5}Royal Academy

341 18 0
                                    

🎵Seaneh apapun gayamu,
Se-absurd apapun tingkahmu,
Jika kamu menganggap aku sahabatmu. Buat apa aku malu menganggapmu sahabatku?🎵
.
.
.
Sorry for typo
.
.
.
Happy reading

.
.
.

"Ini kelas lo, kalau butuh bantuan gue, gue ada dikelas sebelah." ucap Bintang sembari tersenyum.

" Iya, Bintang benar juga. Kalo lo butuh sesuatu lo hubungi dia aja. Oh iya... Nih buat lo." tambah Galaksi memberikan sebuah smartphone. Tunggu ini smartphone Iphone x keluaran terbaru wah...

"Buat apa?" tanya Bulan heran. "Buat ngubungi gue lah." jawab sang kakak santai. Bulan langsung menerima smartphone itu. "Makasih yah kak."

"Your welcome. Disana udah gue simpen nomer hp gue dan Bintang. Jika lo butuh bantuan telepon aja ya." jelas sang kakak.

"Iya."

"Belajar yang giat yah de, ingat kalo butuh bantuan minta dia aja. Kelas gue itu jauh jadi jangan berani jalan sendirian kekelas gue inget." petuah dari sang kakak wajib dipatuhi.

"Sudah dulu ya... Dadah!" Bintang dan Galaksi melambaikan tangannya kearah Bulan yang langsung di balas lambaian dari Bulan. Bulan memasukan smartphone kedalam saku roknya. Iapun masuk kedalam kelas yang lumayan ramai.

Tunggu. Ia harus duduk dimana? Ia jadi bingung. Inikan pertama kalinya ia datang kesekolah ini. Tanpa disangka sebuah lambaian mengarah padanya. Membuat Bulan bingung sendiri. Bulan melihat ke beberapa arah. Ia tak melihat siapapun di belakangnya. Bulan menunjuk dirinya sendiri. Dan bertanya 'aku?' gadis itu mengangguk. Dan mengisyaratkan supaya Bulan mendekat.

"Tadi, kamu melambai pada aku?" tanya Bulan kikuk.

"Tentu saja. Siapa lagi? Ayo duduk disini sama gue. Gue nggak mau sendirian." ajaknya menepuk-nepuk bangku kosong disebelah gadis itu.

Bulan duduk disamping gadis itu. Warna aura gadis itu sengat indah. Tapi, warna kuning rasanya lebih mendominasi aura gadis itu. Bulan senang.

"Nama kamu siapa?" tanya Bulan mulai berani memulai obrolan.

"Nama gue? Kenalin gue AMETHYST CLARA SHAFIRA. lo bisa panggil gue Amey." gadis itu dengan semangat memperkenalkan namanya.

"Ok... Amey, kenalin aku..."

"Bulan Graceva Maharani. That's right?!" potong Amey.

"Kamu tau?" tanya Bulan polos. "Taulah, sang putri bungsu yang hilang. Siapa sih yang nggak tau? Orang beritanya jadi trending topic." jawabnya enteng.

"Ah... Berlebihan."

"Its myself. Tapi, tolong jangan takut karena tingkah absurd gue. Gue emang kayak gini dari lahir." jawab Amey alay.

Ok... Bulan suka Amey. "Ouh... Kakak lo yang namanya Galaksi itu kan?"

"Iya, dia kakakku."

"Ugh... Lo beruntung banget sih, akh gue berharap ingin jadi lo. Apalagi punya kakak ganteng. Dan satu lagi dia juga most wanted. Gila..." puji gadis itu berlebihan membuat Bulan sedikit terkikik.

"Seperti nya kamu suka kakakku iyakan."

"Lha, siapa sih yang nggak suka sama cowok sekeren dia." puji Amey.

"Memang sih..." setuju Bulan.

"Pak Edward masuk tuh..." teriak seorang murid membuat semua murid langsung diam seribu bahasa. Ini membuat Bulan menjadi heran. Seorang guru dengan perawakan tinggi besar memasuki kelas itu.

I'm Princess ? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang