Sexy ahjussi [End√]

19

Ada

********

Ckitttttt....

Kyuhyun menghentikan mobilnya begitu sampai di depan kafe tempat Ruhi bekerja.

"Nah, sudah sampai. Sekarang kau masuk" suruh Kyuhyun

"Ahjussi tidak akan menemaniku?" Tanya Ruhi sedikit kecewa.

"Sayang, hari ini daddy-mu ulang tahun. Aku harus mempersiapkan segalanya, kau juga harus datang dan berdamai dengan daddy-mu. Percayalah padaku sayang, Taep-pyung hyung melakukan hal itu demi kebaikan semuanya"

"Dah ahjussi,,,,,, sampai jumpa besok" ucap Ruhi mengalihkan pembicaraan.

Kyuhyun mencekal pergelangan Ruhi agar Ruhi tidak keluar dari mobilnya.

Cup.... 

Ruhi mengecup bibir Kyuhyun.

"Aku akan merindukan-mu ahjussi," Ruhi melepaskan cekalan tangan Kyuhyun di pergelangan-nya.

Kyuhyun menghela nafas pelan. Sulit sekali menjelaskan-nya pada Ruhi.

"Bye sayang, hati hati jangan terlalu lelah okay." pesan Kyuhyun yang di angguki antusias oleh Ruhi.

Ruhi melambaikan tangan-nya melihat kepergian Kyuhyun.

"Bisa kita bicara?"

Deg...

"Kau! Sedang apa di sini?" Tanya dengan suara dingin.

"Kita perlu bicara Ruhi, ini masalah daddy-mu" ucap Hyerim.

"Bukankah dia juga daddy dari putrimu Nyonya Kim"

Hyerim harus menebalkan kesabaran-nya bila menghadapi Ruhi. Dan hari ini Hyerim ingin menjelaskan sesuatu yang tidak bisa Taep-pyung jelaskan pada putrinya.

"Aku mohon Ruhi, kita bicara setelah itu aku berjanji apapun yang kau inginkan aku akan menurutinya. Termasuk meninggalkan daddymu"

Ruhi terdiam sesaat menatap serius Hyerim yang berharap bisa bicara serius dengannya.

"Ayo kita bicara di sana" ajak Ruhi menyerah melihat Hyerim yang berharap banyak padanya.

*******

Begitu sampai di tempat yang cukup sepi. Hyerim dan Ruhi duduk di kursi panjang yang ada di sana.

Hyerim tidak langsung bicara ke initi. Dia lebih menyibukan dirinya mengatur kata agar Ruhi bisa lebih mengerti dan memahaminya.

"Apa yang ingin kau katakan?" Tanya Ruhi tidak tahan dengan ke sepian.

"Aku minta maaf sebelumnya karena sudah menikahi daddy-mu. Tapi apa yang kau pikirkan itu tidak benar"

"Ruhi,  Haerim bukan anak dari daddy-mu, daddy-mu hanya memiliki satu putri. Yaitu dirimu"