14

5.6K 448 52
                                    

******

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

******

Setelah pulang kerja dan mengerjai Kyuhyun, Ruhi masuk kamar tanpa ingin menyapa daddy-nya dan istri barunya. Ruhi langsung masuk kamar dan mengunci dirinya. Sakit rasanya melihat daddy-nya yang dulu begitu Ruhi banggakan dan sekarang Ruhi sangat membenci daddy-nya karena kebohongan yang di lakukan daddy-nya.

Taep-pyung ingin sekali menyapa Ruhi yang baru saja melewati ruang makan begitu saja tanpa sapaan manis seperti yang selalu ia dengar.

"Kenapa tidak di jelaskan saja apa yang sebenarnya terjadi. Ruhi berhak tahu" ujar Hyerim.

"Dan mengatakan aku telah membunuh seseorang" ujar Taep-pyung.

"Tidak. Kau tidak membunuh ayah Haerim itu murni kecelakaan. Tidak ada yang menginginkan-nya"

Taep-pyung menatap jauh mengingat kejadian tiga tahun lalu.

(Flasbac)

Tepat saat usia akan menginjak 17 tahun, Taep-pyung sedang melakukan perjalanan bisnis di Swiss. Tapi Taep-pyung sudah berjanji akan ikut merayakan pergantian usia Ruhi.

Di malam yang sunyi dan gelap di sertai hujan. Taep-pyung mengemudikan mobilnya sendirian. Tidak ada waktu agar dirinya sampai tepat waktu dan bisa bersama putri tercintanya di moment terbaik.

Drrrrt drrrtt drrrrt...

Ponsel Taep-pyung bergetar ada panggilan masuk dari Ruhi.

"Nde, sayang"

"Daddy, daddy di mana? Cepat pulang. Daddy sudah berjanji akan bersamaku saat usiaku berganti" manja Ruhi

Taep-pyung tersenyum mendengar rajukan putrinya.

"Daddy sedang dalam perjalanan pulang sayang" jawab Taep-pyung lembut.

Terdengar tawa Ruhi yang sangat bahagia.

"Ya sudah sayang, daddy sedang menyetir nanti daddy akan datang dan menemanimu saat pergantian usiamu"

"Uh daddy sungguh aku sangat menanti waktu itu"  girang Ruhi

Tidak lama setelah itu sambungan telponpun di putus. Taep-pyung menatap ponselnya tersenyum foto putri tercintanya terlihat manis di ponselnya.

"Daddy sangat mencintaimu sayang" ucap Taep-pyung.

Taep-pyung menambah kecepatan nobilnya di tengah hujan lebat dan gelapnya malam.

Taep-pyung begitu serius dengan jalan ingin segera cepat sampai di bandara. Tapi di sebuah mobil. Sepasang pria dan wanita dewasa sedang bertengkar. Entah apa yang mereka bicarakan. Tapi yang jelas si pria dan wanita begitu terlihat marah.

"Oppa, kita akan menikah besok. Kenapa oppa masih ingin bekerja? Berhentilah bekerja terlalu keras" protes sang wanita.

"Aku bekerja demi masa depan kita dan anak kita" jawab sang pria dengan mata yang focus pada jalan.

Sexy ahjussi [End√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang