KM 4

13.7K 776 3
                                    

Maafkan kesalahanku ya... Maaf karena apdete ceritanya tidak teratur... Maaf jika ada kesalahan dalam penulisan (typo)...
Cerita KM aku lanjutkan

Biasakan vote sebelum baca
Happy reading

.
.
.

Aisyah keluar dari kamarnya dengan berjalan pincang kakinya masih saja terasa sakit. Tapi masih lebih mendingan dari pada kemarin

Rian yang baru saja keluar dari kamarnya melihat itu hendak membantu tapi mengingat kemarin bundanya memukul tangannya akhirnya Rian memilih berjalan dibelakang Aisyah dengan menjaga jarak

Aisyah tiba-tiba terpeleset hingga nyaris saja jatuh. Untunglah Rian dengan sigap menangkap tubuh mungil Aisyah. Aisyah tiba-tiba menegang masih dengan posisi yang sama

"Kalau jalan itu hati-hati" ucap Rian masih belum melepas tangannya dari aisyah

Posisi itu membuat jantung keduanya berdetak lebih cepat

"Rian" teriak bundanya membuat Rian segera melepas tangannya dari Aisyah

Aisyah masih saja menunduk membuat Rian makin penasaran dengan wajahnya

"Duh duh duh bun ampun. Rian cuman nolongin dia kok" ucap Rian karena mendapat jeweran dari bundanya "Bun ampun. Lepasin ya sakit nih" bujuk Rian pada bundanya

"Iya tante dia hanya nolongin aisyah. Tadi Aisyah hampir jatuh" bela Aisyah dengan masih tertunduk

"Tuh bun dengarkan. Rian hanya nolongin dia kok" bujuk Rian lagi membuat Fidya melepaskan jewerannya

Rian mendengus lalu mengusap telinganya yang terasa panas. Tapi mata Rian masih saja menatap Aisyah dengan penasaran

"Khem" dehem Fidya menatap putranya yang terus menatap aisyah

Rian melihat kearah bundanya dan mendapat pelototan tajam dari bundanya itu membuat Rian cengingisan lalu berlari keruang makan

"Sini tante bantu kamu jalan. Kamu mau kemana?" Ucap Fidya pada aisyah saat membantu menuntun Aisyah berjalan

"Aisyah mau ke taman Tante" ucap Aisyah seperlunya

"Yaudah sama Tante saja" ucap Fidya lagi

Setibanya di taman Aisyah duduk diatas ayunan yang hanya diam. Ia kembali merenungkan hal yang kembali mengganggunya

"Maaf ya tante lama" ucap Fidya membawa sebuah nampan lalu duduk disamping Aisyah

"Ini kamu sarapan dulu" Fidya menyodorkan sepiring makanan pada Aisyah dan menaruh minumannya diatasi meja

"Maaf ya tante jadi ngerepotin" ucap Aisyah menunduk

"Sama sekali tidak merepotkan kok Sayang" ucap Fidya mengelus lembut pipi Aisyah dengan sayang

"Kata bi Jum kemarin kamu bantuin masak ya?" Tanya Fidya menatap Aisyah

"Maaf ya Tante" Aisyah merasa bersalah karena kemarin ia lupa meminta izin terlebih dahulu

"Tante tidak marah kok. Tante hanya mau bilang masakan kamu enak" puji Fidya membuat Aisyah tersenyum malu-malu

"Kamu suka masak?" Tanya Fidya lagi dibalas anggukan antusias oleh Aisyah

Keikhlasan Melepaskan (Risya)(COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang