Km 14

19.5K 918 18
                                    

Yey bisa apdate chapter selanjutnya lagi

Terima kasih yang udah baca dan dukung ceritaku

Biasakan vote sebelum baca
Happy reading

.
.
.

Tiba-tiba pandangan Aisyah mengabur sebelum semuanya menjadi gelap.Untung saja pria itu dengan sigap menangkap tubuh Aisyah sebelum menyentuh lantai

Pria itu membawa tubuh Aisyah keluar dari rumah sakit. Sedangkan Anak buahnya berjalan dibelakangnya

"Pria bodoh" maki pria itu melihat kearah rumah sakit dengan Aisyah yang masih ada dalam gendongannya. "Kau telah membuang kesempatan yang kuberikan begitu saja. Semoga kau tidak akan menyesal nantinya" ujar pria itu dengan sinis

"Hubungi joe, suruh siapkan penerbangan sekarang juga" perintah pria itu pada anak buahnya

"Baik bos" ucapnya

Di bukanya pintu mobil belakang agar bosnya dapat masuk. Mobil itupun melaju menjauhi rumah sakit

'Kau tenang saja sayang, aku yang akan menjagamu dan bayi yang ada dalam kandunganmu mulai sekarang' batin pria itu menatap wajah Aisyah dengan sayang

*
Disisi lain seorang wanita berpakaian suster itu terus berlari tanpa memperdulikan keringatnya yang terus bercucuran, ia terus berkeliling mencari keberadaan pria yang telah melakukan kesalahan. Ia ingin memberi tahu apa yang ia lihat pada pria itu, memberi tahu kejadian yang sebenarnya

Ditangan wanita itu terdapat tas tangan berwarna merah muda milik salah satu wanita yang tadi terlibat masalah dan langsung pergi meninggalkan tas itu

wanita itu menghembuskan nafas legah saat akhirnya berhasil menemukan pria itu. Wanita berpakaian suster itu membungkukkan badannya sembari mengatur nafasnya yang ngos-ngosan. Ia berjalan mendekat kearah pria yang duduk didepan ruangan UGD

"Permisi" ucap wanita berpakaian suster itu dengan sopan

Pria itu yang adalah Rian mengangkat kepalanya "ada apa suster?"tanya Rian

Suster itu menyerahkan tas berwarna merah muda yang sedari tadi ia bawa "singkirkan tas itu" marah Rian tak suka

"Maaf pak bukannya bermaksud lancang karena mencampuri urusan bapak. Saya hanya ingin menjelaskan bahwa bapak telah salah paham" ucap suster

"Apa maksudmu?" tanya Rian tidak mengerti

"Sebenarnya pak.." wanita berpakaian suster itu menghentikan ucapannya sebentar, "sebenarnya pak, wanita pemilik tas ini sama sekali tidak bersalah. Wanita yang bapak gendonglah yang bersalah" lanjut wanita itu menjelaskan. Rian hanya diam mendengarkan

"Wanita yang bapak gendonglah yang berniat mendorong wanita itu. Tapi untunglah wanita itu dengan sigap menghindar hingga akhirnya wanita yang bapak gendong tadi yang terjatuh dari tangga" tambah sang suster

"Jangan membohongiku" marah Rian lagi. Pikirannya sangat kalut ia berharap suster itu hanya membohonginya

"Saya tidak berbohong pak. Kalau bapak tidak percaya, kebetulan didekat tangga itu ada cctv. Bapak bisa melihat ke ruangan keamanan" ucap suster itu. Pikiran Rian semakin kalut dan sangat takut jika ucapan suster itu adalah benar

"Mari bapak ikut saya jika tidak percaya" ucap suster

Rian mengangguk dan akhirnya mengikuti langkah suster itu kearah ruangan keamanan

Keikhlasan Melepaskan (Risya)(COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang