Semoga suka dengan cerita yang aku buat (penulis amatiran)
Mohon maaf bila typo. bertebaranBiasakan vote sebelum baca
Happy reading.
.
.Gadis cantik dengan kerudung hijau toska itu berjongkok diantara dua gundukan tanah yang masih baru itu
Air matanya masih terus mengalir mengingat semua yang terjadi dalam hidupnya. Saat berusia 5 tahun ia telah kehilangan kakaknya yang sangat ia sayangi dan sekarang ia harus ditinggalkan kedua orang tuanya yang telah meninggal dalam kecelakaan mobil saat akan menghadiri acara wisudanya kemarin
Semuanya berlalu begitu cepat dan sekarang ia harus melanjutkan hidupnya seorang diri. Ia tinggallah sebatang kara tak ada lagi keluarganya sekarang
Rasanya ia ingin menyusul kedua orang tuanya tapi apa boleh buat, agamanya melarang hal itu
"Ayah,bunda kenapa kalian tinggalin Aisyah begitu cepat. Sekarang Aisyah sama siapa? Aisyah takut ayah, Aisyah takut bunda" ucap Aisyah terisak dengan suara yang amat pilu
"Dulu kakak ninggalin Aisyah. Dan sekarang kalian yang ninggalin Aisyah. Apa kalian tidak sayang sama Aisyah?" Air mata itu bagai anak sungai yang terus mengalir membasahi pipi gadis cantik bernama Aisyah
Seseorang memegang bahu Aisyah membuatnya berbalik untuk melihat siapa yang ada dibelakangnya
"Tante" ucap Aisyah parau dengan memeluk erat tubuh Fidya sahabat orang tuanya
"Yang sabar ya sayang" ucap Fidya berusaha menenangkan aisyah yang masih saja terisak dalam pelukannya
"Aisyah sendiri. Ayah sama bunda sudah pergi. Aisyah sendiri" ucap Aisyah lagi
"Kamu tidak sendiri sayang. Ada Tante, om Ramdan dan ada Rian juga. Ingat itu kamu tidak sendiri masih ada kami" Fidya dengan lembut mengusap kepala dan punggung bergetar Aisyah
"Iya. Kamu sudah kami anggap anak kami juga" sahut Ramdan yang sudah berdiri di depan istrinya
Ramdan dan Fidya baru saja datang ke Papua saat setelah mendengar kabar kecelakaan sahabat mereka
Tapi mereka telah datang terlambat karena keduanya telah dimakamkan kemarin
"Tapi...tapi" ucap Aisyah dengan tersendat-sendat
"Dengar tante" Fidya menangkup kedua pipi Aisyah "ini semua cobaan sayang. Kamu harus kuat atau kamu mau lihat keluargamu sedih karena melihat kamu seperti ini?" Lanjut Fidya dibalas gelengan oleh Aisyah
"Kalau begitu tante tidak mau lihat lagi kamu seperti ini" ucap Fidya mengusap kepala Aisyah dengan sayang
"Ayo kita berdoa agar orang tua kamu tenang dan bahagia dialam sana setelah itu kita pulang ya" pinta Fidya diangguki Aisyah
Mereka pun berjongkok untuk membaca doa di depan kedua makam yang masih baru itu
*
Di sisi lain seorang pemuda berjalan dengan merangkul bahu seorang wanita yang merupakan kekasihnyaMereka baru saja memasuki sebuah mall. Pemuda itu sangat memanjakan kekasihnya hingga ia menemaninya untuk berbelanja bahkan membayarkan belanjaan sang kekasih
Apalagi hari ini adalah hari jadian mereka yang ke 2 tahun. Pasangan kekasih itu membuat orang iri saja dengan melihat kemesraan mereka
"Rian sayang, aku mau beli tas yang itu. Kelihatannya bagus sekali apalagi itu tas keluaran terbaru" ucap sang kekasih pada pemuda bernama Rian itu dengan manja
KAMU SEDANG MEMBACA
Keikhlasan Melepaskan (Risya)(COMPLETED)
RomansaAdriansyah Hermansyah Lelaki yang sangat tampan. wanita mana yang tidak terpikat oleh ketampanannya. ditambah lagi dengan hartanya yang melimpah Aisyah salsabila Wanita mungil nan cantik. disaat seharusnya ia merasa bahagia dengan hari wisudanya, ia...