Bulan baru saja membuka matanya saat sinar matahari menembus tirai kamarnya. Sesaat setalah ia mengedarkan pandangannya ia melihat Bintang tetidur di sampinganya. Maksudnya tidak benar-benar disamping tubuh Bulan. Tepatnya Bintang tertidur di sofa disamping ranjang Bulan.
Oh bagaimana ia tak menyadari jika pria ini sangat mencintainya. Astaga kenapa ia jadi senarsis ini. Yah hanya saja ia mengamatinya. Memang Bulan mengejar Surya sampai melupakan ada yang mengejarnya yaitu Bintang.
Kau bodoh Bulan. Seharusnya kau bersyukur ada yang mencintaimu sebesar ini. Kau malah berusaha menggapai apa yang tak seharusnya kau gapai dan melupakan apa yang sudah kau gapai. Hidup pada dasarnya memang rumit.
Bulan bangkit dari tempat tidurnya. Ia mendekati Bintang yang tidur disana sembari membawa selimut. Sedikit terpikir olehnya apakah ia tidak kedinginan dengan tidur tanpa selimut seperti ini semalaman?
Gadis itu menyelimuti Bintang. Tapi tak lama kemudian Bintang mulai bergerak risih. Bulan reflek menduduki tubuh Bintang dengan keras kemudian berteriak "BANGUN!" astaga kebiasaan ini memang sangat memalukan.
"Argh.... Iya gue bangun!" pekik Bintang mebelalakan kepalanya. "Tuan putri mohon maaf bila hamba lancang. Tuan putri berat sekali!" goda Bintang membuat pipi Bulan memanas. Bulan langsung berdiri disusul Bintang yang mendudukan dirinya.
"Aku mau kekamar mandi dulu." gumam Bulan seraya melangkahkam kakinya
Grep...
Duk...
Chup....
Bulan kembali terduduk disofa tadi. Dan parahnya lagi ia tertegun saat Bintang mengecup pipinya dengan gerakan yang sangat cepat. Setelahnya Bintang nyengir tak berdosa dan langsung saja berlalu menuju keluar kamar Bulan. Untuk sekian menit Bulan hanya diam dengan wajah yang memanas. Tunggu apa itu tadi? Ia akhirnya dapat kembali berpikir jernih dan mulai mengeluh dalam diam.
Dug...
Dug...
Dug...Ada apa ini? Apa ia punya riwayat sakit jantung? Atau lebih parah? Tidak, penyakit berbahaya yang harus ia jauhi adalah Bintang. Mulai sekarng Bintang merupakan pemicu sakit jantungnya. Oh astaga ia mulai gila. Bintang kau sialan.
🎵👑🎵
Tyca berdiri diatas kursi, tangannya mulai menggenggam seutas tali yang menjuntai didepan wajah cantik gadis itu. Mata Tyca sembab dan membengkak bahkan masih ada beberapa bulir air mata yang jatuh darimatanya.
Bruk...
"Hei gadis bodoh apa yang mau kamu lakukan!" pekik pria paruh baya setelah pengawalnya mendobrak pintunya.
"Turun dari sana!, kamu sudah mencemari nama kerajaan kejora dan membuat kerajaan kejoran malu. Setidaknya jangan menambah beban kami lagi dengan bunuh diri." pekik wanita yang ada disamping sang pria dengan keras.
Tyca menyeringai. "Kalian bahkan masih mementingkan kerajaan saat putri kalian hendak mati! Astaga miris sekali hidupku." ujarnya terdengar sangat pedas.
Wajah wanita dan pria itu merah pada karena marah. "Berhenti membangkang dan turun dari sana. Perlukah aku membayar guru tatak rama yang lebih berpelangaman untukmu. Sikapmu tak mencerminkan seorang putri." ungkap pria itu dengan nada suara yang naik satu oktap.
"Aku lebih suka jika kalian diam dan tak mengoreksiku seperti ini. Aku ingin bebas melakukan apa yang aku mau! Aku bosan terus bersikap monoton selama ini. Setidaknya dengan mati aku bisa bebas dari kekangan kalian berdua." ungkap Tyca dingin dengan sorot mata tajam yang sayu.

KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Princess ?
Hayran KurguRangking 7/02/2019 #4 in Surya 7/02/2019 #8 in Crazyrich 7/02/2019 #12 in Dj 7/02/2019 #15 in holkay 27/03/2019 #1 in Surya + crazyrich 27/03/2019 #3 pangeran 27/03/2019 #6 putri + Holkay Sinopsis: Saat dimana hidupnya berubah, saat dimana ia bert...