"Arin aku mau ngomong sama kamu" ucap Aldi yang baru turun dari atas
"Ngomong aja" jawab Arin yang sedang makan
"Jadi gini"
"Gini apa" timpal Arin
"Jangan potong pembicaraan aku"
"Hehehe oke lanjut"
"Jadi aku mau ke Belanda, aku mau bantuin ayah disana karna ada sedikit masalah"
"Ya udh gampang aku ikut"
"No Arin" ucap Aldi tegas
"Kenapa?"
"Kamu sebentar lagi ujian, hanya dalam hitungan minggu"
"Ya udh sih lagian kamu cuma sebentar kan palingan tiga hari"
"Aku ga bisa mastiin rin, yang jelas aku disana akan lebih dari 2 minggu"
"Jadi aku ditinggal" ucap Arin sendu
"Kalo kamu ga ngizinin aku, aku ga akan pergi"
"Mmm... Aku sebenernya pengen kamu disini, nemenin aku belajar buat ujian, tapi kalo ini demi perusahaan ayah aku ga mungkin bisa ngelarang"
"Tapi aku harus berangkat besok"
"Besok!" ucap Arin kaget dan hampir saja tersedak oleh makanan nya
"Iya, maaf" ucap Aldi
"Buat apa kamu minta maaf"
"Ga bisa ngajak kamu ikut, padahal waktu itu kamu bilang kamu pengen keluar negri"
"It's okey no problem" ucap Arin yang masih dengan makanannya walaupun sekarang dia sudah tidak nafsu untuk memakannya
"Tapi aku ga tega ninggalin kamu sendirian"
"Kan Cassie bisa kamu suruh nginep disini sampe kamu pulang"
"Oke, tapi beneran gpp" tanya Aldi sekali lagi untuk memastikan
"Iya asalkan kamu janji pulangnya jangan lama lama"
"Aku ga bisa janji rin tapi akan aku usahain"
"Ga mau aku mau nya kamu janji"
"Oke oke, aku janji"
"Janji juga buat bawaiin aku oleh oleh"
"Iyaa aku juga janji buat bawa oleh oleh"
"Ya udh kalo gitu kamu makan dulu, aku mau nyiapin barang barang kamu dulu" ucap Arin yang akan menyiapkan makanan untuk Aldi kemudian ia menaruh piring bekas tadi ke tempat pencucian piring
Kemudian Arin pergi kekamar untuk packing barang barang Aldi. Arin memang lelah sekarang, tak lain karena dirinya baru saja sampai dari Purwakarta
Setelah selesai packing barang barang Aldi, Arin pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka dan sikat gigi
Saat Arin keluar dari kamar mandi, ia melihat Aldi yang sedang bermain handphone di kasur
"Al, barang barang kamu udh siap semua"
"Makasih rin" ucap Aldi sambil mengacak ngacak puncak kepala Arin yang baru saja duduk disampingnya
"Bsk kamu berangkat jam brp?" tanya Arin
"Jam 12"
"Pagi?" tanya Arin
"Iya lah pagi, masa malem"
"Oke aku anterin"
"Makasih ya rin"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story Arin&Aldi
Teen FictionCinta itu bisa tumbuh pada siapa saja dan kapan saja, tidak memandang usia dan tidak memandang penampilannya Seperti kisah cinta Arin dan Aldi. Meskipun mereka saling mengenal karna di jodohkan, tapi karna terbiasa itu lah tumbuh menjadi rasa nyaman...