3 tahun berlalu setelah semua kejadian itu. Kini Bulan sedang pokus pada masa kuliahnya. Tepatnya ia kuliah disalah satu Universitas ternama di Jerman. Sembari mengurus beberapa kegiatan kerajaan di luar negri. Kadang Galaksi membuat Bulan kesal dengan menumpukan tugas luar begri pada Bulan.
Synesthesia Bulan sekarang mudah terkontrol, meski kadang aura kebencian membuatnya muak. Tapi, ia bersyukur dengan adanya kelebihan ini. Ia jadi bisa melihat mana yang bohong, mana yang jujur. Bagaimanapun dikerajaan tak ada yang butuh seorang pemberontak dan pecundang. Ah iya keluarga kerajaan sudah tau tentang hal ini.
Kini Galaksi sudah menjadi raja ia sudah menjadi kakek tua sok sibuk. Maksudnya tak setua itu. Ita habya sebutan untuk Galaksi yang sudah menjadi orang yang gila kerja. Kadang Galaksi membuat Bulan kesal karena sering memutuskan sambungan Vid. Call nya secara sepihak. Kalian tau itu menyakitkan.
Amey kini sudah bekerja menjadi salah satu designer terkenal dunia. Ia memiliki body yang sempurna, kadang ia juga sering menjadi peraga busana dan model dari baju designnya sendiri. Yang jelas Amey sekarang sudah sangat sibuk dengan bisnisnya.
Tyca? Ia mendapat kembali popularitasnya sebagai putri mahkota. Ia sekarang hidup bahagia bersama ayah ibunya. Bulan tak menyangka ucapannya yang tak seberapa 3 tahun lalu sangat berdampak pada mereka. Selain itu orang tua Bulan juga tak membenci gadis itu bahkan Galaksi. Setelah Tyca menjelaskannya dengan jujur waktu 3 tahun yang lalu semuanya memaafkan Tyca. Saat ini kejadian itu seakan hilang ditelan bumi.
Bintang? Jangan tanya lagi ia kini sedang menggelar world tour concert. Ia sangat sibuk dan sangat menikmati gelarnya sebagai idol yang mendunia. Bahkan beberapa waktu lalu album barunya yang berjudul STARS FOR MOON Sudah menduduki worldwide music chart . Bulan rasa ada sesuatu yang salah dijudul album ini. Apa-apaan Bintang untuk Bulan? Dasar... Apalagi title tracknya berjudul Smiling Moon, cukup membuat Bulan ingin tertawa. Hubungan? Bintang dan Bulan hanya menjalin persahabatan yang akrab. Mereka tak berniat untuk memiliki hubungan lebih.
Yang masih menjadi sebuah misteri adalah Surya. Kini ia sudah tak bertemu lagi dengannya. Bahkan Bulan tak mendengar kabar Surya. Saat hangout dengan Tyca dan Amey bahkan mereka tak pernah membahas Surya. Tyca pun seakan bungkam dengan keadaan lelaki itu. Pantaskah Bulan mengkhawatirkan lelaki itu? Bagaimana keadaannya? Dimana dia? Sedang apa? Sibukkah? Ah... Bulan lupakan itu kalian sudah memutuskan pertunangan ini. Ayo lupakan!
Hari ini libur semester telah dimulai Bulan memutuskan untuk pulang dan menjahili kakaknya yang kini sudah menjadi raja dermawan itu. Akankah ia tahan dengan celoteh Bulan. Haha... Bulan tak sabar melihat ekspresinya yang mati kutu saat Bulan memberikan pertanyaan.
Kini ia sedang berada di bandara jerman untuk berangkat menuju indonesia. Penjagaan ketat sekali di bandara kadang Bulan merasa sesak dengan kehadiran para fansnya yang rela berdesakan. Ia merasa seperti idol sekarang. Pertanyaannya dari mana mereka tau jika Bulan akan berangkat ke Indonesia dari bandara ini? Sangat membingungkan juga.
Kini ia berada di pesawat bagian VVIP. Jika kalian bertanya kenapa ia tidak meminta Galaksi untuk mengirim zet pribadi? Ia ingin memberi Galaksi kejutan. Bahkan sebagai tindakan jaga agar tidak dicurigai orang lain Bulan meminta para bodyguard dan sekertris pribadinya untuk membaur. Bahkan ia sendiri menolak sekertarisnya untuk duduk disebelahnya. Bagaimanapun perintah tuan putri itu mutlak jadi mereka hanya bisa menuruti saja.
Bulan sudah memasang airpod ditelinganya. Ia memilih lagu yang ada digaleri musiknya. Bagaimanapun handphonenya sudah dipasang ke mode pesawat. Setelahnya ia membuka novel di tasnya dan membacanya sampai tak menyadari seseorang tengah duduk disampingnya. Saat membaca ia akan sangat khusyuk sampai para maid dan sekertarisnya pun pernah dimarahi karena mengganggu Bulan.
Malampun tiba. Bulan memutuskan untuk tidur dan menyudahi membaca bukunya. Ia juga melepas airpodnya. Ia juga sudah bosan mendengar lagu terus.
Bulan kemudian sadar ternyata ia duduk dengan seorang lelaki. Tapi berhubung ini sudah malam jadi mungkin ia sudah tidur. Lagi pula antara kursinya dan Bulan ada penghadang. Dilihat dari postur bawahnya ia terlihat masih muda. Ah sudahlah untuk apa Bulan penasaran?
"Good night Bulan!"
Deg...
Bulan mendengar suara itu. Suara yang masih ia ingat. Tak mungkin ia lupa. Meski ucapannya terkesan singkat dan sedikit tapi Bulan tetap bisa mengetahuinya dari warna suara dan aroma ini.
Bulan melirik bangku lelaki disebelahnya. Perlahan penghadang itu turun menampakan rambut hitam legam, mata yang sama, dan senyum yang indah. Yang dulu tak pernah nampak dari sang empunya. Semuanya masih sama. Hanya aura maskulin kini memenuhi perawakannya.
Chup...
Satu kecupan mendarat di bibir Bulan membuat Bulan tertegun tak percaya. Sekaligus mendapatkan kesadarannya kembali. "Meet night! Long time no see!" suara maskulinnya kembali menyapa telinga.
"SURYA!" Lelaki itu tersenyum penuh makna. "Ngapain kamu disini?"
"Mencari putri tidur untuk dicium dan menikahinya." ungkap lelaki itu blak-blakan. "Dan gue udah nemuin putri tidur itu. Lo Bulan!" ucapnya membuat Bulan tertegun. "Will you to be my queen?" ucapnya sambil memperlihatkan sepasang cincin berlian.
"Terima... Terima!!" Seluruh populasi disana berteriak girang. Tunggu bukankah semua orang sudah tidur.
Dan apalagi ini? Kenapa disana ada Tyca, Amey, Bintang, Galaksi, bahkan beberapa anggota kerajaan lainnya. Astaga Bulan sangat malu.
"Nggak usah shy shy meong gitu! Terima ajalah!" seru Amey.
"Eh elo yang suka malu-maluin, nggak usah malu terima aja!" itu Tyca yang berbicara.
Benarkah dia yang memintanya bahkan tak ada warna suara keberatan sekalipun. "Dek, terima aja biar nggak jones. Idup lo ganggu gue mulu."Galaksi mulai bersuara.
Bulan kembali menatap Surya tak percaya. "So, you will?" tanya Surya memastikan.
Bulan mengangguk pelan. Ia terlalu malu untuk berbicara. Surya tersenyum bangga sembari memasang cincin itu pada Bulan. "Anjir cuma senyam-senyum aja? Alah nggak seru. Peluk atuh da mampu!" suara Bintang membuat Surya dan Bulan tergelak kemudian saling memeluk. Membuat semua populasi disana bersorak gembira.
"I love my Queen!"
"Too!"
🎵👑🎵
Eits... Ini bukan akhirnya, karena pada nyatanya end=begin. Kehidupan yang dianggap berakhir pada dasarnya adalah awal dari segalanya.
Tak ada kebahagian dan kesedihan yang abadi. Semua orang memiliki kisahnya sendiri. Memiliki permasalahannya sendiri. Dan ada banyak orang yang merasakan apa yang kita rasakan. Intinya kita tak sendirian dalam susah kita. Kita juga tak sendirian dalam senang kita. Kita hanya tinggal berjalan bersama takdir Yang Maha Kuasa. Pada dasarnya Dia-lah yang telah menyiapkan kisah ini dengan apik. Dan kita tinggal menjalaninya dengan apik pula.
Tak ada yang sendiri, saat kamu berasumsi kamu sendiri. Ada beberapa orang yang merasakan kesedihan sama seperti apa yang kamu rasakan.
~salam author
C U in my new story... I hope you all can enjoy to reading.
C U
Wassalammualikum

KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Princess ?
FanfictionRangking 7/02/2019 #4 in Surya 7/02/2019 #8 in Crazyrich 7/02/2019 #12 in Dj 7/02/2019 #15 in holkay 27/03/2019 #1 in Surya + crazyrich 27/03/2019 #3 pangeran 27/03/2019 #6 putri + Holkay Sinopsis: Saat dimana hidupnya berubah, saat dimana ia bert...