38

4.7K 509 46
                                    

Jangan lupa di vote. Berharap banget kalian mengerti posisi aku. Usaha itu sulit, pengen membuat sesuatu itu sulit bagiku. Aku tidak pintar. Aku hanya gadis biasa yang memiliki hoby aneh yaitu menghayal yang di tumpahkan berupa tulisan. Pengen bisa nulis 1200 kata itu susah jadi di mohon tekan bintang gk mau komen gk papa. Tapi setidaknta vote boleh kan. Meningkatkan buat pupuk semangat jadi berasa kalian ada dan dukung aku. Jika kalian suuuttt,,, diem diem aku merasa kalian mungkin gk suka dan gk dukung. Biasanya aku gk masalah. Tapi lama lama bikin keseul tanganku gatal pengen unpub semua ceritaku dan pindah ke wordpress. Tapi sayang aku kurang ngerti dan aplikasi itu ntar kalau udah bisa wordpress.

Bisa di katakan aku keseul. Ngerasa gk di peduliin. Peduli sebelah pihak mungkin.

Maaf mungkin kalian merasa tersinggung. Tapi aku yang lebih tersinggung. Berusaha yang terbaik tapi sesudahnya di tinggalin begitu saja.
*****

Kyuhyun memutuskan akan mengantarkan Ruhi pulang dan membiarkan Ahra pergi sendiri.

"Aku dengar ada yang marah marah karena aku tidak datang dan tidak menghubunginya" ujar Kyuhyun mebyindir Ruhi.

"Tududu... Lalalala.... Aku tidak dengar aku tidak dengar" pura pura Ruhi sambil menutup telinganya dengan kedua tangan-nya. Kyuhyun tersenyum tipis melihat tingkah Ruhi yang semakin menggemaskan.

Ruhi mengabaikan Kyuhyun dan mengalihkan pandangan-nya ke bangunan bangunan yang selalu Ruhi lewati.

Mata Ruhi menyipit saat melihat siluet seorang gadis yang sedang kesulitan berjalan.

Chaerin. Batin Ruhi

"Stop ahjussi. Stop"

Ckittttttt....

Kyuhyun menginjak rem tanpa persiapan karena kaget dengan teriakan Ruhi yang memintanya untuk berhenti.

"Sayang ada apa? Apakah kau mual" Tanya Kyuhyun panik. Ruhi menggeleng cepat dan segera membuka pintu mobil lalu keluar dari mobil Kyuhyun.

"Ruhi, apa yang kau lakukan?" kaget Kyuhyun saat melihat Ruhi buru buru keluar melangkah pergi.

Kyuhyun mengikuti Ruhi keluar dari mobil.

Kyuhyun menggeram kesal saat tahu Ruhi menghampiri Chaerin yang sedang berjalan pelan.

"Ruhi apa yang kau lakukan?" Tanya Kyuhyun emosi.

"Ahjussi Chaerin"

"Biarkan saja! Dia seperti itu karena ulahnya." sinis Kyuhyun.

"Tidak ahjussi, aku tidak bisa membiarkan Chaerin seperti ini" Ruhi berusaha melepaskan cengkraman Kyuhyun. Tapi Kyuhyun semakin mencengkram pergelangan tangan Ruhi.

"Ahjussi lepaskan!!!!" bentak Ruhi, membuat cengkraman Kyuhyun mengendur. Tanpa rasa bersalah Ruhi meninggalkan Kyuhyun dan mengabaikan-nya.

"Ru___" Kyuhyun tidak bisa menghentikan Ruhi. Hanya bisa menatap Ruhi dari tempat. Ruhi membantu Chaerin duduk.

"Ruhi" ucap Chaerin lirih.

Chaerin menunduk malu saat berhadapan dengan Ruhi. Rasanya Chaerin ingin tenggelam.

"Kau sedang apa di sini? Kau hamil?" Tanya Ruhi.

"Apa anak itu anak Kyuhyun?"

"Bukan! Kau pikir aku mau menghamili wanita lain selain dirimu" entah sejak kapan Kyuhyun berdiri di belakangnya.

Ruhi mengatupkan bibirnya rapat rapat. Kyuhyun pasti tersinggung mendengar tuduhan Ruhi. Pikir Ruhi.

"Benar, yang di katakan Kyuhyun oppa, aku tidak mengandung anak dari Kyuhyun oppa. Aku mengandung anak Sehun oppa" ujar Chaerin membenarkan ucapan Kyuhyun. Ruhi mengehela nafas lega. Bukan Kyuhyun ayah dari bayi Chaerin, Ruhi takut jika Kyuhyun menghamili perempuan lain selain dirinya.

Sexy ahjussi [End√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang