Hari ini perlombaan antar kelas di sekolah Nayla dalam rangka hari kemerdekaan Indonesia dimulai.
Nayla sebenarnya mencoba untuk membolos dan tidak mengikuti perlombaan 17-an ini, namun sayangnya hari ini bertepatan dengan hari ulangan yang harus diikuti nya. Adapun rencana untuk langsung pulang setelah sekolah usai sepertinya tidak akan berjalan dengan lancar, Nayla sudah tahu pasti teman-temannya akan menahan dia agar tidak pulang. Lagi pula Nayla tidak memiliki alasan untuk pulang, karena hari ini bukan jadwalnya untuk ikut bimbingan belajar di tempat lesnya.
Jadi Nayla terpaksa mengikuti perlombaan antar kelas itu di saat pulang sekolah nanti.
"Katakan. Lomba apa yang bakalan aku ikutin?" Tanya Nayla yang bahkan sampai sekarang tidak tahu perlombaan yang akan diikutinya. Entah karena tidak tahu atau memang tidak mau tahu.
"Lipstick race, pipa kelereng, air busa, masukkin paku ke dalam botol, terus---" Benny belum saja menyelesaikan kalimatnya, Nayla sudah memotong.
"Stop! Banyak kali.... kurangin laaah" Nayla memohon.
"Hem" Benny tampak sedang mempertimbangkan. "Oke, pilih tiga"
"Pilih masukkan botol ke dalam paku aja na.." sahut Louis tiba-tiba.
"Kebalik bego" tukas Benny. "Masukkin paku ke dalam botol yang bener"
"Oh yaudah, maap ketua"
Nayla tertawa kecil.
"Dua deh ya?" Ia melanjutkan negosiasi.
"Heem.... yaudah iya. Banyak maunya lo ya" Benny pun akhirnya menyerah.
"Hehehe, ketua memang baik" puji Nayla.
"Masukkan paku ke dalam botol aja na!!!" desak Louis.
"Apasih Louis, hahaha. Gak bakalan aku pilih itu." Kata Nayla menolak.
"Coba jelaskan dulu gimana cara lombanya" tanya Nayla pada Benny.
"Lipstick race itu nnti kalian dikasih lipstick di bibir, ntar tempelin ke kertas. Kalo pipa kelereng itu harus giring kelereng pake pipa sampe ke ember. Kalo air busa itu nanti busanya dikasih air, terus dioper secara estafet ke barisan belakang. Yang paling belakang itu nanti harus peras busanya ke ember yang ada di belakangnya. Tapi gak boleh menghadap ke ember, harus berlawanan. Kalo masukkin paku udah tau kan?" Kata Benny panjang lebar.
"Oh iya, gue lupa bilang na... kalo lipstick race lo wajib ya.. soalnya lipstick race wajib cewek, terus yang cewek udah pada ambil lomba yang lain. Yang ikut lipstick race itu elo, Sarah, Vania dan Hanna" lanjut Benny menjelaskan.
"Wah, baik banget lah kamu... mempersatukanku dengan Sarah dan Vania."
"Yoi, gue emang baik loh. Kenapa baru sadar sekarang?"
"Ea" Balas Nayla singkat
"Hahaha, jadi apa satu lagi?"
"Air busa aja, kayaknya seru" Nayla memutuskan.
"Oke deh" jawab Benny singkat.
Setelah memilih Perlombaan yang akan diikuti oleh Nayla, ia pun pergi menyusul Sarah dan Vania yang sedang berada di kantin untuk makan siang, mengingat bahwa mereka pun turut berpartisipasi dalam perlombaan 17-an ini.
"Gimana na... jadinya milih apa?" Tanya Sarah seraya menyantap bekal makan siangnya.
"Lipstick race dan air busa ituloh" Nayla pun duduk tepat di samping Sarah.
"Wah, gue jadi pengen main air busa. Kayaknya seru" timpal Vania.
"Ayoklah, kalo kurang pemain kamu ikut ya???"
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET PEA
Teen FictionNayla adalah seorang gadis SMA yang polos dan memiliki ketidakpekaan luar biasa (menurut Zhavier). Dan Zhavier sebagai adik kelasnya, menjadi salah satu korban ketidakpekaan itu. Sudah sangat jelas Zhavier mengungkapkan bahwa dirinya menyukai Nayla...
