9

15 3 0
                                    

Happy reading.
.
.
.
.
.

"Hahahaha.." Ninda tertawa terbahak-bahak.

"Kamu kenapa?". Tanya Banun heran melihat Ninda

"Haha... gak kamu lucu"Ninda yang tertawa sambil memegang perutnya.
"Kamu bisa berkelahi tapi nonton film horor takutnya sampai setengah mati sampai teriak-teriak gitu". Ucap Ninda yang masih setia tertawa sampai mengeluarkan air mata.

"Hehe, abis dari kecil aku takut sama yang namanya Hantu". Ucap Banun yang sambil menggaruk pelipisnya yang tak gatal karena malu dengan Ninda.

"Bagai mana kalau aku ajak ke rumah hantu,kamu gak akan mau pastinya"ucap Ninda sambil menggelengkan kepalanya.

Banun tersenyum malu pada Ninda "sebenarnya aku terauma sama hantu,waktu aku masih kecil aku pernah di kagetkan oleh temanku yang memakai pakaian seperti hantu, waktu itu di saat aku dan teman-temanku main petak umpet di malam hari aku bersembunyi di belakang rumahku, tapi temanku yang jahil itu mencari kami yang bersembunyi menggunakan pakaian seperti hantu dan dari situ aku takut dengan namanya hantu.

"Maaf kan aku yah Banun, coba aja aku tau kamu gak suka film horor, pasti aku gak akan pilih film itu".

"Udah gak apa-apa nin,eh jalan ke mall yuk".

"Emh... ayo" ucap Binda yang senang dengan ajakan Banun.

Ninda dan banun berjalan menuju gedung mall di seberang jalan gedung bioskop dan menyebrangi jembatan penyebrangan jalan, Banun dan Ninda yang berjalan dengan bergandengan tangan .

Di mall Binda dan Banun bersenang-senang  bermain di timezone. Ninda baru tersadar kalau sedari tadi mereka bergandengan tangan.

"Eh..."ucap Binda yang melirik tangan mereka yang sedari tadi bergandengan , Banun melirik tangannya juga dan tersadar.
"Maaf nin". Banun melepaskan genggamannya.

"Hem... iyah". Ucap Ninda yang tersipu malu.

Ninda dan Banun melanjutkan bermain di timezone

" kamu gak capek Nin?".

"Capek sih.".

" yaudah,kita istirahat yuk, kamu cari tempat duduk gih.. aku mau beli minum dulu"

"Iyah.."

Setelah membeli minum Banun menghampiri Ninda yang sedang duduk di kursi tunggu.
"Nih, minum dulu" ucap Banun sambil memberikan air mineral pada Ninda.

"Terimakasih ".

"Iyah" ucap Banun yang ikut duduk di sebelah Binda.

"Banun,"

"Iyah, ada apa Nin".

"Sebenarnya aku ingin sekali ke monas, aku belum pernah ke sana, kamu mau gak ajak aku ke sana?".

"Yaudah, sekarang aja kita ke sana". Jawab Banun dengan antusiasnya.

"Tapi apa kamu gak lelah?, dari tadi kita udah habiskan banyak waktu untuk main".

"Gak, kok Nin lagian mumpung kita di luar kenapa enggak. Yaudah ayo ke sana sekarang.".

"Hem..." ucap Ninda sambil menganggukkan kepalanya.

"Yaudah kita ambil mobil dulu yuk!".

"Ayo...".

Ninda dan Banun berjalan menuju gedung di mana mobil Banun di parkirkan. Setelah sampai di parkiran mereka masuk ke dalam mobil Banun, mereka bergegas menuju monas.

Up sampai sini dulu yah.... 😊😊

My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang