12

5.9K 451 47
                                    

******

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

******

Cukup lama Ruhi dan Kyuhyun menunggu di halte bus dan akhirnya penantian mereka tidak sia sia. Karena bus sudah berada tepat di depan matanya. Ruhi mulai melangkahkan kakinya berjalan menuju pintu bus. Kyuhyun mengikuti Ruhi dari belakang. Tidak masalah jika dirinya harus naik bus, yang jelas Kyuhyun tidak bisa membiarkan Ruhi naik bus sendirian.

Begitu masuk ke dalam bus, Kyuhyun dan Ruhi tidak dapat tempat duduk. Bus hari ini penuh dan al-hasil mereka harus berdiri karena tidak dapat tempat duduk.
Ruhi berdiri di dekat seorang pria yang sedikit lebih tua darinya. Ruhi membungkuk seperti menyapanya, ini untuk pertama kalinya Ruhi naik bus sendirian. Tanpa Yunmi dan Chaerin, meskipun ada Kyuhyun. Tapi Ruhi tidak percaya pada Kyuhyun. Mengingat Kyuhyun selalu pergi ke sana kemari menggunakan mobil mahalnya.

Sejak bus mulai melaju. Kyuhyun tidak absen menempatkan matanya dengan apik memperhatikan Ruhi dan sekitarnya, takut orang yang iseng melakukan hal hal yang tidak di inginkan.

"Jangan menatap mereka seperti itu ahjussi, kau membuat mereka takut" bisik Ruhi dengan sedikit penekanan di setiap kata.

"Biarlah, agar mereka tidak berani macam macam" jawab Kyuhyun datar.

Ruhi berdecak kesal mendengar ucapan Kyuhyun yang seperti boss. Padahal keberadaan Kyuhyun saat ini bukan di kantornya. Ini di tempat umum. Tapi sepertinya sifat bossy Kyuhyun akan tetap melekat di manapun Kyuhyun berada.

Seorang pria yang berdiri di dekat Ruhi terus menatap Ruhi, entah apa yang di pikirkan pria itu. Karena yang jelas Kyuhyun tidak suka dan ingin sekali mencongkel mata pria itu. Ruhi bukan-nya tidak sadar di tatap seperti itu, tapi Ruhi terlalu takut untuk menoleh dan menegur pria itu.

Dengan sedikit kasar Kyuhyun menarik pinggang Ruhi dan membuat Ruhi refleks menempelkan kedua tangan-nya di depan dada Kyuhyun dan menahan agar tubuh mereka tidak terlalu menempel.

"Ahjussi apa yang kau lakukan?" desis Ruhi pelan bibirnya tetap menyungging tersenyum pada orang orang yang menatap mereka. Seperti mendapat tontonan gratis para penumpang bus menikmati romantisme Ruhi dan Kyuhyun.

"Ahjussi lepaskan. Mereka melihat kita" ucap Ruhi berusaha melepaskan diri. Namun bukan lepas yang Ruhi dapatkan. Kyuhyun malah semakin menarik Ruhi merapat dan menatap Ruhi tanpa berkedip.

"Ajussi lepaskan. Mereka melihat kita." tegur Ruhi berharap Kyuhyun mau melepaskan dirinya.

"Aku sengaja melakukan-nya agar mereka tahu bahwa kau adalah calon istriku" bisik Kyuhyun.

Ryhi menggigit bibir bawahnya menahan rasa malu menjadi pusat perhatian.

"Demi si pelit Tuan Krab, ahjussi aku mohon lepaskan aku sangat malu. Kau tahu rasa malu tidak?" Tanya Ruhi dengan emosi yang tertahan.

Kyuhyun tidak menggubris protesan Ruhi, membiarkan Ruhi mengoceh saja dari pada saling diam seperti orang marahan. Kyuhyun suka sekali menggoda Ruhi seperti sekarang.

"Ahjussi le... Pas... Kan lepaskan lepaskan lepaskan lepaskan lep___"

Cuppp....

"Dasar cerewet. Bibirmu yang cerewet ini minta sarapan pagi sepertinya" ujar Kyuhyun santai. Tanpa malu mengecup bibir Ruhi di depan umum. Para penumpang yang merasa malu menunduk dan mengalihkan tatapan mereka seolah tidak melihat apa yang Kyuhyun lakukan.

Ruhi mengatupkan bibirnya, takut Kyuhyun mengulang hal yang tanpa di duga duga.

Selama perjalanan Kyuhyun terus saja memeluk Ruhi, dan Ruhi hanya bisa menerimanya dengan pasrah.

Tidak ingin beradu pandang dengan Kyuhyun. Ruhi dengan sengaja mengalihkan matanya menatap fokus ke sisi kaca bagian kanan.

"Kenapa diam? Aku menunggu kau protes lagi" bisik Kyuhyun dengan seringaian khas seorang Cho Kyuhyun yang bisa membuat para gadis jatuh terpesona pada ahjussi sexy seperti  dirinya. Siapapun tidak bisa menolak pesonanya yang di miliki seorang Cho Kyuhyun.

"Ayo mengoceh lagi agar aku bisa untung" goda Kyuhyun

"Diam ahjussi, sudah cukup kau membuat aku malu jangan membuatku marah" kesal Ruhi.

Kyuhyun tersenyum tipis karena Ruhi mau merespon-nya.

"Saat marah kau terlihat lebih sexy bocah"

Ruhi kembali meronta mencoba melepaskan diri dari pelukan Kyuhyun, dengan menggerakan tubuh dan kakinya.

Ckittttttt....

"Akkkkhhhhh"

Dug....

"Aw!!!!!!!"

Pengemudi bus tanpa perasaan menginjak rem mendadak dan membuat para penumpang berteriak terkejut dan panik termasuk Ruhi, belum lagi kepalanya beradu dengan kepala Kyuhyun cukup keras.

"Awww, sakit sekali" ringis Ruhi. Tangan-nya mengusap keningnya yang sedikit memar.

"Oh ya Tuhan. Keningmu memar Ruhi, ini tidak benar. Mulai besok kau tidak boleh naik bus lagi. Aku tidak mau kejadian seperti ini terulang kembali" ujar Kyuhyun sedikit kesal.

Ruhi mendelik kesal.

"Ini hanya kebetulan ahjussi, jangan berlebihan" ketus Ruhi.

********

Ruhi mehentakan kakinya. Kyuhyun terus saja mengikutinya dan tidak ingin membiarkan-nya pergi sendiri.

"Ahjussi pergilah, aku sudah sampai kampus. Aku malu teman temanku memperhatikan aku" suruh Ruhi

Seperti orang tuli Kyuhyun tidak menggubris ucapan Ruhi dan terus mengikuti Ruhi hingga ke depan gerbang.

Ruhi menoleh sebentar melirik Kyuhyun, ingin tahu apa yang Kyuhyun lakukan.

"Ahjussi, pergilah aku akan masuk kelas" ucap Ruhi.

"....."

"Ahjussi" kesal Ruhi.

Karena tidak mendapat jawaban dari Kyuhyun. Ruhi memilih berbalik dan siap melangkahkan kakinya memasuki gerbang kampus. Tapi sebelum melangkah tangan Kyuhyun mencekal pergelangan tangan Ruhi dan menariknya pelan. Tidak ingin banyak protes. Ruhi mengikuti kemauan Kyuhyun mendekat pada Kyuhyun.

Cupppp...

Tanpa di duga Kyuhyun mengecup kening Ruhi yang ada bekas memarnya dan mengusapnya pelan.

"Aku akan menunggumu sampai kau selesai kuliah" ucap Kyuhyun ambigu dan tidak terbantahkan.

"Ahjussi lebih baik kau ___"

"Tidak ada penolakan calon Nyonya Cho" tegas Kyuhyun dengan raut datar dan suara dingin-nya yang khas.

Setelah mengatakan itu Kyuhyun melangkah menjauh dari Ruhi  dan membiarkan Ruhi mematung seperti orang bodoh. Ruhi mengusap keningnya yang tadi Kyuhyun kecup dengan lembut dan tanpa Ruhi sadari senyuman terbit menghiasi bibir Ruhi.

"Ruhi, kau sudah datang. Ayo kita masuk kelas" ajak Yunmi yang entah sejak kapan Yunmi berdiri di dekatnya.

"Kau di sini?" Tanya Ruhi kikuk.

"Yah, sejak kau tersenyum sendiri seperti orang tidak waras" ketus Yunmi. Kesal bukannya menanyakan hal yang tidak penting seperti tadi. Ruhi malah bertanya hal yang bodoh.

Melihat Ruhi yang hanya diam. Mau tidak mau Yunmi menarik Ruhi untuk segera masuk melewati gerbang.

Tbc

******

14/10/2018

Sexy ahjussi [End√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang