7

466 22 0
                                    

"Eh burung perkutut dimana loe?" Tim menelfon Azz.
"..."
"Ini udah siang bego. Kok belom sampe rumah. Ngampus jam berapa?loe ada jadwal ketemu prof.tuwir yang doyan daun ijo itu." kata Tim mulai gregeten.
"..."
"Loe sakit? Perlu gue panggilin dokter? Atau kita kerumah sakit? Loe ga makan be---" belum selesai bicara, Azz sudah mematikan telepon.
"Kebiasaan ni bocah." Tim mengomel pada hp.
Kemudian dia telfon seseorang lagi.
"Sayang....aku jemput yah." Tim sumringah.
"..."
"Bebeb jahat. Kok ga bilang nginep tempat Megy." Tim cemberut.
"..."
Tapi tak lama semyum terbit dari bi irnya.
"Oke.tetemu di kampus..da..muaaach.." Tim langsung memutus sambungan dan beranjak.

---x---

Di sebuah universitas elit di tengah kota terlihat hiruk pikuk keramaian.
Kampus tersebut mengadakan bazar yang super wah tahun ini.
Di taman belakang kampus yang lumayan sepi 5 cewek dan 3 cowok sedang duduk di bawah pohon rindang.
"Kampret emank tuh si Tim.." Dumel Dan.
"Kampret tapi kepelet juga.." Megy bermain hp cuek.
"Loe kok gitu sih Meg. Ga dipihak gue" Dan cemberut.
"Lha emank ada apaan??pihak-pihak apaan?" Tanya Rama.
"Pihak kucing bertelur kadal ama ayam beranak buaya." Sewot Dan.
"Widih..emank dimana ituh??mau dong liet. Diajak foto keren" Romeo angkat bicara.
"Di tempat bapaknya si kumis tipis" Nuna asal.
"Lhah...kok makin ga jelas sih loe pada?" Rama greget.
"Tau.kangen Azz kali." Megy asal.
"Emank yang masak siapa?" Biru terkekeh dengan ucapanya sendiri.
"Untung, cecak di kolong meja gue udah beranak." Nuna menghela nafas.
"Sarap low..." Dan berdecak..sontak semua tertawa.
"Emank ada yang lucu yah? Kok ketawa?" Tanya Rama.
"Ga tai. Eek embek kali" Timpal Rama.
"Ga jelas loe semua" Berta beranjak diikuti Biru dan Nuna.
"Eleh-eleh..bebeb Berta ngambeg.." Goda Rama.
"Bacot" teriak Berta.
"Tapi beneran deh Dan, loe ada apa seh ama si Tim?" Tanya Rama.
"Iyha sist? Kayak-kayaknya ada api dech" Tambah Romeo.
"Kebakaran donk" Celetuk Megy.
Kompak Rama dan Romeo menjewer telinga kanan kiri Megy yang kebetulan duduk di antara mereka.
"Anjiing kere" Megy menyentak tangan Rama dan Romeo.
"Sakit bego.." Megy mengelus telinganya..
Melihat itu Dan tersenyum simpul.
"Si Azz mana juga ga ada batang jempolnya.
Padahal ada janji tuh ama dosen mesum" Dan mengalihkan topik.
"Ga usah ngeles deh." Rama mencomot keripik Megy.
"Aisssh..maen comot.nempel dada gue bego tangan loe" Sentak Megy.
"Sorry..sorry..sengaja" Rama nyengir yang mendapat cubitan maut di pinggangnya.
"Au...auhh..ahh.ah." Rama teriak yang mendapat pelototan horor dari beberapa orang yang bersantai di dekat mereka.
"Bangsat. Anjing. Celeng loe.." Megy memukuli Rama.
Sementara Dan hanya menggeleng lelah.
Beda dengan Romeo yang sudah ngakak sampai memegangi perut.
"Aduh. Udah dong Meg. Sakit.. njir. Ini biru semua badan gue." Rama memegangi tangan Megy.
"Ssst..udah..udah yha.." Rama menenangkan Megy. Sementara Megy mengatur nafas.
"Pantat kingkong. Lagian ngapain loe mendesah gitu..kaya di perkosa aja." Sewot Megy.
"Abisya loe itu yha..loe kan anak keraton..napa kelakuan bar-bar kaya tikus keracunan micin gitu??" Rama mengusap-usap lenganya yang bakal ngalamat lebam.
"Bacot banget loe codet" Megy mengalihkan atensi ke hp dan cemilanya.
"Udah??Berantem mulu perasaan" Dan angkat  bicara.
Romeo masih tersenyum.
"Udah deh. Ga kuad ketawa lagi gue." Romeo menyeka sisa air matanya.
"Halooo semua...." Tim muncul dengan kantong plastik berisi cemilan.
Dan hanya memutar mata bosan.
"Halo sayangnya Tim" Tim duduk di samping Dan.
"Ikan tenggiri ga usah deket-deket." Dan melotot.
"Yeee..Tim kan wangi kali Dan" Kata Tim sambil menata segala macem cemilan dan softdrink di hadapan mereka.
"Kambing etawa." Sinis Dan.
"Tapi kamu cinta kan" Goda Tim.
"Makan tuh kodok formalin." Dan mencak-mencak.
"Tega kamu sayang.." Tim memasang pose melas.
"Drama.." Megy, Romeo, dan Rama barengan.
"Sirik loe pada.." Tim melengos.
"Eh...tpi gue punya kabar penting." Tim meneguk minumnya.
"Tadi gue telfon si Azz. Katanya ga ke kampus. Apa mungkin sakit.." Tim menoleh teman-temanya.
"Masa? Pantesan dari subuh gue telfon ga di angkat." Megy angkat suara.
"Kayaknya ada yang ga beres deh.
Kita kesono aja yuk." Dan semangat.
"Boleh tuh. Sekalian bawain makan." Tambah Rama.
"Oke.kita berangkat" Komando Romeo.
"Anjing. Ini cemilan juga baru di bongkar..seenggaknya bantuin beresin dulu kunyuk..!!" Tim protes saat teman-temanya mulai berdiri.
"Ooh iyha..lupa.." Megy membantu membereskan cemilan.
Akhirnya setelah mereka selesai, kemudian bergegas menuju kost Azz.

AzzashyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang