Sexy ahjussi [End√]

46

********

Rumah sakit Seoul...

Ruhi duduk gelisah menunggu Dokter keluar dari ruangan yang dimana Chaerin tadi di bawa ke sana. Airmatanya terus saja keluar berharap Chaerin baik baik saja.

"Tenang sayang, aku yakin Chaerin akan baik saja" ujar Kyuhyun.

"Aku tidak yakin. Karena pelukan tadi seperti ____"

"Tidak akan terjadi apapun" potong Kyuhyun.

.
Clekkkk.....

"Dokter, bagaimana keadaan adik saya?" Tanya Chanyeol buru buru.

"Keadaan-nya sangat buruk kita harus mengambil tindakan operasi sesar untuk menyelamatkan bayinya."

"Tapi Dokter usia kandungan Chaerin baru tujuh bulan"

Dokter menghela nafas pelan. Dia juga bingung harus seperti apa menjelaskan tentang keadaan Chaerin yang begitu gigih mempertahankan bayinya meskipun taruhan-nya adalah nyawa. Dokter sudah menyuruh Chaerin untuk menggugurkan kandungan-nya saja. Tapi Chaerin menolak dengan alasan ingin merasakan menjadi wanita sempurna. Dan di saat itu Dokter tidak berdaya karena itu keinginan Chaerin.

"Ambil tindakan apapun. Tapi usahakan Chaerin dan bayinya selamat" ujar Chanyeol.

"Kami hanya bisa berusaha. Tetap Tuhan yang menentukan"

Yang di katakan Dokter memang benar. Tapi setidaknya berusaha terlebih dahulu itu lebih baik dari pada tidak sama sekali.

Kyuhyun menuntun Ruhi kembali duduk. Chanyeol melirik Ruhi yang ikut cemas menanti kabar tentang Chaerin.

"Kyuhyun ssi, apa tak sebaiknya Ruhi kau bawa pulang. Tidak baik orang hamil di sini terlalu lama. Ruhi harus istirahat"

Ruhi menggeleng menolak saran dari Chanyeol.

"Dosen Park, aku ingin tetap di sini"

"Sayang, pikirkan kandunganmu. Chaerin akan baik baik saja, kau tenang saja, sekarang kita pulang dan beristirahat" Ruhi menunduk dan melihat perutnya yang buncit. Ruhi sedikit mengusap perutnya.

"Dosen Park. Kabari aku tentang keadaan Chaerin," ucap Ruhi.

"Nde, terima kasih sudah menghawatirkan Chaerin"

Meskipun berat untuk meninggalakan rumah sakit. Tapi Ruhi  tetap memikirkan bayinya dan keadaan-nya.

"Ayo sayang" tegur Kyuhyun.

Kyuhyun merangkul Ruhi dan membawanya keluar dari rumah sakit. Saat di parkiran rumah sakit. Ruhi dan Yunmi berpapasan.

"Yunmi" panggil Ruhi

"Ruhi, bagaiamana keadaan Chaerin. Apakah Chaerin baik baik saja?"

"Hiks hiks___Chaerin akan di operasi. Yunmi aku ingin tetap di sini" rengek Ruhi.