Karena kamu telah mencintaiku dengan tulus, dan telah membahagiakan ku
Maka bonus nya aku akan mencintaimu selamanya
****
Sembilan bulan sudah Arin lalui tanpa suaminya, ia mengamdung si kembar tanpa seorang suami.
Dan tepat pada hari ini si kembar akan lahir kedunia
Arin merasakan mules yang sangat hebat tadi pagi, dan uti langsung melarikan nya ke rumah sakit yang biasanya tempat Arin check up
Saat ini Arin sedang berjuang dengan taruhan nyawanya untuk melahirkan kedua anak nya ke dunia
"Ayoo rin dikit lagi" ucap Dokter Rara memberi semangat kepada Arin
Arin terus mengejan, dan menahan sakit
"Kepala nya udh keluar rin, terus rin kamu pasti bisa" lanjut Dokter Rara
Oeeee... Oeee...
Terdengar suara tangisan bayi yang pecah di ruangan itu, dan Arin meneteskan air matanya, saat pertama kali ia melihat putri kecilnya
"Satu lagi rin" ucap Dokter Rara memberi semangat kepada Arin yang sudah mulai kehabisan tenaga
Arin mengejan dengan sangat kuat, dan itu berhasil untuk melahirkan bayi keduanya
"Alhamdullilah" ucap Arin dengan senyuman bahagiannya
"Selamat ya rin, mereka selamat" ucap Dokter Rara
"Makasih Dokter" ucap Arin dengan sisa sisa kekuatannya
"Aku bawa mereka ke inkubator dulu ya, kamu bisa menemui mereka nanti" ucap Dokter Rara lalu membawa si kembar menuju ruang inkubator
Arin sudah mendapatkan perawatan intensif, setelah semalaman ia belum bertemu anakny, dan ia mengingat bahwa anaknya pasti belum diazani
"Uti" panggil Arin
"Cucu uti sudah bangun" ucap Linda yang langsung berdiri dan berjalan ke arah ranjang Arin
"Anak anak ku dimana?" tanya Arin
"Masih di ruang inkubator, kata dokter mereka baru boleh di pindahkan di ruangan kamu nanti sore" jawab Linda masih dengan senyum lebarnya
"Mereka udh di azani?" tanya Arin lagi
"Sudah tadi sama pakde mu, tenang aja. Kamu juga harus memikir kan nama mereka ya"
"Iya uti, kalau gitu aku mau ketemu mereka dulu di sana" ucap Arin yang segera turun dari tempat tidurnya
"Ehh jangan, kamu kan belum sehat" tahan Linda
"Aku udah sehat kok uti, aku mau ketemu anak anak aku" bantah Arin
"Ya sudah sana" ucap Linda yang tidak bisa menahan Arin
Arin berjalan menuju ruang inkubator seorang diri, dan saat di tengah perjalanannya ia melihat bayangan suaminya dari kejauhan
Aldi yang merasa melihat Arin langsung berlari mengejarnya, saat sudah berada di dekat Arin, Aldi langsung mengambil tangan Arin untuk menahan nya
"Aku kangen kamu rin" ucap Aldi dengab sungguh sungguh
"Kamu ngapain disini" tanya Arin
"Aku kangen kamu rin" ucap Aldi kemudian memeluk Arin dengan eratnya
Setelah puas memeluk Arin, Aldi melepaskan pelukannya
"Aku kangen kamu rin" ucap Aldi mengulangi nya lagi dan lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story Arin&Aldi
Teen FictionCinta itu bisa tumbuh pada siapa saja dan kapan saja, tidak memandang usia dan tidak memandang penampilannya Seperti kisah cinta Arin dan Aldi. Meskipun mereka saling mengenal karna di jodohkan, tapi karna terbiasa itu lah tumbuh menjadi rasa nyaman...