41

5.2K 418 61
                                    


           ******************










Setelah percintaan panas yang penuh dengan kehati hatian. Pasangan suami istri yang baru saja mengucapkan janji suci itu kini terlelap dengan posisi saling berpelukan. Ruhi maupun Kyuhyun baru saja tidur dua jam yang lalu.

Ruhi meringis dalam tidurnya saat merasakan perutnya lapar. Sedikit demi sedikit Ruhi membuka matanya dan melihat Kyuhyun yang terlelap tidur. Ruhi mengusap perutnya.

"Ouh, lapar sekali" bisik Ruhi. Ruhi berusaha melepaskan pelukan Kyuhyun dan menuruni ranjang perlahan dan menggantikan diriny dengan guling untuk Kyuhyun peluk. Angin malam terasa menembus kulit Ruhi yang polos tanpa sehelai benang. Ruhi mengambil kemeja Kyuhyun dan memakainya, lalu Ruhi mencari satu benda yang Kyuhyun lempar sembarangan.

"Dapat" seru Ruhi pelan. Ruhi segela memakai celana dalamnya yang tergeletak mengenaskan. Yang Ruhi pikirkan saat ini adalah rasa lapar.

Perlahan Ruhi keluar dari kamar Kyuhyun. Rumah sangat sepi karena penghuni rumah sudah melanglang buana terbang di alam mimpi. Tapi itu tidak masalah untuk Ruhi. Semoga saja di dapur ada makanan.

Ruhi dan Kyuhyun akan tinggal di rumah orangtua Kyuhyun agar Ruhi ada yang menjaga seandainya Kyuhyun pergi bekerja.

Sesampai Ruhi di dapur Ruhi membuka satu persatu lemari untuk melihat apakah ada makanan yang bisa mengganjal rasa laparnya. Di lemari pendingin tidak ada di lemari lainnya juga tidak ada.

"Tidak ada makanan aku lapar" rengek Ruhi.

Tidak menyerah sampai di sana. Ruhi kembali mencari makanan. Tapi sayang hanya ada buah apel.

"Rumah ini besar. Tapi tidak ada makanan-nya"

Ruhi duduk di atas lantai menekuk kedua kakinya dan membenamkan wajahnya.

"Hiks hiks hiks hiks,,,, daddy Ruhi lapar. Tidak ada makanan di sini" isak Ruhi, tidak kuat menahan rasa laparnya.

Ruhi terisak cukup keras karena malam yang sunyi.

"Daddy____hiks hiks hiks"

Ahra meremat selimutnya saat tiba tiba suara tangisan seorang wanita menyapa indera pendengaran-nya.

"Siapa yang menangis di jam segini?" tanya Ahra pada dirinya sendiri.

Suara itu semakin kencang terdengar di telinga Ahra. Ahra juga jadi semakin penasaran meskipun rasa takut Ahra rasakan. Tapi Ahra tetap memberanikan diri keluar dari kamarnya dan berjalan menuju dapur di mana suara isakan itu terdengar.

Clekkk.....

Pintu kamar harabeoji juga terbuka dan hararabeoji keluar dari kamarnya. Sama halnya dengan Ahra, harabeoji juga mendengar suara isak tanguis.

"Harabeoji juga terbangun?" Tanya Ahra.

"Aku mendengar isakan. Siapa yang menangis"

"Aku juga tidak tahu harabeoji, sepertinya suaranya dari dapur"

Harabeoji mengerutkan keningnya memikirkan siapa kiranya yang menangis di dapur di jam jam segini. Pikir harabeoji

Ahra mendekat pada harabeoji dan memeluk lengan harabeoji Cho dengan erat. Pikiran Ahra sudah jauh berpikir jika yang menangis itu adalah hantu.

Harabeoji melihat sosok wanita berambut panjang dengan baju putih itu menangis memunggungi mereka.

"Kau siapa?" Tanya harabeoji.

Ruhi menghentikan tangisan-nya dan menengok ke belakang.

"Ruhi" serempak Ahra dan harabeoji.

"Eonni harabeoji, hiks hiks hiks ____" isakan Ruhi semakin kencang hingga membangunkan semua penghuni rumah termasuk Kyuhyun.

Sexy ahjussi [End√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang