2

42 6 2
                                    

Jangan jadi reanding silent
Kasihan yang nulis 😊

Ninda menaiki bis dan duduk di kursi penumpang di belakang. seseorang melirik Ninda dengan senyum "hai... kamu Ninda yah putrinya pak Rudi dan bu Sarah ya?"tanya pria yang tak di kenalnya.

"Iyah, kok tau?" Ninda bertanya pada orang itu

"Aku Banun, tetangga seberang rumah kamu, yah aku tau kamu waktu kamu lagi sama bang Rio".

"Oh..." Ninda cuma menjawab singkat karena Ninda tidak terbiasa berbicara dengan orang baru.

" salam kenal yah, aku harap kita bisa lebih dekat dari ini, semoga kita bisa jadi teman" banun menatap ninda dengan harapan.

"Hem iyah..." Ninda tersenyum pada Banun.

*********

Ninda menuju kelasnya yang masih agak sepi dan masuk kedalam kelas di lihatnya ada Irfan yang sedari tadi udah duduk di bangkunya.

"Pagi Ninda..." Irfan menyapa Ninda

"Pagi juga Fan.. kamu selalu datang pagi yah?"

"Gak juga Nin, kebetulan aja datang pagi, oyah istirahat nanti kamu ke kantin gak?"

"Iyah,kenapa kamu mau traktir?" Tanya Ninda bercanda

"Boleh, tapi jangan banyak-banyak yah jajannya hehehe.. becanda kok"

"Hehehe tenang aja "

Di kantin Ninda dan Irfan mulai membicarakan hal-hal yang menarik dari situ dan mulai akrab dan bertukar nomor hp.

********

"Nin aku balik duluan yah soalnya aku ada urusan keluarga, kamu gak apa aku tinggalkan?"

"Iyah duluan aja Fan" Ninda berjalan ke depan pintu gerbang sekolah dan Irfan mendahului Ninda pulang.

Ninda menunggu Rio di depan gerbang sekolah.

Drit...drit.. handpone Ninda bergetar di lihatnya ada pesan "Nin,kakak gak bisa jemput kamu, soalnya masih banyak kerjaan kamu pulangnya naik angkutan umum aja yah!" Isi pesan Rio

"Iyah kak" balas Ninda

Ninda mulai menuju halte bis dan tak berapa lama bis pun datang, Ninda naik dan duduk di bangku penumpang di bagian tengah

"Ninda!" Ninda menoleh ke arah suara yang menyebut namanya ternyata itu suara Banun.

"Hem... iyah" Ninda menyapa Banun

"Kok naik bis lagi, gak di jemput sama bang Rio?".

"Enggak,kak Rio masih sibuk sama kerjaannya"

"Oh... ohiya kamu kok gak pernah keluar rumah selama di sini? Tanya Banun memulai percakapan

"Ndak,soalnya males aja mau keluar,lagian di sini masih baru jadi mau kemana-mana bingung!"

"Aku siap kok nganterin kamu jalan-jalan biar kamu gak bingung nantinya kalau mau jalan sendiri, aku tunjukin kamu tempat-tempat yang bugus nanti" Banun meyakinkan Ninda dan tersenyum 

*******
Ninda dan banun jalan ke arah komplek rumah mereka
"Nin aku boleh gak main ke rumah kamu?"

"Hem... boleh aja kok" Ninda menjawab dengan sedikit ragu

"Asyiik" Banun terlihat senang

"Oiyah ,aku masuk dulu yah!"

"Iyah Nin, sampai besok yah?" Balas Banun.. di balas Ninda dengan anggukan ke Banun.
*******

Bel rumah Ninda berbunyi,Sarah bergegas menuju pintu depan dan membukanya.

"Malam tante, Nindanya ada?"

"Eh Banun, ada.. tumben kamu main ke rumah."

"Hehe iyah tante"Banun tersenyum malu pada Sarah.

" sebentar tante panggil dulu Nindanya" sarah menuju kamar Ninda .

"Nin, ada Banun nyariin kamu tuh!"

"Iyah bu bentar" Ninda bergegas keluar dari kamarnya

"Kamu sudah kenal sama Banun anak tetangga seberang rumah kita?" Tanya sarah pada Ninda.

"Iyah kenalnya baru tadi pagi bu," jawab Ninda singkat

"Yaudah dia nunggu di depan rumah tu" kata Sarah. Ninda bergegas menuju depan rumahnya.

"Eh... Banun ada apa kemari?"

"Hai Nin, yah cuma pengen main aja..emang gak boleh yah ?" Banun balik tanya.

"Boleh kok, ayo masuk...!"

"Gak usah Nin, di sini aja lagian aku cuma mampir bentar kok, cuma pengen liat kamu aja" Banun tersenyum sambil menatap Ninda

Dalam hati Ninda "bilanga aja mau modusin" Ninda tersenyum "bener gak mau masuk ni?"

"Iyah gak usah di sini aja, oyah aku boleh lebih kenal dekat lagi gak sama kamu?"

"Iyah , boleh"

"Kalau gitu aku bolehkan minta nomor hp kamu?"

"Buat apa? Kan kita udah temenan".

"Iyah.. biar aku bisa hubungin kamu, boleh ya?".

"Iyah... sini hp kamu" Ninda menuliskan nomornya di hp Banun "nih udah" Ninda memberikan hp Banun kepada Banun.

"Makasih yah,oyah aku balik dulu yah!"

"Iyah" jawab Ninda. Banun pergi pulang. Ninda masuk ke rumahnya menutup pintu dan langsung menuju kamarnya.

My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang