4} New life, New School, and New Friend,

393 17 0
                                    

🎵Persahabatan itu tak
Memandang harta dan tahta.
Tapi, persahabatan itu memandang yang setia. Bukan yang hadir hanya untuk formalitas saja.🎵
.
.
.
Sorry for typo
.
.
.
Happy reading
.
.
.

Acara sudah selesai. Bulan diminta ibunya untuk datang keruang keluarga bersama kakaknya. Dan sudah jelas Bulan tak tau apa yang akan di bicarakan.

"Oh... Anakku ternyata kamu sudah sampai. Silahkan duduk disini." ucap sang ratu lembut. Bulan hanya mengangguk lalu menuruti keinginan sang ratu.

"Mah, ngapain sih manggil kita malam-malam. Aku mau tidur soalnya besok harus sekolah." keluh Galaksi.

Mereka memang sedang berkumpul saat itu tapi, pikiran Bulan melayang entah kemana. Tatapannya lurus kedepan. Ia hanya menjawab 'iya', dari semua pertanyaan.

"Iyakan Bulan. Kamu setuju kalau bersekolah bersama Galaksi?" tanya sang ratu.

"Iya, yang mulia." jawab Bulan masih datar seperti sebelumnya.

Warna aura lelaki itu aneh, hitam dan biru tua. Melambangkan kegelapan dan kedinginan hati. Ucapannya pun berwarna biru. Sangat dingin. Tapi, Bulan melihat sedikit aura berwarna kuning. Ya, hanya sedikit dan perlu ketelitian untuk melihatnya.

"Hey Bulan!!" sentak Galaksi membuat Bulan sadar dari angannya.

"Eh... Iya,?" tanya Bulan bingung.

"Kamu melamun?" tanya sang ratu dengan nada kecewa.

"Tidak kok yang mulia, aku hanya sedikit pusing. Mungkin gara-gara tadi, aku kelelahan." elak Bulan menghindar.

"Bulan saat ini tak ada tamu. Panggil aku Bunda, mamah atau ibu jangan panggil yang mulia. Ini perintah." ujar sang ratu tegas.

"Iya, akan aku biasakan." Bulan mengulas sebuah senyum.

"Lan, kamu tadi dengerin kita nggak?" selidik Galaksi.

"Aduh, maaf ya kak. Tadi aku nggak terlalu nyimak."

"Eugh... Kamu, ya sudah sana tidur kalo kamu pusing. Aku khawatir sama kamu." nasihat Galaksi mengusap lembut kepala Bulan.

"Nggak ah... Bulan mau tau dulu apa yang tadi kalian bicarain. Jujur Bulan nggak nyimak." paksa Bulan.

"Ok... Tadi tuh. Kami rencanain sekolah kamu. So, menurut kamu, lebih baik ke luar negri atau disini?"

"Akh... Jangan jauh-jauh Bulan mau disini aja." tolak Bulan sedikit lembut.

"Ok,, besok kamu mulai sekolah di Royal Academy. Di sekolah kakakmu. Disana kamu akan belajar menjadi putri sejati."

"Mm... Kalo itu yang terbaik aku setuju saja. Tapi, bagaimana dengan sekolah lamaku?"

"Tenang, kami akan segera mengurus perpindahanmu."jawab sang ratu. "dan satu lagi karena aku punya firasat kalau kamu akan sekolah di royal academy. Aku sudah membelikan seragamnya untukmu. Coba nanti lihat dia ruang kecantikan ya!" tambah Galaksi.

"Oh..Iya? Makasih ya kak!" celetuk Bulan bersemangat. Ia langsung berlari tanpa pamit. Hanya untuk melihat seragam barunya.

Beberapa detik kemudian gadis itu kembali dengan berlari.

"Terimakasih!" ucapnya sambil membungkuk. Ia kembali berlari meninggalkan ruangan itu.

"Dia tetap sama," gumam sang ratu.

I'm Princess ? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang