Yey bisa apdate lagi
Terima kasih yang udah mau nungguBiasakan vote sebelum baca
Happy reading.
.
.Saat berjalan semakin mendekat dan akhirnya duduk dikursi yang letaknya dekat dengan orang itu, benar saja itu adalah wanita yang sama dengan wanita yang bersama suaminya waktu itu
Aisyah tadi sempat melihat wajah pria yang bersama wanita itu dan untunglah bukan suaminya karena kalau tidak pasti bunda Fidya akan tau semua masalahnya
Dari tempat duduknya Aisyah dapat mendengar pembicaraan keduanya dengan jelas
"Dia begitu bodoh hingga mudah kukelabui" ucap si wanita
"Kau yang terlalu pintar sayang, juga licik" ucap si pria
"Dia sangat-sangat bodoh. Padahal dia sudah memiliki istri tapi sayangnya ia masih saja tetap memilih bersamaku. Aku akan menguras hartanya secara perlahan" Aisyah dapat melihat seringaian muncul diwajah wanita itu
"Syah" panggil Fidya yang sedari tadi melihat kegelisahan menantunya
"I..iya" ucap Aisyah gugup
"Kenapa?" tanya Fidya melihat kearah tatapan Aisyah sedari tadi
"Tidak kenapa-kenapa bunda" ucap Aisyah memalingkan wajahnya kearah lain setelah melihat sekilas kearah wanita itu
"Yaudah nih makan" Fidya menyodorkan makanan yang telah tersaji diatas meja
"Terima kasih bunda" ucap Aisyah menerima saja makanan itu yang entah kapan dipesan, tapi tiba-tiba sudah tersaji diatas meja
Aisyah makan dalam diam. Ia masih saja mendengar percakapan sepasang kekasih itu. hingga makanannya habis dan Fidya mengajaknya untuk pulang
Percakapan dua orang itu terus saja berputar dipikirannya. Aisyah berfikir apakah ia harus memberitahu suaminya tentang hal itu atau tidak perlu
Aisyah hanya diam didalam kamarnya setelah selesai shalat magrib. Aisyah sangat bimbang antara memberitahu suaminya atau tidak
Tiba-tiba pintu kamar terbuka menampilkan suaminya yang baru saja pulang dari kantornya
Ada rasa nyeri di dadanya saat melihat wajah suaminya, karena bayangan saat suaminya bersama wanita itu masih saja berputar di pikirannya
"Mas udah pulang?" ucap Aisyah mengambil tangan suaminya untuk disalimi
Aisyah sama sekali tidak menatap wajah suaminya meski dia sangat ingin
Aisyah memutuskan untuk tidak memberitahu suaminya tentang hal itu karena takut hubungannya dengan suaminya akan bertambah buruk
Aisyah sama sekali tidak memiliki selera makan hingga ia memutuskan untuk menemani suaminya makan saja. Aisyah kehilangan selera makan setelah mendengar percakapan dua orang tadi di restoran
Rian bingung melihat tingkah istrinya yang menurutnya sangat aneh, tidak seperti biasanya yang akan berusaha membuka percakapan
Rian menatap wajah istrinya, terlihat seperti ingin menyampaikan sesuatu tapi tidak ada yang terucap dari mulutnya
Meski penasaran, Rian tetap saja bungkam. Setelah selesai makan Rian langsung pergi kekamarnya sedangkan Aisyah membereskan bekas makanan suaminya dan mencuci piring dan gelas yang kotor
KAMU SEDANG MEMBACA
Keikhlasan Melepaskan (Risya)(COMPLETED)
RomansaAdriansyah Hermansyah Lelaki yang sangat tampan. wanita mana yang tidak terpikat oleh ketampanannya. ditambah lagi dengan hartanya yang melimpah Aisyah salsabila Wanita mungil nan cantik. disaat seharusnya ia merasa bahagia dengan hari wisudanya, ia...