1

2.8K 64 3
                                    

😅😅😅

Maaap yhaa kalo masih belum sesuai...masih Abal-abal soalnya.......
Jangan di hina.....
Di kritik bae...

Libur panjang telah tiba.
Merefreshkan sejenak pikiran dari hiruk pikuk morat marik kehidupan dengan kutatan buku, pena, monitor dan sekumpulan tugas mungkin terdengar menyejukkan. Tak hanya bagi siswa sekolah dasar yang menyambut dengan suka cita.
Itulah juga yang tengah dilakukan beberapa mahasiswa/wi berbeda fakultas dan tingkatan itu untuk berkemah.jauh dari kota.
Jauh polusi. Jauh kebisingan.
Di tempat yang damai Dan asri, menetralkan segala macam racun tikus toxin sianida yang mengendal dalam otak yang sudah mulai menjendel itu.

"Anjiir..si Rama kentut." Teriak seorang cewek berambut ikal.
"Sat. Bauk tau. Dasar ingus cicak." Umpat si cowok item.
Sementara si tersangka hanya mesem-mesem tanpa dosa.
"Heran makan bangke apa sih loe Ram. Muka bule tapi kentutnya ga ada bule-bulenya." Seorang cowo pembawa gitar ikut ambil suara.
Suasana tambah bising bin berisik karena insiden kentutan maut Raja kolor.
Perkemahan yang terdiri dari beberapa cewek cowok mahasiswa di suatu Universitas ternama itu tampak begitu hangat.
Beberapa tenda berdiri mengelilingi api unggun yang sudah menyala sejak beberapa jam yang lalu.
Jajaran tenda-tenda yang di isi beberapa cow0k dan tenda diisi cewek.
Tapi ada satu cewek duduk menyendiri agak jauh dari kerumunan.
Menyaksikan dalam diam suatu tawa canda yang begitu tulus walau tertoreh umpatan dan cacian.
Yha..dia adalah cewek tomboy super cuek adik nya dingin kakaknya jutek monyangnya kasar.
"Azz..angkrem aja loe dari tadi. Dah netes tuh telor,," Rama mengalihkan topik kentut.
Beberapa menoleh si cewe yang bernama Azz.
Si cewe ikal menghampiri Azz.
"Gabung ama yang laen yuk. Ga enak ama Bang Za." Bisik si ikal Berta.
"Hm." Singkat Azz.
"Ga bisa jawab lebih spesifik Azz?" Berta masih berbisik.
"Hm." Lagi-lagi hanya demehan yg dikeluarkan Azz.
"Loe bener-bener berubah Azz. Gue ampe...ga tau lagi deh gue mau bilang apa.," Berta mulai kehabisan kesabaran.
Alih-alih menimpali, Azz malah berdiri,membersihkan celana dari kotoran dan langsung ngeloyor tanpa menoleh Berta yang melongo.
Rama menelan ludah karena melihat Azz duduk di sebelahnya.
Ayolah, siapa yang ga kenal Azzashy Zionhexa. Cewek jadi-jadian yang bisa melumpuhkan 10 bodyguard bertubuh kekar hanya dengan tangan kosong. Padahal kalo dilihat tubuhnya hanya separo lawannya.
Dengan tinggi badan 157cm dan berat badan 46kg membuat cewek beranjak dewasa ini terlihat mungil. Rambut panjang yang ga pernah rapi plus baju belel membuat kesan sangar dan imut secara bersamaan.
Tapi ga ada yang tau latar belakang kehidupan ni cewek. Termasuk cewek-cewek rewel yang mengaku sahabatnya.
Bertania Bianca Angkasa.
Anak seorang pengusaha yang bergerak dibidang penerbangan ini adalah yang paling bawel.
Danelie Kesandra Swan.
Anak pejabat dalam negri yang feminin dan menyukai pink.
Dan satu lagi si putri kraton Megy Ayuningtyas Pramudyawantari. Si kalem yang bisa berubah jadi buas kalo udah menyangkut sohib-sohibnya.
Kembali ke cerita.
Azz hanya menaikan sebelah alisnya melihan Rama yang mengkeret.
"Aku ga gigit." Ucap Azz datar.
Membuat beberapa orang menahan tawa melihatnya.
"Gu.gu.gue takut loe banting.bukan loe gigit." Rama terbata.
Kontan beberapa cowok ngakak kecuali seorang cowok yang dari tadi hanya tersenyum tipis melihat tingkah polah curut yang begitu solid itu.
"Bang Za.pelit amat bang mo senyum aja." Goda Megy kalem.
"Takut di sleding ama Azz itu mah." Timpal Tim.salah satu sohib cowo bernama Bang Za. Zackhary Xavier. Mahasiswa tingkat akhir jurusan bisnis ini adalah cowok yang kata cewek seantero kampus most most most tampan double triple wanted limited edition.
Cakep. Tampan. Ganteng. Mapan. Mandiri. Kalem. Pokoknya yang baek-baek ada pada dirinya. Tapi..masih ada tapinya. Yang namanya manusia.sebanyak apapun kebaekan yang melekat pada dirinya, pasti masih ada keburukannya. Dia ga suka ama cewek. Katanya .
Tapi hanya dia yang tahu.
Beda Bang Za beda cowo item manis yang suka makan wortel ini.
Biru Bimbi Angkasa.kakak dari Berta.
Ada lagi junior mereka Rama Ananta dan kembarannya Romeo Ananta. Dan jangan lupakan si ladyboy Timmy Jaguar.
Mereka berlima adalah cowok-cowok yang menjadi incaran cewek-cewek universitas. Bahkan banyak fansgirl dari kampus lain.
Hampir kelupaan 2 cewek yang masih asyik menikmati coklat panasnya sambil melirik si Azz takut2.
Kimi.cewek Romeo.
Dan Nuna ceweknya Biru.
Untuk lainya nyempil-nyempil lah. Lupa nama dan wajahnya.
"Azz..jangan pasang tampang kek gitu napa.?cewek gue takut noh.!" Kata biru menghampiri Nuna setelah meletakan gitar.
Azz hanya diam tak menggubris.
"Kok gue ngrasa kalo ngomong ama Azz itu ga pernah ada tanggepan yha." Berta udah duduk di samping Azz sembari menyodorkan mug beriisi susu vanila.
"Loe mah ga punya muka.dicuekin kaya apa aja,tetep aja nempel ama Azz" Dan angkat bicara.
"Eh..Berta bego.itu mug punya Bang Za." Lirih Megy. Melirik mug yang Berta sodorkan pada pecinta susu vanila tersebut. Sebelum tidur pasti tak tertinggal satu mug susu, kalau tidak, jangan harap melihat Azz tidur.
Berta melirik Bang Za yang menatap Azz intens. Sementara Azz menikmati susunya dengan nikmat.
"Apa?" Satu kata Azz membuat Megy dan Berta bertatapan kikuk.
"Ga papa.eem..gue ngantuk.tidur duluan yha." Megy buru-buru menarik Dan ke tenda.
"Udah jam 10 ternyata.sayang.kamu tidur yha.istirahat yang cukup." Romeo mengelus pucuk kepala Kimi yang mendapat decihan teman-temanya.
"Kamu juga jangan kemaleman tidurnya." Balas kimi tersenyum manis.
"Beb.kamu ga kasih kecupan selamat tidur buat aku." Biru ikut-ikutan malah mendapat tabokan maut dari nuna.
Lagi-lagi tawa setan membahana ditengah hutan tersebut.
"Azz kami tidur duluan yha.kamu juga buruan tidur.dari siang kamu ga istirahan loh." Nuna penuh pengertian.
Sementara Azz hanya mengangguk.
Sepeninggal Kimi dan Nuna. Azz mulai memejamkan mata sembari bersandar pada bongkahan batang kayu yang sengaja dibawa Bang Za dari dalam hutan.
"Yank, tidur yuk.akyuh lelah." Kata Tim sambil mendesah.
"Bacot loe Tim.jijik gue dengernya." Biru bergidik.
"Eek embek loe.kapan insyaf bulu babi.." tambah Rama.
"Udah lah..tidur pada.besok ke air terjun, kesiangan tau rasa loe.." Romeo beranjak.
"Gue duluan yha Bang." Pamit Rama mengikuti dibelakangnya Tim menguap. Walo agak melenggok tapi si Tim masih lurus, alias tidak suka pisang.
Kini tinggal Biru Bang Za dan Azz.
Ntah kapan si bawel Berta terkapar di tenda dengan kaki yang masih menjuntai keluar.
"Adek loe tuh benerin posisi tidurnya.!" Perintah Bang Za Pada Biru yang langsung beranjak.
Bang Za menggeser posisi duduknya lebih mendekat Azz. Mengamati kelopak mata yang tertutup itu dengan garis tipis menghiasi bibirnya.
"Cantik" satu kata dalam hati Bang Za.
Biru kembali hendak duduk tapi melihat tatapan Bang Za ke Azz membuatnya urung dan langsung kembali ke tenda.
Beberapa lama posisi itu tak berubah.
Merasa diperhatikan Azz yang sejak awal belum terlelap membuka matanya.
Menaikan sebelah alisnya kala mendapati Bang Za di sampingnya dengan jarak yang lumayan dekat dan pandangan yang eerr..mempesona.mungkin.
"Habisin susunya.trus masuk tenda!" Petintah yang lebih mirip permintaan itu terdengar begitu lembut. Namun masih tak diindahkan oleh Azz.
Akhirnya tangan kekar itu meraih mug di sampingnya dan menyodorkan ke bibir mungil Azz.
Melihat beberpaa detik ke manik jernih Bang Za akhirnya Azz meneguk habis sisa susu di mug tersebut.
Senyum secerah mentarri terbit dari Bang Za.
Entah kenapa Azz mau menuruti perintah dari cowok yang tak begitu ia kenal maupun ia beri atensi itu.
Masih dalam mode diam Azz langsung masuk ke dalam tenda yang ditidurinya bersama Berta.
Selepas itu Bang Za menatap sendu pada mug di tangannya.
"Kapan aku bisa liet senyum kamu lagi Azz.." batin Bang Za.
Menghela nafas berat, Bang Za sekali lagi menoleh Tenda Azz sebelum akhirnya kembali ke tendanya sendiri untuk mengistirahatkan lelah fisiknya.
Sebelum terlelap masih terdengar gumaman pelan Tim " Jangan sakitin Azz dengan segala perhatian loe kalo itu cuman semu," gumaman yang jelas- ditujukan untuknya itu menjadi penghantar malam yang mulai mendingin ini..



==|>

AzzashyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang