20

5.9K 444 53
                                    

HAi semuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAi semuanya......

Huffffhhhh, kali ini aku berkoar koar. Mungkin kalian gak suka and eneg kali. Tapi aku yang eneg. Gini aku gk tahu harus ngomong apa. Jika kalian emang gak suka dengan alur cerita yang aku buat dan gak setuju apa lagi kalian ogah ogahan liat typo bertebaran. Aku mohon dengan sangat silahkan tinggalkan. Gk usah baca, gak usah komen, dan gak usah vote. Dan tentunya gk boleh datang lagi ke lapak aku. Tau gak sih pengen buat ff abal abal kaya gini ajja nguras otak. Apalagi aku otaknya yang gk nyampe. Jadi di mohon. Jadi orang gk usah rempong.

Biasanya aku nanggepin yang nyeleneh bikin perasaan ku boleksek alias terluka nanggepin-nya biasa aja. Tapi kali ini aku sendiri kecewa. Jika kalian emang punya ide sendiri harusnya kalian buat aja sendiri. Bukannya. Oh aku kecewa gk suka bla bla bla bla. Jadi mari kita memilih tetap baca dan nikmatin setiap alurnya atu tetap rempong dan aku unpub semua ceritaku dan lebih memilih jadi pembaca biasa ajj.

********

Morning day....

"Morning dad" sapa Ruhi sambil mengecup pipi Tae-pyung.

Morning anak kecil" ucap Ruhi mengecup kening Haerim.

"Morning eomma" Hyerim terdiam mendengar panggilan eomma dari Ruhi.

"Bolehkan aku memanggilmu eomma? Jika tidak boleh juga tidak masalah"

"Boleh Ruhi sayang, aku sudah lama menunggu panggilan ini darimu" jawab Hyerim.

Ruhi berhambur ke pelukan Hyerim dengan senyuman bahagianya.

Sarapan pagi yang indah. Ternyata benar, jujur itu indah. Masalah bisa cepat selesai seiring berjalan-nya waktu.

10 menit kemudian.

"Daddy, aku pergi dulu ada kelas pagi  ini. Jadi aku harus segera berangkat"

"Tentu sayang, daddy antar?" Tawar Tae-pyung.

"Tidak perlu. Aku akan naik bis" jawab Ruhi.

"Apa kau masih marah pada daddy?"

Ruhi terkekeh pelan. Entah apa yang daddy-nya pikirkan hingga bertanya seperti itu.

"Dad, aku tidak marah padamu. Tapi aku sudah nyaman memakai kendaraan umum" jawab Ruhi, menghilangkan keraguan Tae-pyung.

"Hati hati sayang. Lain kali hubungi Kyuhyun, dia kan kekasihmu. Pria macam apa yang tidak peduli pada gadisnya, berengsek sekali si Cho itu" gerutu Tae-pyung.

"Dad, jangan mendumel tidak jelas Itu dosa"  tegur Ruhi.

"Siapa? Daddy tidak mendumel tidak jelas. Itu memang kenyataan. Kekasih tuamu itu tidak mengerti apapun"

"Yah, daddy jika ahjussi Kyu tahu. Kau bisa di gantung di pohon toge yang paling tinggi di dunia ini" peringat Ruhi.

Hyerim dan Haerim hanya tersenyum kecil mendengar Ruhi dan Tae-pyung saling mengejek.

Sexy ahjussi [End√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang