Yey bisa apdate bab selanjutnya lagi
Makasih yang udah baca, apalagi dukung ceritaku
Biasakan vote sebelum baca
Happy reading.
.
.Sudah dua bulan hubungan Rian dan Aisyah semakin hari semakin membaik. Rian yang awalnya jarang pulang, kali ini ia pulang sore (jam normal pulang kerja) atau siang saat tidak ada pekerjaan yang penting
Sudah seminggu ini Aisyah merasa tidak enak badan. Ia sering muntah-muntah saat pagi hari tapi setelah Rian berangkat kerja. Seperti saat ini Aisyah kembali mengeluarkan seluruh isi perutnya
"Nyonya ini teh manisnya diminum dulu" bi Karti memberikan Aisyah segelas teh saat Aisyah sudah mendudukkan dirinya disalah satu kursi di dapur
"Makasih bi" ucap Aisyah dengan sangat tulus sebelum meminum teh itu
"Apa tidak sebaiknya nyonya diperiksa kedokter?" saran bi Karti
Aisyah tersenyum "tidak perlu bi, Aisyah palingan hanya masuk angin saja" ucap Aisyah
"Kalau begitu nyonya coba pakai ini" bi karti memberikan alat tes kehamilan pada Aisyah. "Maaf nyonya bibi beli ini kemarin. Habisnya tanda-tanda yang nyonya alami sama kayak tanda-tanda orang yang lagi hamil" bi karti menundukkan kepalanya
"Iya tidak papa bi. Kalau begitu Aisyah coba dulu ya?" Aisyah melangkah masuk kedalam kamar mandi
Beberapa menit kemudian Aisyah keluar dengan raut wajah yang sangat bahagia
"Makasih bi" ucap Aisyah langsung memeluk bi Karti. "Aisyah beneran hamil" ucap Aisyah menjelaskan
"Tuhkan sudah bibi duga" ucap bi Karti
"Besok Aisyah mau ajak mas Rian kerumah sakit. Buat mastiin umurnya" Aisyah mengusap perutnya yang masih datar
Bi Karti turut bahagia dan tersenyum melihat sang majikan yang merasa sangat bahagia
"Yaudah bi Aisyah ketaman dulu ya. Oh iya bibi jangan kasih tau siapapun dulu apalagi kasih tau mas Rian. Nanti kalau semuanya sudah pasti baru deh terserah bibi mau kasih tau siapa aja" bi Karti hanya menganggukkan kepalanya dan menjawab "baik nyonya"
Aisyah melanjutkan langkahnya ketaman dengan terus mengusap perutnya yang masih datar
*
Setelah shalat isya Rian dan Aisyah bersantai di dalam kamarnya sembari menonton tv"Mas" panggil Aisyah dengan melihat kearah suaminya yang tidur di pahanya
"Hmm" gumam Rian melihat kearah Aisyah
"Mas taukan kalau Aisyah sayang banget sama mas?" ucap Aisyah
"Iya, mas juga sayang sama kamu" balas Rian
"Tapi kalau nanti mas udah bosan sama Aisyah, mas bilang ya?"
"Kamu ngomong apa sih?" ucap Rian tidak suka. Rian mengubah posisinya menjadi duduk
"Aisyah hanya tidak mau kalau mas terpaksa nantinya" jelas Aisyah
"Mas" panggil Aisyah lagi. Rian kembali melihat kearah istrinya
"Aisyah sayang sama mas. Aisyah akan selalu sabar hadapin mas. Tapi kalau mas yang minta Aisyah buat pergi Aisyah bakalan lakuin itu" ucap Aisyah mulai meneteskan air matanya
![](https://img.wattpad.com/cover/161886480-288-k67706.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Keikhlasan Melepaskan (Risya)(COMPLETED)
Roman d'amourAdriansyah Hermansyah Lelaki yang sangat tampan. wanita mana yang tidak terpikat oleh ketampanannya. ditambah lagi dengan hartanya yang melimpah Aisyah salsabila Wanita mungil nan cantik. disaat seharusnya ia merasa bahagia dengan hari wisudanya, ia...