27} Bukti!

174 12 1
                                    

Semua siswa royal academy mendatangi rumah duka untuk menyatakan bela sungkawa. Bahkan beberapa rekan satu profesipun datang melayat.

Akan tetapi, tidak bagi Bulan. Dia sekarang terkurung dan tak bisa keluar dari penjara, penjaga itu sangat cekatan. Bahkan Amey pun yang biasanya sering menjenguk dipenjara dan memberi informasi dari luar kini bahkan harus bertengkar dengan para penjaga.

Penampilan? Baiklah biar Bulan jelaskan penampilannya saat ini, rambutnya sedikit acak-acakan. Gaunnya mulai lusuh, kulitnya juga tak bersih. Sudah 3 hari ia dikurung.

Diluar terdengar keributan, Bulan sedikit heran. Baiklah ia akan mengira itu Amey. Biasanya juga dia yang selalu berbuat keributan.

Sementara itu, ternyata dugaan Bulan salah. Itu bukan Amey. Disana berdiri Bintang yang sedang berdebat dengan penjaga. Ia ingin bertemu dengan Bulan. Siapa tau Bulan kesepian. Dan mungkin Bintang bisa menghiburnya. Dan membawa fakta bahwa Galaksi sudah melewati masa kritisnya.

"Pak, satu menit saja boleh yah!" pintanya Bintang sudah memelas.

"Ini perintah ratu!" ucapnya membuat Bintang geram sendiri. Apakah cuma ini yang dilakukan penjaga? Sungguh enak mengatas namakan ratu lalu semuanya bungkam.

"Satu menit!"

"Mau ngapain lo?" tanya seseorang yang membuat Bintang mendongkak. Itu Surya.

"Ketemu Bulan!" jawab Bintang terlampau sinis.

Surya mendekat kearah penjaga. Kedua penjaga disana langsung saja membungkuk hormat. Surya masuk kesana bahkan tanpa mengucapkan sepatah katapun. Dan kedua penjaga itu bahkan tak melawan sedikitpun.

"Napa diem aja?!"

Bintang langsung saja masuk hanya berdua dengan Surya. Tak ada penjaga yang mengikutinya karena itu yang diisyaratkan Surya.

"Pagi!" sapa Surya.

Bulan langsung tersenyum. Menyadari Surya dan Bintang datang bersamaan.

"Gue punya kabar bahagia buat lo!" ucap Bintang membuat Bulan antusias.

"Galaksi udah ngelewatin masa kritisnya." ucap Bintang dan Surya bersamaan.

Bulan terbelalak bahagia, "benarkah? Ah... Syukur kalau begitu."

"Lo murung banget, kenapa?" tanya Bintang, tapi sungguh Surya juga merasakan hal seperti itu.

Bulan tersenyum. Bahkan senyumnya juga terlihat sangat pahit bagi orang yang melihatnya. "Keknya udah nggak ada harapan lagi ya! Aku bakal dihukumkan?" pertanyaan itu membuat Bintang bungkam.

"Nggak percaya diri banget sih lo!" gerutu Surya.

"Emang itukan faktanya!"

"Lo lupa, lo minta bantuan gue. Dan gue bakal bantuin lo!" ucap Surya.

Tep....

Bintang memegang bahu Bulan. "Lo bilang sumber keberanian lo berasal dari orang yang lindungi lo, kek gue. Makanya gue bakal lindungi lo biar lo berani lagi." ucap Bintang membuat Bulan menatapnya penuh rasa bahagia.

Grep...

Grep.....

Bulan memegang kedua tangan lelaki dihadapannya. Matanya menatap penuh gairah dan kebahagian. "Makasih!" ucapnya begitu tulus.

Lelaki dihadapannya tersenyum dengan sangat manis. Tunggu Bintang dan Surya tersenyum? SURYA! TERSENYUM!

"Uwah.... Lo senyum!" pekik Bintang.

Surya buru-buru memasang wajah datarnya. "Gue juga manusia!" gerutu Surya. Kembali memasang aura dingin.

🎵👑🎵

I'm Princess ? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang