin darimana?"
"Loh non, yang punya mall ini kan Pak Jimin"
Oh- HAH APA?!
ROSE POV
"H-hah?"
Seorang satpam ikut nyaut, "Iya mbak, mbak gatau?"
"Gini non saya jelaskan, non tau mall ini?" Tanya salah satu pegawai perempuan lagi sambil nunjukin gambar mall mewah, gak tau lagi parah.
"Oh saya tau, itu yang mall paling besar di kota ini kan?"
"Iya itu punya Pak Jimin." Ucap pegawai laki-laki yang sedang memakai jaket, bersiap buat pulang mungkin?
PUNYA— JIMIN? HAH? APA?!
"Gini mbak- eh non, Pak Jimin itu yang punya Park Mall, Mall ini dan Mall yang saya tunjukin tadi." Ucap mbak-mbak yang tadi nunjukin gambar mall ke gue.
GUA RASA GUA HARUS BUDEK SEKARANG.
"Sebenernya ada 4 sih tapi satu lagi masih tahap pembangunan, non lihat mall diseberang mall ini?" Tanya salah satu mbak lain dan gue pun mengangguk
"Nah itu juga punya Pak Jimin, tapi orang tua nya masih setengah megang." Spontan gue melotot dan rasanya gue susah buat nutup mulut gue yang menganga dari tadi.
MAU MODAR AJA. JIWA MISKIN GUA MENJERIT.
"Dia juga yang punya International Park Senior High School, non. Yasudah saya permisi dulu" Ucap salah satu mas-mas yang sempat lewat dan ngedengerin cerita kita.
"Oke makasih, tolong jangan kasih tau Pak Jimin yah kalo saya nanya ginian, permisi" Ujar gue langsung pergi sebelum Jimin nyari.
***
Saat gue nyampe di salah satu tempat makan gue nyari Jimin dan ketemu, dia lagi pake masker dan kacamata, dia make masker lagi?
Oh, mungkin dia risih diliatin?
Gue bingung napa Jimin gamau kasih tau tentang status nya sebagai pemilik 3 mall yang gue sering kunjungin itu? Bahkan satu mall diseberang sana juga kenapa dia ga bilang?
Padahal dari jaman jebot gua nunggu itu mall pas dari awal dibangun, dan ternyata pemiliknya orang dideket gua.
Masa dia malu sih? Kalo gue jadi dia mah bangga dan seneng pastinya karena gue kalo makan gak bawa duit bisa langsung beli tokonya sekalian.
"Sorry lama tadi gu-"
Jimin ngangguk, "Iya gapapa, lo ganti kan? Hm."
LAH SOK TAU NI ORANG.
Yaudah lah ya daripada gue ngaku.
Gue ketawa maksa, "Hehehe, iya"
AUTHOR POV
"Pesen apa?" Tanya Jimin sambil melihat buku menu.
"Hoi! Ros!"
Jimin bingung, "Halo...?"
Rose tidak sadar karena Ia sedang melihat salah satu foto di instagram dan Jimin pun berdiri dan berdiri disebelah Rose yang sedang duduk dan melihat apa yang Rose lihat.
Oh Ia melihat bazaar di mall ini ternyata, dan Jimin melihat Rose sedang melihat beberapa barang dan salah satu sepatu yang membuat Ia tersenyum sendiri.
Dia senyum - senyum ya kalau liatin sepatu, gua aja liat lo udah otomatis senyum, Chae.
Jimin pun menepuk bahu dan Rose kaget,
"Napa?"
"Jangan kemana-mana, tunggu."
"Loh kemana-"
"Gausah banyak nanya, tunggu gua."
Rose pun akhirnya hanya mengangguk dan memainkan hapenya. 10 menit kemudian saat Rose ingin mengechat Jimin karena Ia ingin bertanya kemana Jimin
Namun ada seseorang yang duduk dihadapannya.
"Hai Chaeyoung! Apa kabar? Baik kan?"
Rose kaget dan ingin menghindar tapi tidak sanggup karena Ia merasa kakinya sulit bergerak.
TBC
Maapkan gak sampe 1000 words, mau ngetes ini kebanyakan / kedikitan hehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rich Boy | PJM ✔️
Teen Fiction[ REVISI ] "Ini masalah kecil, tapi lo berurusan dengan orang besar." - Unknown - Park Jimin, anak orang kaya sekaligus pemilik sekolah yang jauh dari kata baik, karena sifatnya yang ; - Egois - Pemarah - Cuek - Dingin - JAUH DARI "boyfriend mate...