Dabel, kan?
.
Sudah dua hari Kiyoon tidak di jenguk ibunya. Mungkin hari ini ibunya akan datang.
Ah, sepertinya tidak.
Justru yang sudah ada di depannya kini adalah Hoseok. Pria yang tengah berteman dengan ibunya. Ada maksud apa gerangan menjenguk putra Min tersebut.
"Bagaimana? Enak?"
Tak lupa pria bermarga Jung itu membawa beberapa makanan untuk di santap. "Em" Kiyoon hanya berdehem.
"Apa paman-"
"Apa aku sudah terlihat tua? Panggil saja kakak. Itu membuatku senang"
"Em. Apa kakak benar-benar tidak bersama ibu?"
"Tidak. Bahkan ibumu tidak tahu jika aku akan menjengukmu. Mungkin ibumu akan datang besok" Hoseok menepuk pundak anak di depannya.
"Lalu, ada apa kakak kemari?"
"Aku? Aku..."
.
Toko kecil itu terlihat sedang ramai siang ini. Meski begitu sang penjual tampak tidak kesulitan untuk melayani. Sedikit senyum mengembang di bibirnya. Ya, sebagai tanda keramahan penjual pada pembeli. Meski tak jarang satu di antara mereka akan menggodanya. Katakan bahwa Rae Na sudah cukup kebal.
"Woo, lihatlah aku, nona"
"Ya, anda ingin beli yang mana?"
Bahkan tampak sesekali tangan-tangan kurang ajar itu menyentuh wajah atau tangannya.
"Apa kalian sudah selesai? Kalau sudah, pergilah!"
Sebuah suara menginterupsi mereka. Rae Na mendongak. Orang yang tidak asing baginya tengah berdiri menatapnya.
Beberapa saat kemudian, toko sudah tampak sepi. Oh, tentu. Ini gara-gara orang tadi. Sial sekali, bukan?
"Ada apa, Min Yoongi?" Dingin Rae Na pada pria yang masih mengenakan pakaian kerja di depannya.
"Kenapa kau diam saja saat mereka menggodamu, huh?!"
"Ada yang salah?"
"Kau ingat? Berapa usiamu? Kau sudah tua dan kau masih senang di goda seperti itu?"
"Tua? Lalu, bagaimana denganmu? Kau bahkan masih mampu di goda wanita lain. Apa bedanya?"
"Kau-"
"Kalau kau datang hanya untuk marah tidak jelas seperti itu, sebaiknya kau pergi. Aku masih banyak pekerjaan"
"Min Rae Na!" Bentak Yoongi.
"Namaku bukan Min Rae Na lagi, bukan?"
Yoongi sudah mengangkat tangannya. Seperti ingin melampiaskan amarahnya.
"Kenapa? Sudah bawa surat cerai?"
"Jangan membuatku marah, Jang!"
Rae Na terkejut. Seketika tangannya bergetar. Matanya berair. Suaminya benar melepasnya. Marga yang telah lama di sandangnya, kini telah hilang. Telah lepas dari kaitannya.
"Aku menyuruhmu datang jika surat cerai sudah di tanganmu. Kenapa kau datang hanya untuk menyakitiku?" Katanya dengan suara bergetar. Namun, berusaha kuat. "Aku harus ke dapur" lanjutnya, mengalihkan pembicaraan.
"Tunggu!"
Sial. Untuk apa lagi-lagi Yoongi menahan tangannya?
Perlahan tangan itu mendekapnya. Mendekap jiwa yang tak lagi mampu memaafkannya.
"Aku merindukanmu. Bolehkah aku merindukanmu?"
Akhirnya, cairan itu tumpah dari tempatnya. Suara lembutnya masih bisa meluluhkannya. Kenapa bisa?
"Untuk apa kau merindukanku? Bukankah ada yang lebih pantas kau rindukan?"
Bukan berniat melepas, Yoongi justru mengeratkan dekapannya. "Karena aku merindukanmu. Kenapa kau jadi seperti ini?"
"Yoongi-"
"Biarkan dulu. Sampai saat ini kau masih istriku. Istri sahku"
"Tapi, aku sudah tidak ada di hatimu"
"Masih ada. Kau masih ada di hatiku"
"Maaf. Tapi, aku tidak bisa"
"Ada apa ini?"
..
Klekk
Helaan napas kasar memenuhi ruangan. Dengan mengacak rambut asal menandakan sosok seorang ayah itu benar-benar frustasi.
Pertemuannya dengan sang istri siang tadi benar-benar mengusiknya. Yoongi benar-benar ingin meluapkan amarahnya.
Marah.
Entah pada diri sendiri atau pada orang lain.
"Ada apa, sayang?"
Tiba-tiba Irene sudah masuk dan mendekatinya. "Ada apa, hem?"
Cup~~
Sadar atau tidak, Yoongi mencium kasar bibir di hadapannya. Hingga pemiliknya terkejut. Yoongi benar-benar berlaku kasar saat ini. Matanya terpejam tanpa peduli wanita di bawahnya telah meneteskan air mata.
"Rae Na~~"
"Min Rae Na"
Bersambung--
Bwahahahaha
Silakan mengumpat!
Marah?
Atau ingin mencabik Yoongi?
Monggo
Atau ada yg kesal dengan saya. Kenapa begini? Monggo!
Lavyu
Ryeozka
KAMU SEDANG MEMBACA
SEESAW / END
General FictionIni bukan LMKM, bukan pula FIX! LOVE. Dengan pemain yang sama, saya ingin membuat cerita yang berbeda. Akan banyak karakter yang berubah dalam cerita ini. Dengan penuh harap, lepaskan bayang-bayang tentang LMKM ataupun FIX! LOVE. Saya akan membuat g...