Acara kemarin sukses besar, tak ayal banyak berita yang menayangkan berita yang sama tentang pegelaran budaya disekolah yang cukup terkenal dan ternama.
Bahkan sampai mendunia dan menjadi Trending di youtube, twiter, dan media sosial lainnya. Pagelaran budaya tersebut menjadi pagelaran budaya tebesar se-Asia tenggara. Pagelaran budaya itu menjadi pencarian terbanyak di google, dan situs pencarian lainnya.
Mendengar pagelaran budaya itu sukses besar, seluruh siswa akan mengadakan pesta minggu depan. Dan Mr. John. Kepala sekolah meminta semua esktrakulikuler untuk mengirimkan perwakilannya untuk memeriahkan acara.
Semua tak terkecuali ekstra cheers. Karena geram belum mendapat jawaban dari Bulan. Draneda kini berjalan membara menuju kelas Bulan yang meski berada jauh dari kelasnya.
Brakk...
Pintu dibuka dengan kasar warna aura kemarahan tercium di hidung Bulan membuat Bulan sedikit waspada bisa saja Draneda memarahinya atau mungkin lebih parah.
"Heh, sok jual mahal banget sih lo!" bentaknya menyentak bangku yang diduduki Bulan dan Amey.
Bulan tak menghiraukan ia tetap pokus pada buku digenggamannya. Membuat Draneda lebih terbakar amarah. Amey sedang sibuk membuat Bulan sadar akan kehadiran Draneda.
"Heh lo, katakan ke sibudek ini gue lagi bicara."
Amey tak bisa menentang lagi ia menggoyangkan tubuh Bulan. "Lan, ada kak Draneda tuh! Dia mau bicara sama lo!"
Bulan tetap tak menggubris. "Woy, hormat dikit dong sama senior. Siapa sih lo?"
"Kalo orang tak menghormati orang lain, buat apa aku menghormatinya!" bukannya sadar akan tindakannya yang salah, Draneda kini malah makin menjadi-jadi.
"Aduh, jangan sok bijak deh. Gue hanya mau nagih jawaban!"
"Kalo aku jawab jujurpun, kamu pasti akan selalu maksa iyakan?"
"Ditanya malah balik nanya!"
"Bukannya jawaban aku udah jelas?"
"Lo itu siapasih? Berani banget ngomong gitu ke gue?"
"Bukankah mencampuri kepribadian orang lain itu nggak sopan?" kali ini Draneda tertohok.
"Maaf kak, sebaiknya kakak kekelas dech. Jam pertama udah mau mulai."
Draneda mendecih kesal, baru kali ini ada yanag berani padanya seperti Bulan. Draneda merasa harga dirinya hancur, tunggu saja Draneda sudah menyiap suprise untuk Bulan.
Akhirnya Draneda pergi diikuti antek-anteknya. Langkahnya terkesan cepat dan kesal. Bulan yang sedari tadi menahan ketakutan kini bernapas lega. Amey-pun sudah mulai menenangkan Bulan yang wajahnya sedikit pucat.
"Lo nggak papa kan?" tanya Amey khawatir.
"Yes, i'm ok. Don't worry." ucap Bulan mulai menenangkan diri.
"Kalo kenapa-napa bilang yah! Kita bisa ke UKS." Bulan mengangguk dan tersenyum kecil meski ia yakin sahabatnya juga tak percaya jika ia baik-baik saja.

KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Princess ?
FanfictionRangking 7/02/2019 #4 in Surya 7/02/2019 #8 in Crazyrich 7/02/2019 #12 in Dj 7/02/2019 #15 in holkay 27/03/2019 #1 in Surya + crazyrich 27/03/2019 #3 pangeran 27/03/2019 #6 putri + Holkay Sinopsis: Saat dimana hidupnya berubah, saat dimana ia bert...