KM 9

13.2K 758 4
                                    

Alhamdulillah bisa apdate lagi chapter selanjutnya

Terima kasih buat yang udah baca

Terima kasih juga buat dukungan votenya

Biasakan vote sebelum baca
Happy reading

.
.
.

Menaruh harapan pada mahluk-Nya memang sangatlah menyakitkan, jika harapan itu tak terpenuhi seperti yang kita mau. Maka berharaplah hanya pada-Nya, sang pencipta jagat raya ini.

#Aisyah Salsabila#

*
Aisyah masih terjaga dari tidurnya. Dilihatnya jam sudah menunjukan pukul 00.05, tapi suaminya belum juga pulang. Hembusan nafas berat sekali lagi keluar dari mulut dan hidungnya

Aisyah sudah merasa sangat mengantuk, tapi berusaha ia tahan untuk menunggu suaminya pulang. Suara mobil terdengar memasuki halaman dan tidak lama bel pintu rumah berbunyi

Aisyah yang duduk disofa segera berlari kearah pintu untuk melihat siapa yang ada diluar

"Mas" panggil aisyah senang tapi sekali lagi respon Rian membuatnya sakit hati

Rian langsung berjalan masuk tanpa memberi salam. Kembali setetes air mata jatuh dipipi Aisyah, tapi dengan segera ia menghapusnya

Aisyah mengikuti langkah suaminya hingga ke kamar mereka. "Mas mau makan?" tanya aisyah menawarkan

Rian terus berjalan hingga
Bruk
Pintu kamar mandi ditutup dengan kasar oleh Rian

'Astagfirullah halazim' ucap aisyah dalam hati. Aisyah hanya bisa terus bersabar, meski dirinya sendiri tidak tau kesalahan apa yang telah ia buat

Aisyah memilih duduk dipinggir kasur sembari menunggu Rian keluar dari kamar mandi

Ceklek
Pintu kamar mandi akhirnya terbuka aisyah menatap wajah suaminya dalam diam. Suaminya itu sama sekali tidak menganggap kehadirannya. Aisyah merasakan matanya yang mulai memanas

Aisyah memilih masuk kedalam kamar mandi untuk menenangkan dirinya dengan menangis dalam diam disana

Lima menit sudah Aisyah berada didalam kamar mandi. Pikirannya sudah mulai tenang, sehingga ia memutuskan untuk keluar

Dibukanya pintu kamar mandi. Aisyah melihat Rian sudah tertidur diatas kasur dengan posisi membelakangi tempatnya

Aisyah membaringkan dirinya di sisi tempat yang kosong mengadapkan dirinya kearah punggung Rian. Aisyah masih tau adab untuk tidak membelakangi suaminya saat tidur

Tidak lama setelah berdo'a Aisyah akhirnya terlelap, ia sangat berharap hari esok akan jauh lebih baik daripada hari ini. Aisyah memang sudah sangat mengantuk sedari tadi

*
Aisyah terbangun saat alaram alam telah membangunkannya. Dilihatnya jam yang menempel di dinding menunjukan pukul tiga subuh

Aisyah bangun dari tidurnya. Untuk melaksanakan shalat malamnya seperti biasa. Aisyah berniat membangunkan Rian untuk shalat bersama, "mas bangun" ucap Aisyah menyentuh bahu Rian

Keikhlasan Melepaskan (Risya)(COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang