36

4.8K 406 29
                                    

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Jong-in menunggu Yunmi dan Chaerin di luar ruang Dokter kandungan. Jong-in sunggu masih terbius dengan kebaikan Yunmi yang mau menolong Chaerin yang sudah menyakitinya.

"Aku semakin mencintaimu Yunmi" gumam Jong-in.

Chaerin turun dari ranjang pesakitan dan duduk si samping Yunmi.

"Bagaimana keadaan adikku Dokter?" Tanya Yunmi

"Dia adikmu?" Tanya Dokter

"Dia___adik sepupuku. Jadi apa kiranya keluhan yang di miliki adikku ini?" Tanya Yunmi.

Dokter mengambil selembar kertas dan menulis sesuatu di sana. Yunmi menggenggam tangan Chaerin dengan hangat. Chaerin menanti dengan cemas menunggu perkembangan calon bayinya.

"Tolong katakan pada suaminya untuk menjaga istrinya lebih baik lagi. Kau tahu dalam usia kehamilan seperti sekarang itu sangat rawan. Perhatian suami lebih penting untuk membuat sang ibu bahagia" pesan Dokter. Yunmi menoleh menatap Chaerin meminta jawaban dari Chaerin.

"Sehun sudah meninggal. Dia meninggal karena kecelakaan. Saat dia ingin menjemputku di rumah sakit"

"Apa! Jangan membual Chaerin."

"Aku tidak bohong. Sehun meninggal saat dia akan menjemputku dan akan menikahiku. Tapi Tuhan mengambil Sehun sebelum aku dan dia menikah"

(Flasback)

"Pergi dari sini. Dasar anak tidak tahu diri. Kau sudah mencoreng nama baik keluarga. Pergi dari sini jangan pernah muncul lagi di hadapanku" teriak Tuan Park.

"Appa aku mohon jangan lakukan ini padaku. Aku tidak tahu harus pergi kemana? Hiks hiks hiks___"

Chaerin menangis dia memeluk erat kaki ayahnya dan memohon agar tidak mengusirnya. Tapi watak keras dan amarah Tuan Park tidak bisa luluh hanya dengan air mata dan permohonan dari Chaerin.

"Aku tidak punya anak sepertimu. Enyahlah dari hadapanku dan jangan pernah kembali!"

"Appa aku mohon"

"Yeobo aku mohon jangan usir Chaerin. Kalau kita mengusirnya Chaerin akan tinggal di mana?"

Tuan Park tetap mengusir Chaerin.

"Dia sudah dewasa. Dia bisa menghidupi dirinya sendiri. Kita tidak bisa terus menampungnya. Apalagi sekarang keadaan kita tidak seperti dulu. Bahkan sekarang kita tinggal di rumah yang kecil. Kita tidak bisa menampungnya."

Chaerin di tarik paksa keluar dari rumah sederhana yang kini menjadi tempat tinggal Tuan Park.

Chaerin di dorong hingga jatuh tepat di bawah kaki seorang pria.

Chaerin mendongak ingin melihat pria itu.

"Sehun"

Sehun mengulurkan tangan-nya dan membantu Chaerin berdiri. Sehun meneliti Chaerin dari atas sampai bawah dan tepat di depan perut Chaerin. Sehun menatap lekat di bagian itu.

Sexy ahjussi [End√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang