Sorry baru bisa up, banyak tugas, lagi ga ada inspirasi juga, maaf bgt ya jadi nunggu lagi. Ya udh nih part ini full di purwakarta. Happy reading
✌✌✌✌✌✌
Jam 11.30 mereka sudah sampai di purwakarta dengan selamat. Sekarang adalah saat nya pembagian rumah untuk mereka tinggali selama 3 hari kedepan
"Oke anak anak semuanya harap berkumpul di lapangan"
Semua nya sudah berbaris rapih di lapangan dan sudah bersiap untuk mendengarkan Bu Yanah berbicara
"Jadi satu rumah itu untuk 4 orang, dan untuk makan kalian masak sendiri, bahan bahannya sudah ada di kulkas, sekarang perwakilan dari kelompok masing masing maju kedepan untuk mengambil nomor rumah. Setelah itu kalian boleh ke rumah masing masing untuk istirahat diberi waktu untuk masak, makan, sholat dan lain lain sampai jam setengah 2, untuk istirahat. Jam 2 diharapkan kalian sudah berada di lapangan untuk melaksanakan kegiatan berikutnya. Mengerti?" jelas bu Yanah panjang kali lebar kali tinggi
"Mengerti bu," jawab semuanya serempak
"Karin sono gih lo aja yg ngambil no rumah sama kunci nya," suruh Arin yg di beri anggukan oleh Hani dan Lissa
"Oke, tunggu ya," jawab Karin sebelum berlalu untuk mengambil nomor dan kunci rumah
"Untung kita ada Chatreen, yg bisa masakin makanan buat kita," ucap Lissa
"Gue ga bakalan mau masak, kalo kalian ga mau bantuin gue," ucap Arin
"Oke oke, kita masak bareng bareng," lerai Hani
"Nih guys kita dapet nomer 12," ajak Karin
"No 12? Berarti deket sama rumah nya Aldi sama temen temen nya dong," bisik Arin
"Iya mungkin," jawab Karin
"Ya udah yuk, laper gue," ajak Lissa
"Dasar perut gentong," ledek Karin
Mereka berjalan ke rumah no 12 yg tidak terlalu jauh dari lapangan, jadi memudahkan kita untuk berkumpul di lapangan
"Assalamualaikum," ucap Arin sambil membuka pintu
"Assalamualaikum," timpal Hani, Lissa, dan Karin
Mereka berempat masuk kerumah itu yang memang cuma ada 1 kamar tidur yang berisikan 2 kasur, 1 kamar mandi yg bersih, dan dapur yang tidak terlalu luas dan juga tidak terlalu sempit, dan ada juga ruang tv lesehan dengan karpet dekat pintu masuk. Rumah nya memang sangat sederhana karna ini di pedesaan namun yang terpenting adalah BERSIH.
"Ini kamar nya, kasur ada dua dan untungnya luas, muat lah buat berempat," ucap Lissa sambil membuka pintu kamar
Mereka berempat masuk ke kamar dan membereskan koper, setelah semuanya rapih, mereka memainkan hp nya sebentar
"Guys gue laper masak kuy," ajak Lissa
"Kuy lah gue juga laper," ucap Arin
"Ya udah makan siang Arin sama Lissa yg masak, nanti makan malem, gue sama Hani yang masak," jelas Karin
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story Arin&Aldi
Teen FictionCinta itu bisa tumbuh pada siapa saja dan kapan saja, tidak memandang usia dan tidak memandang penampilannya Seperti kisah cinta Arin dan Aldi. Meskipun mereka saling mengenal karna di jodohkan, tapi karna terbiasa itu lah tumbuh menjadi rasa nyaman...